-->
,


Film "Collectors", yang dibintangi oleh Lee Je-hoon, telah ditonton 1 juta penonton.

Menurut jaringan box office terintegrasi Korea Film Commission pada hari Rabu, "Collectors" mendapat 103,328 people untuk mempertahankan posisi No. 1 pada box office Korea Selatan. Film ini rilis pada 4 November 2020 dan telah mencapai 1,200,217 penonton.

“Samjin Group's English TOEIC Class” mendapat peringkat ke-2 dengan perolehan 36,892 penonton untuk minggu ini, sedangkan akumulasinya sejumlah 1.441,117 penonton. "The Day I Died" berhasil mendapat 36,540 penonton yang menjadikannya meraih peringkat ke-3 dengan akumulasi 128,467 penonton.

"Oktonut: Daesan Hocho Protection Operation" menduduki peringkat ke-4 dengan perolehan 5,313 penonton, dan  "The Theater Violet Ever Garden" berada di peringkat ke-5 dengan 4,498 penonton, terakhir "More Than Family" berada di peringkat ke-6 dengan 4,009 penonton.

Dengan "Collectors" memimpin, situasi persaingan akan berlanjut untuk saat ini, dengan "Samjin Group's English TOEIC Class" dan "The Day I Died."

,

 


Poster untuk "Seobok", sebuah film tentang bromance antara Gong Yoo dan Park Bo-gum, telah diungkap.

Pada hari Rabu, CJ Entertainment memperkenalkan poster "Seobok". "Seobok" adalah kisah tentang seorang agen intelijen, Kiheon, yang bertanggung jawab atas misi terakhir memindahkan klon manusia, "Seobok," secara rahasia, terjebak dalam situasi yang tidak terduga dengan menemani pasukan khusus dalam mengejar "Seobok." Sutradara Lee Yong-joo dari "Blessing Hell" dan "Architecture 101" mengambil megafon, dan Gong Yoo dan Park Bo-gum bekerja sama.

Poster “Seobok” yang baru dirilis langsung menarik perhatian dengan Gong Yoo dan Park Bo-gum berdiri berdampingan dengan latar belakang laut biru. Seobok (Park Bo-gum), yang menjangkau ke laut di layar, mengungkapkan perasaan Seobok, manusia kloning pertama umat manusia yang hanya hidup di dunia di dalam laboratorium selama hidupnya. Gambar Ki-heon (Dibagikan) menatap dekat "Seobok" dengan ekspresi yang tidak diketahui di sebelahnya dan keterangan "Hal terakhir yang harus dilindungi dalam hidupku" sangat menarik.

"Seobok" dirilis pada bulan Desember.

,

 


Film yang sangat dinanti "Josee", pertemuan kedua yang mempesona antara Han Ji-min dan Nam Joo-hyuk, untuk pertama kalinya meluncurkan poster dan trailer kedua yang menunjukkan emosi khusus yang tak terlupakan.

"Josee" adalah film tentang momen-momen paling cemerlang yang Josee (Han Ji-min) dan Young-seok (Nam Joo-hyuk) lakukan bersama sejak hari pertama mereka bertemu.

Poster kedua yang dirilis kali ini memperlihatkan momen saat Jose dan Young-seok bersama di latar belakang suasana musim dingin, menciptakan suasana emosional. Jose, yang telah menjalani kehidupan yang berbeda dari orang lain seperti namanya yang istimewa, dan Young-seok, yang mendekatinya dengan perasaan tulus. Munculnya mereka yang menatap ke suatu tempat dengan emosi yang dalam ditambah dengan caption "The most beautiful time of our lives," memberi mereka perasaan yang lebih penuh kasih sayang. Khususnya, Han Ji-min dan Nam Joo-hyuk, yang telah mengekspresikan emosi warna-warni di mata mereka, meningkatkan ekspektasi untuk pernafasan akting yang lembut yang akan ditampilkan di "Josee," yang mereka temui untuk kedua kalinya sejak "The Light in Your Mata. "

Trailer kedua, yang dirilis, memperlihatkan Jose dan Young-seok berjalan melalui hutan lebat dan berkata, , "Sometimes I wanted to go the farthest place with you. But I wanted to be locked up," katanya, menstimulasi emosi yang samar dari awal. Young-seok berdiri di sekitar Jose setelah pertemuan pertamanya yang tak terlupakan dengan Jose, yang memiliki pesona khusus yang berbeda dari yang lain. Saat menghabiskan waktu dengan semangat yang mendekat dan waktu dengan emosi yang jujur, kemunculan kecemasan Jose dalam menghadapi perubahan yang tidak biasa membawa kembali kenangan cinta yang kita semua alami dan membangkitkan rasa ingin tahu tentang cerita spesial mereka.



Juga, melihat Jose dan Young-seok mengalami saat-saat paling bahagia adalah "I'll remember. Every moment with you" digabungkan dengan salinannya “to remind you of a page of youth that was more beautiful because of love, leaving a deep impression.

Seperti ini, film “Josee”, yang meluncurkan poster dan trailer kedua yang mengisahkan napas dalam-dalam dan kepekaan khusus dari kedua aktor tersebut, akan menyampaikan kisah yang dalam kepada penonton musim dingin ini.

Sementara itu, “Josee” dijadwalkan rilis pada 10 Desember mendatang.


Source : Starnews

,


Yoon Kye Sang sedang mempertimbangkan penampilannya dalam drama mendatang You Are My Spring (judul literal).

Sebelumnya, sebuah outlet media mengabarkan bahwa Yoon Kye Sang telah dikasting untuk menjadi pemeran utama dalam drama You Are My Spring. Sebagai tanggapan, agensi aktor tersebut menyampaikan, "Yoon Kye Sang ditawari untuk membintangi drama dan sedang meninjau tawaran tersebut."

Jika dia mengkonfirmasi penawaran tersebut, maka Yoon Kye Sang akan kembali ke layar kaca dua tahun setelah Chocolate. Ia sebagai psikiater Joo Young Do. Joo Young Do menjadi psikiater untuk mengamati orang, menemukan kebohongan, memperbaiki rasa sakit yang mereka sembunyikan, dan membuat mereka ingin menjalani hidup.

You Are My Spring bercerita tentang tiga orang yang masing-masing hidup dengan hati mereka yang berusia tujuh tahun. Semua karakter ditahan oleh kata kunci "keselamatan," dan drama ini bertujuan untuk menjadi kisah romantis penyembuhan dari anak berusia tujuh tahun yang bersembunyi di balik topeng orang dewasa. Sebelumnya, Seo Hyun Jin dikabarkan telah ditawari untuk menjadi pemeran utama wanita.

Sementara itu, You Are My Spring ditulis oleh penulis Bubblegum Lee Mi Na dan disutradarai oleh Jung Ji Hyun, yang menyutradarai Mr.Sunshine dan The King: Eternal Monarch.


Source : Newsen

,

 


Drama ini udah lama masuk ke wishlist aku kalo misa udah tayang, niatnya bakal on-going, tapi raga ngga kuat, akhirnya telat seminggu wkw. Alasan yang membuat aku tertarik sama drama ini sebenernya cuman karena aku percaya sama kualitas drama singkat tvN. Aku bilang singkat karena biasanya hanya 4-8 episode aja.


“Tidak ada persalinan yang mudah”

Kisah drama ini bermula dari seorang wanita karir sukses yang bernama Oh Hyun-jin yang yang dikasih rezeki anak di usia rawan yaitu 42 tahun. Dia ngga pernah melakukan persiapan prenatal, justru suaminya yang lebih semangat untuk persiapan kelahiran anak pertamanya. H-2 lahiran si Oh Hyun-jin masih sempat rapat hingga larut malam, bahkan air ketubannya pecah ketika sedang akan meneken kontrak kerja dengan perusahaan asing. Nah, konflik pertama di drama ini adalah awamnya Oh Hyun-jin dalam masa hamil, melahirkan hingga merawat anak. Ketika sedang proses melahirkan, ia hampir meninggal karena tak kuat melakukan prosesnya. Ketika sudah bayinya sudah lahir, ia terkejut karena bayinya tak sesuai banyangannya, bayinya masih merah dan ngga lucu. Ketika bayinya sudah bersih dan tidur satu ruangan dengannya, ia takut dan ngga tahu harus ngapain ketika bayinya menangis. Akhirnya, ia mendaftarkan diri ke Birthday Center, tempat berisi buibu yang baru saja melahirnya.

Di Birthday Center, Ibu baru tak serta merta rebahan lalu anaknya dititipkan, tapi mereka dilatih mental dan raganya agar tetap kuat dan sehat. Jika ada ibu yang kesulitan menyusui, maka akan dicari jalan keluarnya. Tiap malam mereka juga dibangunkan untuk menyusui anaknya. Apakah mereka bahagia? No! karena di sini aka nada strata ibu. Bagi ibu yang bisa lahir normal, menyusui lancar, tanpa pompa selama 2 tahun penuh, mereka akan dipuja-puja. Sedangkan, mereka yang mengalami kesusahan dalam hal menyusui dan wanita karir, akan mendapat strata terendah dalam kehidupan social di Birthday Center.

Drama ini memiliki banyak banget ilmu khusus Buibu baru dan juga yang sudah berpengalaman. Banyak juga ditemukan macam-macam Buibu. Ada yang menolak dengan keras memberi ASI dengan alasan dia tak mendapatkan keuntungan dari memberi anaknya ASI. Ada juga Buibu yang langsung langsing, ada juga yang wajahnya jadi membengkak parah pasca melahirkan. Yang pasti, Buibu jadi sangat sensitif setelah melahirkan. Di drama ini juga diperlihatkan bagaimana si suami deal with that condition. Dia harus gimana ketika kondisi ini, itu. Ketika si istri sibuk belajar menjadi ibu, dia harus ngapain. Semuanya ada. Tapi, semuanya dikemas dengan kocak banget, jelas banget karena bergenre dark comedy. Sampe aku kadang gagal paham, kok bisa si writernimnya mikir scene ini itu.



Aku salut sih sama acting kedua pemeran utama. Uhm Ji-wong bisa jadi wanita mandiri dan juga ibu yang sempet hopeless banget. Sedangkan, Park Ha-sun juga bisa bikin agak kesel sama kesombongannya, tapi aslinya dia baik. Nam Yoon-su belum muncul di episode 2, mungkin di episode 3 bakal nongol. Lanjut, Yoon Park! Asli ya, gara-gara drama ini aku jadi halu punya suami brondong wkwk.

 

,

 


Misaeng is one of the dramas on my favorite list. This 2014 drama is an adaptation of the Webtoon of the same name. I want to talk about the baduk philosophy that is embedded in Jang Ge-reu who is the main character of this drama. If you still remember, there was one dialogue that was more or less like this.

"If there's anything you want to achieve, build up your stamina first. The reason why you often collapse in the second half, the reason why recovery is slow after damage, the reason why recovery is slow after mistakes, and the limit of your physical strength. If you're weak, you'll find comfort quickly, and if you can't endure the fatigue, you'll end up at a point where it doesn't matter. If you want to win, build a body that will endure your troubles first. Mental strength can only be a slogan without physical protection."

Ironically, Baduk is one of the least physical sports among sports. Nevertheless, the teacher who teaches Baduk emphasizes the importance of physical strength, which means that physical strength is important for exercising mental strength regardless of physical activity.

One number of mistakes in baduk lead to the loss of the whole. The reason why artificial intelligence AlphaGo, which seemed unlikely to win anyone, lost top Go player Lee Se-dol was that there was a "78th number" called "Hansu of God." Likewise, momentary concentration is important in our lives. A moment sincere best makes victory possible. If you don't want to lose a moment, you have to build up your stamina first.

The body is an outward mind. The mind is invisible. I'm determined to go, I'm ready to go. You can tell a person's state of mind by looking at his or her condition of mind, and you can tell a person's condition by looking at his or her condition of mind.

The body was also the first thing that was suggested in the new edition, which was used as a condition for a leader in the past. No matter how good your knowledge and personality are, the first thing you see is your body. The body determines your first impression.

I need to take care of my body for my health and mental strength to achieve what I want. Let's check your current physical condition.

When I was discharged from the army and started studying, I couldn't afford to exercise. This is because I absolutely didn't have enough time to study while forgetting everything I had studied before. I only studied except for sleeping time. However, when he failed the interview, his belief that he could do it was shaken. After being discharged from the military, the firm mind was also weakening. I instinctively recalled past failure experiences. It was awful.

It needed something to rekindle its commitment to the goal. And came up with the most appropriate method. It was "exercise." Since then I've been desperately clinging to exercise. Whether it rains or snows, I spent an hour a day exercising. The good thing about exercise is that it makes me feel pain by sweating. The pain you feel while exercising becomes the object of overcoming. Whenever I ran out of breath and ran, I vowed to "get through this moment." When he wanted to quit with a heavy dumbbell, he raised it again and shouted, 'I can do it.'

The body is honest. If you skip exercising even for a day, you will feel heavier and your mind will be blurred the next day. On the other hand, steady physical training strengthens physical strength and boosts confidence, which is a vital part of life. Even exercise helps the brain.

I can confidently say what I have experienced. Exercise is the best way to train your will. I worked out for an hour every day, so I didn't have a long slump that many people experienced after failing the interview. Rather, it was filled with faith and confidence in me.

The success or failure of a job is not determined at the end, but it is already decided in the preparation process. The results of the test are not determined after the test. In the course of study, the successful candidates and those who fail are already determined. The test is just a process of verifying the results.

Even during the week-long exam, I ran at the gym early every morning as a routine before going to the test. To be exact, I went to check my pass rather than take a test. When I asked my friend how the exam was right after the legislative exam, he said, "This is what I said.

"I passed. If I fail, there is no one to pass this exam. However, I can't guarantee a senior pass."

The result was an average 0.02 point difference from the top successful candidates. Of course, he passed the administrative exam that followed.

The tenacity that determines victory depends on the will. And the best way to train your will is to exercise. In the proverb "a healthy mind resides in a healthy body," it has its own reason to put "body" before "spirit." This is because the body is easy to train in the body and mind.

Keep your body in shape. Your mind will be trained. Soccer player Lee Young-pyo said, "Health is a skill and mental strength." Having no time for extra physical training due to his schedule when he was a sophomore in high school, he woke up at 4:50 a.m. and ran up the mountain. He who has experienced people know. Physical strength is mental strength.

,

 

“If you become successful, don’t call me. Don’t call me if you become rich and get married. Don’t call me if you’re happy. I don’t want to feel jealous. But call me…if you’re going through a rough patch. Come to me if it’s raining and you have nowhere to go like you once did. Don’t just stand in the rain. You know where to find the keys.”

-      Halmeoni to Ji-pyeong

“The only thing I remember from that spring would have been losing the person I love more than anyone without even getting to say goodbye”

-       Da-lmi


“You don’t regret your choice the moment you make it. It happens after”

-       Dal-mi


“So, instead of looking for answers, make choices. Whatever you choose, you’ll be criticized. You can’t make any decisions if you’re afraid of criticism. And if you can’t make decisions, you can’t be a CEO. What do you want to be? A good person or a CEO? Don’t be greedy. You can’t be both. Choose one, just one

-       Ji-pyeong



“Opinion of others should never become your reality.”

-       Nam Do-san’s Company


“If you know why, you will overcome any how.”

-       Yoon Sun-hak


” To create fateful destiny you need to borrow 1 million won; to create life you need to make 1 million. So I hold back and try to create life.”

-       Dalmi

,

 


Aktor Song Seung-heon menarik perhatian karena diberitakan akan muncul dalam drama OCN 'Voice 4.'

"Benar bahwa aktor Song Seung-heon telah ditawari peran dalam 'Voice 4' dan saat ini sedang meninjaunya," agensinya King Kong oleh Starship Entertainment mengatakan kepada Star News, Rabu (11/11).

'Voice', yang mulai ditayangkan pada tahun 2017, adalah sebuah drama yang berisi rekaman intens 112 anggota pusat pelaporan yang mempertahankan waktu emas di TKP. Voice melanjutkan series selanjutnya pada tahun 2018 untuk musim kedua dan 2019 untuk musim ketiga.

Aktris Lee Ha-na berperan sebagai pemeran utama wanita Kang Kwon-joo dari season 1 hingga season 3, sementara Jang Hyuk muncul sebagai pemeran utama pria di season 1 dan Lee Jin-wook sebagai pemeran utama pria di season 2 hingga 3.

Sementara itu, Song Seung-heon baru selesai tampil di drama MBC 'Dinner Mate' yang berakhir pada Juli lalu.

 

Source: Starnews

,

 


Song Hye Kyo mungkin akan segera kembali ke layar kaca setelah dua tahun.

Kemarin, sebuah outlet media melaporkan bahwa Song Hye Kyo telah dikasting untuk memerankan karakter utama dalam drama mendatang Now, We Are Breaking Up (judul literal). Sebagai tanggapan, agensinya UAA mengatakan, “Now, We Are Breaking Up adalah salah satu dari banyak tawaran yang dia terima. Kami sedang memeriksanya, tetapi belum ada yang dikonfirmasi. "

Seputar dunia mode, Now, We Are Breaking Up adalah sebuah kisah tentang putus cinta antara seorang pria dan seorang wanita. Penulis Misty, Je-in yang menulis naskahnya, dan cinematographer My Love from the Star dan Vagabond, Lee Gil Bok akan mengarahkan dramanya. Sebelumnya, Yoo Teo dan Soo Ae sedang dalam pembicaraan untuk bergabung dengan proyek tersebut tetapi keluar karena berbagai masalah, termasuk masalah penjadwalan.

Jika Song Hye Kyo dipastikan membintangi drama tersebut, itu akan menjadi comeback pertamanya dalam dua tahun sejak Encounter, yang berakhir pada Januari tahun lalu.

,

 


Aki Miyata (Mackenyu Arata) adalah seorang seorang musisi, ia membentuk sebuah band bersama teman-teman SMA dan kekasih yang ia temui di festival music musim panas. Dia sangat mencintai band dan kekasihnya lebih dari apa pun. Aki memiliki kepribadian ceria, humoris dan optimis terhadap masa depan, namun ia terlalu membanggakan dirinya dan sedikit kurang bisa menerima pandangan orang lain. Ia dan teman-temannya berjuang agar bisa tampil di festival band musim panas. Sayangnya, menjelang hari H, band mereka melalui sebuah konflik internal. Aki menyendiri di sebuah tempat bekas kolam renang. Ketika perjalan pulan ia mengalami kecelakaan dan meninggal.

Sota Kubota (Takumi Kitamura) adalah mahasiswa tingkat akhir yang sedang sibuk mencari pekerjaan. Ia memiliki karakter introvert dan susah bergaul, diam-diam memiliki hobi menciptakan lagi. Ibunya meninggal ketika SMP. Dia memiliki tempat favorit untuk menyendiri, yaitu tempat dimana Aki sering kunjungi untuk membuat lagu.

1 tahun setelah Aki meninggal. Sota yang sedang melalui kegagalan terus menerus dalam interview pekerjaan, menyendiri di tempat bekas kolam. Tak sengaja ia menemukan tape kaset pita. Ketika ia mencoba memutar alat itu, tanpa sadar jiwanya keluar dan tergantikan sosok Aki yang sudah meninggal. Aki yang berada di dalam tubuh Sota lantas lari dan mencari pacarnya, Kana (Sayu Kubota). Saat ia sudah menemukan Kana dan memeluknya, jiwa Sota masuk kembali ke tubuhnya dan Kana pun kaget karena ia tak mengenal Sota. Dari sini Sota & Aki saling mengenal dan membuat kesepakatan, Aki memiliki kesempatan masuk ke dalam tubu Sota selama tape kasetnya beputar atau sama dengan 30 menit.


Aki akan membantu Sota dalam interview kerja dan Sota akan membantu untuk menemui teman-teman band dan Kana. Berkali-kali mereka bertukar jiwa, hingga mereka tak sadar bahwa kenangan mereka saling bertumpuk sehingga mengakibatkan memperpendek durasi Aki di dalam tubuh Sota dan waktu Aki di dunia juga semakin berkurang. Sota yang awalnya lebih banyak diam, akhirnya mengutarakan amarahnya dan ia ingin diakui. Aki pun merasa bahwa lama kelamaan tempatnya telah tergantikan oleh Sota, ia pun juga cemburu dengan kedekatan Sota & Kana. Kana yang tak menangis saat Aki meninggal akhirnya bisa menangis juga ketika ia harus membuang kenangannya berupa lagu-lagu dari Aki, tapi fakta ia tak akan pernah bisa melupakan Aki.

Aki membuat kesepakatan terakhir dengan Sota, sebelum jiwanya pergi dari bumi. Band yang Aki bangun dengan teman-temannya dulu akhirnya mendapat undangan untuk tampil di festival band musim panas, tentu Sota yang menjadi vokalisnya. Aki ingin merasakan bernyanyi di atas panggung impiannya bersama teman-temannya. Sota menyanggupi, ia juga bersiap untuk jujur kepada mereka bahwa Aki ada di sekitar mereka. Tapi, Aki memilih untuk bungkam dan ingin menunjukan bahwa keberhasilan band saat ini karena kinerja Sota, bukan dia.

 

Review



Waaa, aku ngerasa baru kali ini terkesima sama ketampanan dan kualitas akting Mackenyu! Aku beberapa kali nonton film dia, cuman kayak masih biasa aja wkwk. Sewaktu plotnya udah naik, kerasa banget perubahan perasaannya, bikin sedih. Akting Takumi di sini juga bagus, berubah menjadi Aki & Sota ngga mudah lho, karena mereka itu dua keribadian yang beda banget.

Satu hal yang aku sukai dari film ini tuh cinematography indah banget, padahal sutradaranya belum terlalu banyak memiliki portofolio. Lagu-lagu di film ini juga soooo deep, saying banget cerita anggota bandnya kurang digali lebih. Overall aku nyaman dan suka nonton film ini, sempet hampir bikin nangis. Btw, Sayu Kubota mirip banget sama Takei Emi wkwk.




,

 

Kim Soo Hyun mungkin akan segera comeback melalu serial original Netflix, Finger (judul literal).

Agensi Kim Soo Hyun, Gold Medalist menyampaikan, "Serial original Netflix, Finger adalah salah satu dari banyak tawaran yang diterima Kim Soo Hyun."

Finger, juga dikenal sebagai American Psycho versi Korea (disutradarai oleh Mary Harron), adalah sebuah drama thriller menegangkan di mana karakter utamanya adalah seorang pembunuh sosiopat yang juga seorang desainer interior terkenal. Ini akan disutradarai oleh Jung Ji-woo, yang pernah menyutradai Tune in for Love, Heart Blackened dan Eungyo.

Jika Kim Soo Hyun mengonfirmasi penampilannya, ia akan berperan sebagai karakter utama, seorang sosiopat dengan gangguan identitas disosiatif yang mengalami kekurangan emosional.

Kim Soo-hyun memberi harapan yang tinggi, mengingat comeback fenomenalnya dengan It’s Okay to Not Be Okay, dan ia akan kembali dengan karakter yang tidak biasa.


Source : Newsen

,

 


Nyawa Han Ae-ri (Lee Se-young) kembali terancam, setelah ia lolos dari kematian pertama, dimana harusnya ia mati dibunuh oleh sahabatnya sendiri, Im Gun-wook (Kang Seung-yoon), ia harus dihadapkan kejadian pembunuhan nantinya. Perjalanannya mencari ibu dan teka-teki permasalahan Kim Seo-jin (Shin Sung-rok) di masa lalu ternyata tidak bisa dibilang mulus. Banyak hal misterius yang ia temukan. Kim Jin-ho yang menjadi tersangka penculikan Kim Da-bin ternyata berhubungan dengan ibunya. Dan juga, ia harusnya mati di tangan Kim Jun-ho. Untungnya, ia diselamatkan oleh Gun-wook. Namun, anehnya ia dikejar habis-habisan oleh pria yang berada di rumah Kim Jun-ho, yang tidak lain ternyata adalah sopir pribadi Kim Seo-jin. Apakah Han Ae-ri aman? Ngga. Takdir kematian selalu mengejarnya. Kim Seo-jin di masa depan mengetahui bahwa Han Ae-ri akan terbunuh lagi. Tapi, belum diketahui siapa pelakunya.

Kim Seo-jin sendiri dihadapkan dengan penghianatan oleh atasan dan asistennya, Seo Do-kyun (Ahn Bo-hyun). Belum lagi putrinya belum juga ditemukan, baru sebatas baju dan bonekanya. Kim Jun-ho yang dendam dengannya membuka jalan bagi reporter untuk memberitakan kasus pambangunan dengan bahan minim oleh Yujung Contruction, tempat Kim Seo-jin bekerja. Kim Seo-jin dipanggil jaksa untuk penyelidikan lebih dalam.

Dalam percakapan telepon, Kim Seo-jin memaksa Han Ae-ri untuk menemuinya di masa lalu. Bagaimana pun caranya. Hal ini berakibat pada perubahan ingatan pada Kim Seo-jin dan ada beberapa aktivitas Kim Seo-jin yang berubah. Pada suatu ketika, Han Ae-ri menemuinya di depan rumahnya. Secara tak sengaja ia bertemu dengan istrinya, yang akhirnya membuatnya penasaran dan berusaha mengikuti istri Kim Seo-jin dari belakang. Di sisi lain, Han Ae-ri tak sadar jika ia dipantau oleh oleh sopir Kim Seo-jin yang menaruh dendam padanya.

Well, karena Han Ae-ri mengikuti Kang Hyun-chae (istri Kim Seo-jin), rasa penasaranku terhadap karakter Seo Do-kyun (Ahn Bo-hyun) terjawab sudah. Sejak awal, aku punya firasat kalau Seo Do-kyun ini jahat. Yup, ia selinguh dengan istri atasannya. Dan, ada kemungkinan Han Ae-ri dibunuh olehnya juga. Hal yang menarik juga, Han Ae-ri juga akhirnya tahu bahwa ada benang merah antara ibunya, Kim Jin-ho dan Yujung Contruction.

Menurutku episode 4 lebih bagus dibanding episode sebelumnya, lebih padet dan cepet. Banyak fakta baru yang bikin penasaran dan aku masih yakin kalau karakter Gun-wook bakal punya peran yang lebih besar. Can’t wait buat episode minggu depan!


,

The Fault is Not Yours merupakan remake dari film Jepang 2009 berjudul Sayonara Ina Gakute. Kisahnya tentang seorang guru SMA bernama Min-jae (Kim Jae-cheol) yang ingin menjadi guru yang baik bagi murid-muridnya. Di sini dibagi menjadi 2 bagian, di masa lalu Min-jae dihadapkan dengan seorang murid bernama Joon-young (Yoon Chan-young). Joon Young merupakan anak yang kurang beruntung karena lahir dari keluarga miskin. Di masa sekarang, Min-jae dipertemukan dengan murid yang mirip dengan Joon-young, ia bernama Ji-geun. Kondisi mereka sama, sama-sama dari keluarga miskin dan dicitrakan sebagai murid yang tak memiliki masa depan karena background keluarganya.  Min-jae harus berhasil menjadi teman dekat dan membantu muridnya untuk keluar dari kesulitan.


“Tak ada satupun yang lahir karena pilihannya sendiri. Tetapi lebih seperti dilempar atau diabaikan ke dunia ini oleh seseorang. Kita tidak bisa memilik orang tua, lingkungan, penampilan atau kemampuan kita. Hanya beberapa saja yang dilahirkan dengan kebahagiaan. Meskipun seperti itu tidak dapat menjamin masa depannya akan ikut bahagia. Aku telah mencari seseorang yang mau menerima keberadaanku. Aku bertemu banyak orang untuk merasakan rasa cinta. Dan, bekerja mati-matian untuk menerimanya. Tapi anehnya, upayaku untuk menjadi orang baik dan penuh kasih membuatku merasa kasihan. Usaha yang aku lakukan malah membuat orang lain menghindar. Aku masih tidak bisa melupakan rasa kesepian yang pernah aku rasakan. Karenanya, aku ingin bertemu dengan banyak anak yang merasa tidak bahagia”

-          Min-jae

Joon-young hanya memiliki seorang ibu yang sudah tua. Sehari-hari, ia bekerja di minimarket dan mencari makanan sisa dari kantin sekolah. Ia mengalami depresi karena sering dibully sejak kecil, pelariannya hanya pada bonding (ngelem) dan minum. Min-jae hamper saja meraih kepercayaan Joon-young, namun karena kesalahpahaman, Joon-young merasa tak berharga lagi karena Min-jae lebih memilih teman-temannya. Joon-young puny bunuh diri dengan menabrakan diri di tengah jalan. Peristiwa ini menjadikan pukulan bagi Min-jae, dan ia berjanji tidak akan membuat kesalahan lagi nantinya.

Waktu terus berjalan, di saat ini Min-jae masih mengajar di SMA sebelumnya. Ia mendapat beberapa murid dari kelas menengah bawah yang susah diatur. Ji-geun, anak tunggal dari ibu tunggal miskin yang masih gemar gonta-ganti pacar. Yong-ju, anak buruh, ayahnya pemabuk berat. Dan, Hyeon-jeong yang nyambi menjadi seorang host di luar sekolah. Masih ada 1 lagi yang sudah berani menjadi mucikari PSK di bawah umur. Gila ngga sih? Tapi, emang ini efek domino dari kemiskinan mereka dan minimnya perhatian orang tua. Btw, Ji-geun punya perempuan yang ia suka, bernama Su-yeon, gadis dari daerah tempat tinggalnya, ia punya otak cemerlang.

Ji-geun akan dihadapkan banyak kejadian sedih nantinya. Dari pacarnya yang hamper diperkosa oleh temannya, hingga sahabat terbaiknya yang bunuh diri karena sudah tak kuat menahan sakit dibully terus menerus.


“Bisakah aku sekolah dengan tenang?”

Konfliknya sederhana tapi dalem banget. Rasanya kayak sakit kalo ngeliat ketidakadilan yang mereka rasakan. Dibully karena miskin, dikucilkan karena miskin, dipermainkan karena miskin, seberapabesar mereka berusaha bangkit, tapi kesempatan itu sia-sia karena stigma miskin yang mereka miliki.

“Jika tidak ada tempat lagi bagi anak-anak untuk kembali, itu artinya tidak ada orang dewasa yang akan mendengarkan mereka. Anak-anak yang tidak memiliki tempat untuk “pulang”, mereka akan berkeliaran di jalanan, diam di sekolah. Kesalahan orang dewasa karena tidak bisa merawat anak-anaknya. ”.

“Kenapa aku tidak mengetahuinya?”

“Aku hanya perlu lebih banyak menghabiskan waktu dengannya, bukan karena dia berharga, namun karena saat ini ia ada “di tepi jurang””

“Anak-anak lebih banyak mengalami kegagalan dibandingkan kesuksesan. Tetapi orang dewasa tidak dapat menerima kegagalan tersebut. Karena mereka sendiri tidak dapat menerima kegagalan di masa lalunya. Mereka tidak dapat menjelaskan mengapa mereka gagal. Dengan mudah kita kehilangan harapan untuk anak-anak kita. Semua orang pernah terluka begitu juga dengan anak-anak.  Tapi bukanlah yang tepat membiarkan mereka terkurung, ketika begitu banyak kesempatan ada di mata kita. Anak-anak tidak akan putus harapan jika ada seseorang yang mendengarkan mereka dan mengatakan pada mereka “tidak apa-apa gagal, karena aku pun pernah mengalaminya”.”

“Dengan bertahan hidup, anak-anak akan belajar caranya hidup dengan bertemu banyak orang yang pada akhirnya mereka akan menemukan kebahagiaan. Benih apa pun dapat tumbuh menjadi bunga yang indah dengan perhatian dan perjuangan. Hei Nak! Kalian tidak gagal. Kami akan membantu kalian. Apapun yang akan kalian hadapi, kami akan membantu kalian melewati.”


I LOVE THIS MOVIE SOOOO MUCCCHH!! Akting mereka bagus semua, Minju IZONE pun juga bagus. Kalian harus nonton pokoknya! OST yang diakhir-akhir juga bikin nangis! Thank you IZONE Family udah bikin subtitle Indonesianya~

 

,

 


Triple Pictures mengumumkan perilisan Festival dan merilis poster dan trailer film. Festival adalah drama yang dibuat dengan baik, berkisah tentang MC yang tidak dikenal bernama Kyung Man, yang perlu mengadakan pesta untuk membayar pemakaman ayahnya. Film ini membawa pulang 4 penghargaan dari the 24th Bucheon International Fantastic Film Festival  - Film Fantastis Korea Terbaik, Aktor Terbaik Fantastis, Penghargaan Pemirsa Terbaik Fantastis, dan Penghargaan Distribusi.

Ha Joon, yang menunjukkan penampilan berkualitas dalam berbagai karya seperti film The Outlaws, drama Black Dog dan Missing: The Other Side, berperan sebagai Kyung Man, yang perlu tersenyum di pesta untuk mengucapkan selamat tinggal kepada ayahnya sendiri. Aktris rookie So Ju Yeon, yang mulai dikenal sejak membintai SBS Dr Romantic Kim dan sedang proses syuting webdrama dengan Kim Yo-han, berperan sebagai Kyung Mi, yang menjaga upacara pemakaman ayahnya sendirian.

Kedua poster poster dan trailer film Fetival memperlihatkan rasa penasaran dengan wajah sedih Kyung Man, yang bertentangan dengan judul "Festival".

Trailer Festival memperlihatkan aktor Ha Joon yang memainkan peran Kyung-man secara one-take, menghadirkan perasaan mendalam yang luar biasa. Dari kepala perusahaan yang memesan acara pesta Kyung Man, putra yang sedang mempersiapkan ulang tahun ayahnya yang ke-80, karyawan yang mengunjungi pemakaman hingga Kyung Mi, yang menunggu kakak laki-lakinya, percakapan berbagai karakter sepenuhnya. menggambarkan situasi ironis Kyung Man, yang harus pergi ke pesta di hari yang paling menyedihkan.

Film ini akan rilis serentak di bioskop Korea Selatan pada bulan Desember 2020.

Trailer



 

Source : News1

,

 


Kairos merupakan drama senin-selasa yang tayang di MBC. Dibintangi oleh Shin Sung-rok sebagai Kim Seo-jin, Lee Se-young sebagai Han Ae-ri, Ahn Bo-hyun sebagai Seo Do-kyun, Nam Gyu-ri sebagai Kang Hyun-chae. Tokoh utamanya adalah Kim Seo-jin dan Han Ae-ri.

Kim Seo-jin merupakan eksekutif muda yang telah memiliki istri violist cantik bernama Kang Hyun-chae dan telah dianugerahi seorang putri, Kim Da-bin. Ia memiliki karakter yang workaholic, saying keluarga namun tidak mudah menyampaikan rasa sayang pada keluarganya

Han Ae-ri merupakah anak tunggal dari ibu tunggal. Ia seorang mahasiswa yang nyambi kerja part time demi membiayai operasi ibunya.

Konflik dimulai ketika ada jamuan makan malam untuk kegiatan amal perusahaan. Putri Kim Da-bin hilang dan kemungkinan diculik oleh seseorang yang Kim Seo-jin kenal. Sedangkan Han Ae-ri kehilangan smartphonenya. Han Ae-ri mencoba menghubungi smartphonenya melalui smartphone ibunya, tapi tersambung dengan Kim Seo-jin. Kim Seo-jin mengira Han Ae-ri adalah penculik anaknya, sedangkan Han Ae-ri menganggap Kim Seo-jin sebagai pencuri tak tahu diri.

Suatu ketika ibu Han Ae-ri menghilang bersamaan dengan uang pengobatan ibunya sebesar 30 juta won. Pada masa Han Ae-ri ia tak sengaja bertemu dengan anak Kim Seo-jin dan mengabari Kim Seo-jin lewat SMS. Mereka berjanjian untuk bertemu di café, tapi tidak saling menemukan. Kim Seo-jin sadar bahwa mereka berada di waktu yang berbeda. Waktu Han Ae-ri merupakan 1 bulan yang lalunya Kim Seo-jin.

Han Ae-ri awalnya tidak percaya, terlebih Han Ae-ri diberitahu bahwa Han Ae-ri versi waktu Kim Seo-jin masuk penjara karena kasus pembunuhan. Tapi Kim Seo-jin memberi bukti dengan cara membantu Han Ae-ri menemukan temannya yang mengambil uang ibunya serta mencegah Han Ae-ri untuk tidak membunuh temannya dan juga memberikan bocoran pemenang lotre. Akhirnya, Han Ae-ri bersedia membantu Kim Seo-jin membantu menemukan anak dan istrinya, may kalau bisa mencegah kejadian itu.

My Impression

Well, aku beneran ngga nyangka bakal nonton drama ini. Karena emang ngga masuk list dramaku. List drama senin-selasaku biasanya cuman dari tvN atau SBS aja. Aku nyoba nonton 18 Again, tapi aku drop karena aku cuman suka scene kehidupan SMAnya doang. Ketika Record of Youth tamat, aku nunggu Birthday Center dan dramanya NamGoong Min. Rating Kairos harusnya bisa lebih ini. Mungkin masyarakat di sana udah judge dulu sama dramanya MBC yang selama ini mereka anggap kurang menarik. Padahal, ada beberapa drama MBC yang bagus.

Drama ini ngasih vibes ala Signal, kalo di sini alat komunikasinya via smartphone dan beda waktunya hanya 1 bulan. Akting aktornya ngga usah diragukan lagi. Shin Sung-rok juga lebih memilih drama ini daripada SBS Penthouse, maybe dia pengen ngerasain drama dengan genre yang beda. Aku masih penasaran banget sama karakter Ahn Bo-hyun & Kang Seung-youn di sini, masih belum dieksplor banyak. Aku berharap banget ratingnya naik sih, meskipun drama senin-selasa kali ini kayak war wkw. Aku bakal review lagi kalau udah episode 8 yak.