Poster untuk "Seobok", sebuah film tentang
bromance antara Gong Yoo dan Park Bo-gum, telah diungkap.
Pada hari Rabu, CJ Entertainment memperkenalkan poster "Seobok".
"Seobok" adalah kisah tentang seorang agen intelijen, Kiheon,
yang bertanggung jawab atas misi terakhir memindahkan klon manusia, "Seobok,"
secara rahasia, terjebak dalam situasi yang tidak terduga dengan menemani
pasukan khusus dalam mengejar "Seobok." Sutradara Lee Yong-joo
dari "Blessing Hell" dan "Architecture 101"
mengambil megafon, dan Gong Yoo dan Park Bo-gum bekerja sama.
Poster “Seobok” yang baru dirilis langsung menarik
perhatian dengan Gong Yoo dan Park Bo-gum berdiri berdampingan dengan latar
belakang laut biru. Seobok (Park Bo-gum), yang menjangkau ke laut di layar, mengungkapkan
perasaan Seobok, manusia kloning pertama umat manusia yang hanya hidup di dunia
di dalam laboratorium selama hidupnya. Gambar Ki-heon (Dibagikan) menatap dekat
"Seobok" dengan ekspresi yang tidak diketahui di sebelahnya
dan keterangan "Hal terakhir yang harus dilindungi dalam hidupku"
sangat menarik.
"Seobok" dirilis pada bulan Desember.
Film yang sangat dinanti "Josee", pertemuan kedua
yang mempesona antara Han Ji-min dan Nam Joo-hyuk, untuk pertama kalinya
meluncurkan poster dan trailer kedua yang menunjukkan emosi khusus yang tak
terlupakan.
"Josee" adalah film tentang momen-momen
paling cemerlang yang Josee (Han Ji-min) dan Young-seok (Nam Joo-hyuk) lakukan bersama
sejak hari pertama mereka bertemu.
Poster kedua yang dirilis kali ini memperlihatkan momen saat Jose
dan Young-seok bersama di latar belakang suasana musim dingin, menciptakan
suasana emosional. Jose, yang telah menjalani kehidupan yang berbeda dari orang
lain seperti namanya yang istimewa, dan Young-seok, yang mendekatinya dengan
perasaan tulus. Munculnya mereka yang menatap ke suatu tempat dengan emosi yang
dalam ditambah dengan caption "The
most beautiful time of our lives," memberi mereka perasaan yang
lebih penuh kasih sayang. Khususnya, Han Ji-min dan Nam Joo-hyuk, yang telah
mengekspresikan emosi warna-warni di mata mereka, meningkatkan ekspektasi untuk
pernafasan akting yang lembut yang akan ditampilkan di "Josee,"
yang mereka temui untuk kedua kalinya sejak "The Light in Your Mata.
"
Trailer kedua, yang dirilis, memperlihatkan Jose dan Young-seok berjalan melalui hutan lebat dan berkata, , "Sometimes I wanted to go the farthest place with you. But I wanted to be locked up," katanya, menstimulasi emosi yang samar dari awal. Young-seok berdiri di sekitar Jose setelah pertemuan pertamanya yang tak terlupakan dengan Jose, yang memiliki pesona khusus yang berbeda dari yang lain. Saat menghabiskan waktu dengan semangat yang mendekat dan waktu dengan emosi yang jujur, kemunculan kecemasan Jose dalam menghadapi perubahan yang tidak biasa membawa kembali kenangan cinta yang kita semua alami dan membangkitkan rasa ingin tahu tentang cerita spesial mereka.
Juga, melihat Jose dan Young-seok mengalami saat-saat paling
bahagia adalah "I'll
remember. Every moment with you" digabungkan dengan salinannya “to remind you of a page of youth that
was more beautiful because of love, leaving a deep impression.”
Seperti ini, film “Josee”, yang meluncurkan poster dan
trailer kedua yang mengisahkan napas dalam-dalam dan kepekaan khusus dari kedua
aktor tersebut, akan menyampaikan kisah yang dalam kepada penonton musim dingin
ini.
Sementara itu, “Josee” dijadwalkan rilis pada 10 Desember
mendatang.
Source : Starnews
Yoon Kye Sang sedang mempertimbangkan penampilannya dalam drama mendatang You Are My Spring (judul literal).
Sebelumnya, sebuah outlet media mengabarkan bahwa Yoon Kye Sang telah dikasting untuk menjadi pemeran utama dalam drama You Are My Spring. Sebagai tanggapan, agensi aktor tersebut menyampaikan, "Yoon Kye Sang ditawari untuk membintangi drama dan sedang meninjau tawaran tersebut."
Jika dia mengkonfirmasi penawaran tersebut, maka Yoon Kye Sang akan kembali ke layar kaca dua tahun setelah Chocolate. Ia sebagai psikiater Joo Young Do. Joo Young Do menjadi psikiater untuk mengamati orang, menemukan kebohongan, memperbaiki rasa sakit yang mereka sembunyikan, dan membuat mereka ingin menjalani hidup.
You Are My Spring bercerita tentang tiga orang yang masing-masing hidup dengan hati mereka yang berusia tujuh tahun. Semua karakter ditahan oleh kata kunci "keselamatan," dan drama ini bertujuan untuk menjadi kisah romantis penyembuhan dari anak berusia tujuh tahun yang bersembunyi di balik topeng orang dewasa. Sebelumnya, Seo Hyun Jin dikabarkan telah ditawari untuk menjadi pemeran utama wanita.
Sementara itu, You Are My Spring ditulis oleh penulis Bubblegum Lee Mi Na dan disutradarai oleh Jung Ji Hyun, yang menyutradarai Mr.Sunshine dan The King: Eternal Monarch.
Source : Newsen
Drama ini udah lama masuk ke wishlist aku kalo misa udah tayang,
niatnya bakal on-going, tapi raga ngga kuat, akhirnya telat seminggu wkw. Alasan
yang membuat aku tertarik sama drama ini sebenernya cuman karena aku percaya
sama kualitas drama singkat tvN. Aku bilang singkat karena biasanya hanya 4-8
episode aja.
Kisah drama ini bermula dari seorang wanita karir sukses
yang bernama Oh Hyun-jin yang yang dikasih rezeki anak di usia rawan yaitu 42
tahun. Dia ngga pernah melakukan persiapan prenatal, justru suaminya yang lebih
semangat untuk persiapan kelahiran anak pertamanya. H-2 lahiran si Oh Hyun-jin
masih sempat rapat hingga larut malam, bahkan air ketubannya pecah ketika
sedang akan meneken kontrak kerja dengan perusahaan asing. Nah, konflik pertama
di drama ini adalah awamnya Oh Hyun-jin dalam masa hamil, melahirkan hingga
merawat anak. Ketika sedang proses melahirkan, ia hampir meninggal karena tak
kuat melakukan prosesnya. Ketika sudah bayinya sudah lahir, ia terkejut karena
bayinya tak sesuai banyangannya, bayinya masih merah dan ngga lucu. Ketika
bayinya sudah bersih dan tidur satu ruangan dengannya, ia takut dan ngga tahu
harus ngapain ketika bayinya menangis. Akhirnya, ia mendaftarkan diri ke Birthday
Center, tempat berisi buibu yang baru saja melahirnya.
Di Birthday Center, Ibu baru tak serta merta rebahan lalu anaknya
dititipkan, tapi mereka dilatih mental dan raganya agar tetap kuat dan sehat.
Jika ada ibu yang kesulitan menyusui, maka akan dicari jalan keluarnya. Tiap
malam mereka juga dibangunkan untuk menyusui anaknya. Apakah mereka bahagia? No!
karena di sini aka nada strata ibu. Bagi ibu yang bisa lahir normal, menyusui lancar,
tanpa pompa selama 2 tahun penuh, mereka akan dipuja-puja. Sedangkan, mereka
yang mengalami kesusahan dalam hal menyusui dan wanita karir, akan mendapat
strata terendah dalam kehidupan social di Birthday Center.
Drama ini memiliki banyak banget ilmu khusus Buibu baru dan juga yang sudah berpengalaman. Banyak juga ditemukan macam-macam Buibu. Ada yang menolak dengan keras memberi ASI dengan alasan dia tak mendapatkan keuntungan dari memberi anaknya ASI. Ada juga Buibu yang langsung langsing, ada juga yang wajahnya jadi membengkak parah pasca melahirkan. Yang pasti, Buibu jadi sangat sensitif setelah melahirkan. Di drama ini juga diperlihatkan bagaimana si suami deal with that condition. Dia harus gimana ketika kondisi ini, itu. Ketika si istri sibuk belajar menjadi ibu, dia harus ngapain. Semuanya ada. Tapi, semuanya dikemas dengan kocak banget, jelas banget karena bergenre dark comedy. Sampe aku kadang gagal paham, kok bisa si writernimnya mikir scene ini itu.
Aku salut sih sama acting kedua pemeran utama. Uhm Ji-wong
bisa jadi wanita mandiri dan juga ibu yang sempet hopeless banget. Sedangkan,
Park Ha-sun juga bisa bikin agak kesel sama kesombongannya, tapi aslinya dia
baik. Nam Yoon-su belum muncul di episode 2, mungkin di episode 3 bakal nongol.
Lanjut, Yoon Park! Asli ya, gara-gara drama ini aku jadi halu punya suami
brondong wkwk.
Misaeng is one of the
dramas on my favorite list. This 2014 drama is an adaptation of the Webtoon of
the same name. I want to talk about the baduk philosophy that is embedded in
Jang Ge-reu who is the main character of this drama. If you still remember,
there was one dialogue that was more or less like this.
"If there's anything you want to achieve,
build up your stamina first. The reason why you often collapse in the second
half, the reason why recovery is slow after damage, the reason why recovery is
slow after mistakes, and the limit of your physical strength. If you're weak,
you'll find comfort quickly, and if you can't endure the fatigue, you'll end up
at a point where it doesn't matter. If you want to win, build a body that will
endure your troubles first. Mental strength can only be a slogan without
physical protection."
Ironically, Baduk is one of the least physical
sports among sports. Nevertheless, the teacher who teaches Baduk emphasizes the
importance of physical strength, which means that physical strength is
important for exercising mental strength regardless of physical activity.
One number of mistakes in baduk lead to the
loss of the whole. The reason why artificial intelligence AlphaGo, which seemed
unlikely to win anyone, lost top Go player Lee Se-dol was that there was a
"78th number" called "Hansu of God." Likewise, momentary
concentration is important in our lives. A moment sincere best makes victory
possible. If you don't want to lose a moment, you have to build up your stamina
first.
The body is an outward mind. The mind is
invisible. I'm determined to go, I'm ready to go. You can tell a person's state
of mind by looking at his or her condition of mind, and you can tell a person's
condition by looking at his or her condition of mind.
The body was also the first thing that was
suggested in the new edition, which was used as a condition for a leader in the
past. No matter how good your knowledge and personality are, the first thing
you see is your body. The body determines your first impression.
I need to take care of my body for my health
and mental strength to achieve what I want. Let's check your current physical
condition.
When I was discharged from the army and
started studying, I couldn't afford to exercise. This is because I absolutely
didn't have enough time to study while forgetting everything I had studied
before. I only studied except for sleeping time. However, when he failed the
interview, his belief that he could do it was shaken. After being discharged
from the military, the firm mind was also weakening. I instinctively recalled
past failure experiences. It was awful.
It needed something to rekindle its commitment
to the goal. And came up with the most appropriate method. It was "exercise."
Since then I've been desperately clinging to exercise. Whether it rains or
snows, I spent an hour a day exercising. The good thing about exercise is that
it makes me feel pain by sweating. The pain you feel while exercising becomes
the object of overcoming. Whenever I ran out of breath and ran, I vowed to
"get through this moment." When he wanted to quit with a heavy
dumbbell, he raised it again and shouted, 'I can do it.'
The body is honest. If you skip exercising
even for a day, you will feel heavier and your mind will be blurred the next
day. On the other hand, steady physical training strengthens physical strength
and boosts confidence, which is a vital part of life. Even exercise helps the
brain.
I can confidently say what I have experienced.
Exercise is the best way to train your will. I worked out for an hour every
day, so I didn't have a long slump that many people experienced after failing
the interview. Rather, it was filled with faith and confidence in me.
The success or failure of a job is not
determined at the end, but it is already decided in the preparation process.
The results of the test are not determined after the test. In the course of
study, the successful candidates and those who fail are already determined. The
test is just a process of verifying the results.
Even during the week-long exam, I ran at the
gym early every morning as a routine before going to the test. To be exact, I
went to check my pass rather than take a test. When I asked my friend how the
exam was right after the legislative exam, he said, "This is what I said.
"I passed. If I fail, there is no one to
pass this exam. However, I can't guarantee a senior pass."
The result was an average 0.02 point
difference from the top successful candidates. Of course, he passed the
administrative exam that followed.
The tenacity that determines victory depends
on the will. And the best way to train your will is to exercise. In the proverb
"a healthy mind resides in a healthy body," it has its own reason to
put "body" before "spirit." This is because the body is
easy to train in the body and mind.
Keep your body in shape. Your mind will be
trained. Soccer player Lee Young-pyo said, "Health is a skill and mental
strength." Having no time for extra physical training due to his schedule
when he was a sophomore in high school, he woke up at 4:50 a.m. and ran up the
mountain. He who has experienced people know. Physical strength is mental
strength.
“If you become successful, don’t
call me. Don’t call me if you become rich and get married. Don’t call me if
you’re happy. I don’t want to feel jealous. But call me…if you’re going through
a rough patch. Come to me if it’s raining and you have nowhere to go like you
once did. Don’t just stand in the rain. You know where to find the keys.”
- Halmeoni to Ji-pyeong
“The only thing I remember from
that spring would have been losing the person I love more than anyone without
even getting to say goodbye”
-
Da-lmi
“You don’t regret your choice the moment you make it. It happens
after”
- Dal-mi
-
Ji-pyeong
“Opinion of others should never become your reality.”
-
Nam Do-san’s Company
“If you know why, you will overcome any how.”
-
Yoon Sun-hak
” To create fateful destiny you need to borrow 1 million won; to
create life you need to make 1 million. So I hold back and try to create life.”
-
Dalmi
Aktor Song Seung-heon menarik perhatian karena diberitakan akan
muncul dalam drama OCN 'Voice 4.'
"Benar bahwa aktor Song Seung-heon telah ditawari peran dalam 'Voice 4' dan saat ini sedang meninjaunya," agensinya King Kong oleh
Starship Entertainment mengatakan kepada Star News, Rabu (11/11).
'Voice', yang mulai ditayangkan pada tahun
2017, adalah sebuah drama yang berisi rekaman intens 112 anggota pusat
pelaporan yang mempertahankan waktu emas di TKP. Voice melanjutkan series
selanjutnya pada tahun 2018 untuk musim kedua dan 2019 untuk musim ketiga.
Aktris Lee Ha-na berperan sebagai pemeran utama wanita Kang
Kwon-joo dari season 1 hingga season 3, sementara Jang Hyuk muncul sebagai
pemeran utama pria di season 1 dan Lee Jin-wook sebagai pemeran utama pria di
season 2 hingga 3.
Sementara itu, Song Seung-heon baru
selesai tampil di drama MBC 'Dinner Mate' yang berakhir pada Juli
lalu.
Source: Starnews
Song Hye Kyo mungkin akan segera kembali ke layar kaca
setelah dua tahun.
Kemarin, sebuah outlet media melaporkan bahwa Song Hye Kyo
telah dikasting untuk memerankan karakter utama dalam drama mendatang Now,
We Are Breaking Up (judul literal). Sebagai tanggapan, agensinya UAA
mengatakan, “Now, We Are Breaking Up adalah salah satu dari banyak
tawaran yang dia terima. Kami sedang memeriksanya, tetapi belum ada yang
dikonfirmasi. "
Seputar dunia mode, Now, We Are Breaking Up adalah sebuah
kisah tentang putus cinta antara seorang pria dan seorang wanita. Penulis Misty,
Je-in yang menulis naskahnya, dan cinematographer My Love from the Star dan
Vagabond, Lee Gil Bok akan mengarahkan dramanya. Sebelumnya, Yoo Teo dan Soo Ae
sedang dalam pembicaraan untuk bergabung dengan proyek tersebut tetapi keluar
karena berbagai masalah, termasuk masalah penjadwalan.
Jika Song Hye Kyo dipastikan membintangi drama tersebut, itu
akan menjadi comeback pertamanya dalam dua tahun sejak Encounter, yang berakhir
pada Januari tahun lalu.
Aki Miyata (Mackenyu Arata) adalah seorang seorang musisi,
ia membentuk sebuah band bersama teman-teman SMA dan kekasih yang ia temui di
festival music musim panas. Dia sangat mencintai band dan kekasihnya lebih dari
apa pun. Aki memiliki kepribadian ceria, humoris dan optimis terhadap masa
depan, namun ia terlalu membanggakan dirinya dan sedikit kurang bisa menerima
pandangan orang lain. Ia dan teman-temannya berjuang agar bisa tampil di
festival band musim panas. Sayangnya, menjelang hari H, band mereka melalui
sebuah konflik internal. Aki menyendiri di sebuah tempat bekas kolam renang.
Ketika perjalan pulan ia mengalami kecelakaan dan meninggal.
Sota Kubota (Takumi Kitamura) adalah mahasiswa tingkat akhir
yang sedang sibuk mencari pekerjaan. Ia memiliki karakter introvert dan susah
bergaul, diam-diam memiliki hobi menciptakan lagi. Ibunya meninggal ketika SMP.
Dia memiliki tempat favorit untuk menyendiri, yaitu tempat dimana Aki sering
kunjungi untuk membuat lagu.
1 tahun setelah Aki meninggal. Sota yang sedang melalui kegagalan terus menerus dalam interview pekerjaan, menyendiri di tempat bekas kolam. Tak sengaja ia menemukan tape kaset pita. Ketika ia mencoba memutar alat itu, tanpa sadar jiwanya keluar dan tergantikan sosok Aki yang sudah meninggal. Aki yang berada di dalam tubuh Sota lantas lari dan mencari pacarnya, Kana (Sayu Kubota). Saat ia sudah menemukan Kana dan memeluknya, jiwa Sota masuk kembali ke tubuhnya dan Kana pun kaget karena ia tak mengenal Sota. Dari sini Sota & Aki saling mengenal dan membuat kesepakatan, Aki memiliki kesempatan masuk ke dalam tubu Sota selama tape kasetnya beputar atau sama dengan 30 menit.
Aki akan membantu Sota dalam interview kerja dan Sota akan
membantu untuk menemui teman-teman band dan Kana. Berkali-kali mereka bertukar
jiwa, hingga mereka tak sadar bahwa kenangan mereka saling bertumpuk sehingga
mengakibatkan memperpendek durasi Aki di dalam tubuh Sota dan waktu Aki di
dunia juga semakin berkurang. Sota yang awalnya lebih banyak diam, akhirnya
mengutarakan amarahnya dan ia ingin diakui. Aki pun merasa bahwa lama kelamaan
tempatnya telah tergantikan oleh Sota, ia pun juga cemburu dengan kedekatan
Sota & Kana. Kana yang tak menangis saat Aki meninggal akhirnya bisa
menangis juga ketika ia harus membuang kenangannya berupa lagu-lagu dari Aki,
tapi fakta ia tak akan pernah bisa melupakan Aki.
Aki membuat kesepakatan terakhir dengan Sota, sebelum
jiwanya pergi dari bumi. Band yang Aki bangun dengan teman-temannya dulu
akhirnya mendapat undangan untuk tampil di festival band musim panas, tentu Sota
yang menjadi vokalisnya. Aki ingin merasakan bernyanyi di atas panggung
impiannya bersama teman-temannya. Sota menyanggupi, ia juga bersiap untuk jujur
kepada mereka bahwa Aki ada di sekitar mereka. Tapi, Aki memilih untuk bungkam
dan ingin menunjukan bahwa keberhasilan band saat ini karena kinerja Sota, bukan
dia.
Review
Waaa, aku ngerasa baru kali ini terkesima sama ketampanan dan
kualitas akting Mackenyu! Aku beberapa kali nonton film dia, cuman kayak masih
biasa aja wkwk. Sewaktu plotnya udah naik, kerasa banget perubahan perasaannya,
bikin sedih. Akting Takumi di sini juga bagus, berubah menjadi Aki & Sota
ngga mudah lho, karena mereka itu dua keribadian yang beda banget.
Satu hal yang aku sukai dari film ini tuh cinematography indah
banget, padahal sutradaranya belum terlalu banyak memiliki portofolio. Lagu-lagu
di film ini juga soooo deep, saying banget cerita anggota bandnya kurang digali
lebih. Overall aku nyaman dan suka nonton film ini, sempet hampir bikin nangis.
Btw, Sayu Kubota mirip banget sama Takei Emi wkwk.
Kim Soo Hyun mungkin akan segera comeback melalu serial
original Netflix, Finger (judul literal).
Agensi Kim Soo Hyun, Gold Medalist menyampaikan,
"Serial original Netflix, Finger adalah salah satu dari banyak
tawaran yang diterima Kim Soo Hyun."
Finger, juga dikenal sebagai American Psycho versi
Korea (disutradarai oleh Mary Harron), adalah sebuah drama thriller menegangkan
di mana karakter utamanya adalah seorang pembunuh sosiopat yang juga seorang
desainer interior terkenal. Ini akan disutradarai oleh Jung Ji-woo, yang pernah
menyutradai Tune in for Love, Heart Blackened dan Eungyo.
Jika Kim Soo Hyun mengonfirmasi penampilannya, ia akan
berperan sebagai karakter utama, seorang sosiopat dengan gangguan identitas
disosiatif yang mengalami kekurangan emosional.
Kim Soo-hyun memberi harapan yang tinggi, mengingat comeback
fenomenalnya dengan It’s Okay to Not Be Okay, dan ia akan kembali dengan
karakter yang tidak biasa.
Source : Newsen
Nyawa Han Ae-ri (Lee Se-young) kembali terancam, setelah ia
lolos dari kematian pertama, dimana harusnya ia mati dibunuh oleh sahabatnya
sendiri, Im Gun-wook (Kang Seung-yoon), ia harus dihadapkan kejadian pembunuhan
nantinya. Perjalanannya mencari ibu dan teka-teki permasalahan Kim Seo-jin (Shin
Sung-rok) di masa lalu ternyata tidak bisa dibilang mulus. Banyak hal misterius
yang ia temukan. Kim Jin-ho yang menjadi tersangka penculikan Kim Da-bin
ternyata berhubungan dengan ibunya. Dan juga, ia harusnya mati di tangan Kim Jun-ho.
Untungnya, ia diselamatkan oleh Gun-wook. Namun, anehnya ia dikejar habis-habisan
oleh pria yang berada di rumah Kim Jun-ho, yang tidak lain ternyata adalah sopir
pribadi Kim Seo-jin. Apakah Han Ae-ri aman? Ngga. Takdir kematian selalu
mengejarnya. Kim Seo-jin di masa depan mengetahui bahwa Han Ae-ri akan terbunuh
lagi. Tapi, belum diketahui siapa pelakunya.
Kim Seo-jin sendiri dihadapkan dengan penghianatan oleh atasan
dan asistennya, Seo Do-kyun (Ahn Bo-hyun). Belum lagi putrinya belum juga
ditemukan, baru sebatas baju dan bonekanya. Kim Jun-ho yang dendam dengannya
membuka jalan bagi reporter untuk memberitakan kasus pambangunan dengan bahan
minim oleh Yujung Contruction, tempat Kim Seo-jin bekerja. Kim Seo-jin
dipanggil jaksa untuk penyelidikan lebih dalam.
Dalam percakapan telepon, Kim Seo-jin memaksa Han Ae-ri
untuk menemuinya di masa lalu. Bagaimana pun caranya. Hal ini berakibat pada
perubahan ingatan pada Kim Seo-jin dan ada beberapa aktivitas Kim Seo-jin yang
berubah. Pada suatu ketika, Han Ae-ri menemuinya di depan rumahnya. Secara tak
sengaja ia bertemu dengan istrinya, yang akhirnya membuatnya penasaran dan berusaha
mengikuti istri Kim Seo-jin dari belakang. Di sisi lain, Han Ae-ri tak sadar
jika ia dipantau oleh oleh sopir Kim Seo-jin yang menaruh dendam padanya.
Well, karena Han Ae-ri mengikuti Kang Hyun-chae (istri Kim
Seo-jin), rasa penasaranku terhadap karakter Seo Do-kyun (Ahn Bo-hyun) terjawab
sudah. Sejak awal, aku punya firasat kalau Seo Do-kyun ini jahat. Yup, ia
selinguh dengan istri atasannya. Dan, ada kemungkinan Han Ae-ri dibunuh olehnya
juga. Hal yang menarik juga, Han Ae-ri juga akhirnya tahu bahwa ada benang
merah antara ibunya, Kim Jin-ho dan Yujung Contruction.
Menurutku episode 4 lebih bagus dibanding episode sebelumnya,
lebih padet dan cepet. Banyak fakta baru yang bikin penasaran dan aku masih
yakin kalau karakter Gun-wook bakal punya peran yang lebih besar. Can’t wait
buat episode minggu depan!
The Fault is Not Yours merupakan remake dari film Jepang 2009 berjudul Sayonara Ina Gakute. Kisahnya tentang seorang guru SMA bernama Min-jae (Kim Jae-cheol) yang ingin menjadi guru yang baik bagi murid-muridnya. Di sini dibagi menjadi 2 bagian, di masa lalu Min-jae dihadapkan dengan seorang murid bernama Joon-young (Yoon Chan-young). Joon Young merupakan anak yang kurang beruntung karena lahir dari keluarga miskin. Di masa sekarang, Min-jae dipertemukan dengan murid yang mirip dengan Joon-young, ia bernama Ji-geun. Kondisi mereka sama, sama-sama dari keluarga miskin dan dicitrakan sebagai murid yang tak memiliki masa depan karena background keluarganya. Min-jae harus berhasil menjadi teman dekat dan membantu muridnya untuk keluar dari kesulitan.
“Tak ada satupun
yang lahir karena pilihannya sendiri. Tetapi lebih seperti dilempar atau
diabaikan ke dunia ini oleh seseorang. Kita tidak bisa memilik orang tua,
lingkungan, penampilan atau kemampuan kita. Hanya beberapa saja yang dilahirkan
dengan kebahagiaan. Meskipun seperti itu tidak dapat menjamin masa depannya
akan ikut bahagia. Aku telah mencari seseorang yang mau menerima keberadaanku.
Aku bertemu banyak orang untuk merasakan rasa cinta. Dan, bekerja mati-matian
untuk menerimanya. Tapi anehnya, upayaku untuk menjadi orang baik dan penuh
kasih membuatku merasa kasihan. Usaha yang aku lakukan malah membuat orang lain
menghindar. Aku masih tidak bisa melupakan rasa kesepian yang pernah aku
rasakan. Karenanya, aku ingin bertemu dengan banyak anak yang merasa tidak
bahagia”
-
Min-jae
Joon-young hanya memiliki seorang ibu yang sudah tua.
Sehari-hari, ia bekerja di minimarket dan mencari makanan sisa dari kantin
sekolah. Ia mengalami depresi karena sering dibully sejak kecil, pelariannya hanya
pada bonding (ngelem) dan minum. Min-jae hamper saja meraih kepercayaan Joon-young,
namun karena kesalahpahaman, Joon-young merasa tak berharga lagi karena Min-jae
lebih memilih teman-temannya. Joon-young puny bunuh diri dengan menabrakan diri
di tengah jalan. Peristiwa ini menjadikan pukulan bagi Min-jae, dan ia berjanji
tidak akan membuat kesalahan lagi nantinya.
Waktu terus berjalan, di saat ini Min-jae masih mengajar di
SMA sebelumnya. Ia mendapat beberapa murid dari kelas menengah bawah yang susah
diatur. Ji-geun, anak tunggal dari ibu tunggal miskin yang masih gemar
gonta-ganti pacar. Yong-ju, anak buruh, ayahnya pemabuk berat. Dan, Hyeon-jeong
yang nyambi menjadi seorang host di luar sekolah. Masih ada 1 lagi yang sudah
berani menjadi mucikari PSK di bawah umur. Gila ngga sih? Tapi, emang ini efek
domino dari kemiskinan mereka dan minimnya perhatian orang tua. Btw, Ji-geun
punya perempuan yang ia suka, bernama Su-yeon, gadis dari daerah tempat tinggalnya,
ia punya otak cemerlang.
Ji-geun akan dihadapkan banyak kejadian sedih nantinya. Dari
pacarnya yang hamper diperkosa oleh temannya, hingga sahabat terbaiknya yang bunuh
diri karena sudah tak kuat menahan sakit dibully terus menerus.
“Bisakah aku
sekolah dengan tenang?”
Konfliknya sederhana tapi dalem banget. Rasanya kayak sakit
kalo ngeliat ketidakadilan yang mereka rasakan. Dibully karena miskin,
dikucilkan karena miskin, dipermainkan karena miskin, seberapabesar mereka
berusaha bangkit, tapi kesempatan itu sia-sia karena stigma miskin yang mereka
miliki.
“Jika tidak ada
tempat lagi bagi anak-anak untuk kembali, itu artinya tidak ada orang dewasa
yang akan mendengarkan mereka. Anak-anak yang tidak memiliki tempat untuk “pulang”,
mereka akan berkeliaran di jalanan, diam di sekolah. Kesalahan orang dewasa
karena tidak bisa merawat anak-anaknya. ”.
“Kenapa aku tidak
mengetahuinya?”
“Aku hanya perlu
lebih banyak menghabiskan waktu dengannya, bukan karena dia berharga, namun
karena saat ini ia ada “di tepi jurang””
“Anak-anak lebih
banyak mengalami kegagalan dibandingkan kesuksesan. Tetapi orang dewasa tidak
dapat menerima kegagalan tersebut. Karena mereka sendiri tidak dapat menerima
kegagalan di masa lalunya. Mereka tidak dapat menjelaskan mengapa mereka gagal.
Dengan mudah kita kehilangan harapan untuk anak-anak kita. Semua orang pernah
terluka begitu juga dengan anak-anak. Tapi
bukanlah yang tepat membiarkan mereka terkurung, ketika begitu banyak
kesempatan ada di mata kita. Anak-anak tidak akan putus harapan jika ada
seseorang yang mendengarkan mereka dan mengatakan pada mereka “tidak apa-apa
gagal, karena aku pun pernah mengalaminya”.”
“Dengan bertahan
hidup, anak-anak akan belajar caranya hidup dengan bertemu banyak orang yang
pada akhirnya mereka akan menemukan kebahagiaan. Benih apa pun dapat tumbuh
menjadi bunga yang indah dengan perhatian dan perjuangan. Hei Nak! Kalian tidak
gagal. Kami akan membantu kalian. Apapun yang akan kalian hadapi, kami akan
membantu kalian melewati.”
Triple Pictures mengumumkan perilisan Festival dan merilis
poster dan trailer film. Festival adalah drama yang dibuat dengan baik,
berkisah tentang MC yang tidak dikenal bernama Kyung Man, yang perlu mengadakan
pesta untuk membayar pemakaman ayahnya. Film ini membawa pulang 4 penghargaan
dari the 24th Bucheon International Fantastic Film Festival - Film Fantastis Korea Terbaik, Aktor Terbaik
Fantastis, Penghargaan Pemirsa Terbaik Fantastis, dan Penghargaan Distribusi.
Ha Joon, yang menunjukkan penampilan berkualitas dalam
berbagai karya seperti film The Outlaws, drama Black Dog dan Missing: The Other
Side, berperan sebagai Kyung Man, yang perlu tersenyum di pesta untuk
mengucapkan selamat tinggal kepada ayahnya sendiri. Aktris rookie So Ju Yeon,
yang mulai dikenal sejak membintai SBS Dr Romantic Kim dan sedang proses
syuting webdrama dengan Kim Yo-han, berperan sebagai Kyung Mi, yang menjaga
upacara pemakaman ayahnya sendirian.
Kedua poster poster dan trailer film Fetival memperlihatkan
rasa penasaran dengan wajah sedih Kyung Man, yang bertentangan dengan judul
"Festival".
Trailer Festival memperlihatkan aktor Ha Joon yang memainkan
peran Kyung-man secara one-take, menghadirkan perasaan mendalam yang luar
biasa. Dari kepala perusahaan yang memesan acara pesta Kyung Man, putra yang
sedang mempersiapkan ulang tahun ayahnya yang ke-80, karyawan yang mengunjungi
pemakaman hingga Kyung Mi, yang menunggu kakak laki-lakinya, percakapan
berbagai karakter sepenuhnya. menggambarkan situasi ironis Kyung Man, yang
harus pergi ke pesta di hari yang paling menyedihkan.
Film ini akan rilis serentak di bioskop Korea Selatan pada
bulan Desember 2020.
Trailer
Source : News1
Kairos merupakan drama senin-selasa yang tayang di MBC. Dibintangi
oleh Shin Sung-rok sebagai Kim Seo-jin, Lee Se-young sebagai Han Ae-ri, Ahn Bo-hyun sebagai Seo Do-kyun, Nam Gyu-ri sebagai Kang Hyun-chae. Tokoh utamanya
adalah Kim Seo-jin dan Han Ae-ri.
Kim Seo-jin merupakan eksekutif muda yang telah memiliki
istri violist cantik bernama Kang Hyun-chae dan telah dianugerahi seorang
putri, Kim Da-bin. Ia memiliki karakter yang workaholic, saying keluarga namun
tidak mudah menyampaikan rasa sayang pada keluarganya
Han Ae-ri merupakah anak tunggal dari ibu tunggal. Ia seorang
mahasiswa yang nyambi kerja part time demi membiayai operasi ibunya.
Konflik dimulai ketika ada jamuan makan malam untuk kegiatan
amal perusahaan. Putri Kim Da-bin hilang dan kemungkinan diculik oleh seseorang
yang Kim Seo-jin kenal. Sedangkan Han Ae-ri kehilangan smartphonenya. Han Ae-ri
mencoba menghubungi smartphonenya melalui smartphone ibunya, tapi tersambung
dengan Kim Seo-jin. Kim Seo-jin mengira Han Ae-ri adalah penculik anaknya,
sedangkan Han Ae-ri menganggap Kim Seo-jin sebagai pencuri tak tahu diri.
Suatu ketika ibu Han Ae-ri menghilang bersamaan dengan uang
pengobatan ibunya sebesar 30 juta won. Pada masa Han Ae-ri ia tak sengaja
bertemu dengan anak Kim Seo-jin dan mengabari Kim Seo-jin lewat SMS. Mereka
berjanjian untuk bertemu di café, tapi tidak saling menemukan. Kim Seo-jin
sadar bahwa mereka berada di waktu yang berbeda. Waktu Han Ae-ri merupakan 1
bulan yang lalunya Kim Seo-jin.
Han Ae-ri awalnya tidak percaya, terlebih Han Ae-ri diberitahu
bahwa Han Ae-ri versi waktu Kim Seo-jin masuk penjara karena kasus pembunuhan.
Tapi Kim Seo-jin memberi bukti dengan cara membantu Han Ae-ri menemukan
temannya yang mengambil uang ibunya serta mencegah Han Ae-ri untuk tidak
membunuh temannya dan juga memberikan bocoran pemenang lotre. Akhirnya, Han
Ae-ri bersedia membantu Kim Seo-jin membantu menemukan anak dan istrinya, may
kalau bisa mencegah kejadian itu.
My Impression
Well, aku beneran ngga nyangka bakal nonton drama ini.
Karena emang ngga masuk list dramaku. List drama senin-selasaku biasanya cuman
dari tvN atau SBS aja. Aku nyoba nonton 18 Again, tapi aku drop karena aku cuman
suka scene kehidupan SMAnya doang. Ketika Record of Youth tamat, aku nunggu
Birthday Center dan dramanya NamGoong Min. Rating Kairos harusnya bisa lebih
ini. Mungkin masyarakat di sana udah judge dulu sama dramanya MBC yang selama
ini mereka anggap kurang menarik. Padahal, ada beberapa drama MBC yang bagus.
Drama ini ngasih vibes ala Signal, kalo di sini alat
komunikasinya via smartphone dan beda waktunya hanya 1 bulan. Akting aktornya
ngga usah diragukan lagi. Shin Sung-rok juga lebih memilih drama ini daripada SBS
Penthouse, maybe dia pengen ngerasain drama dengan genre yang beda. Aku masih
penasaran banget sama karakter Ahn Bo-hyun & Kang Seung-youn di sini, masih
belum dieksplor banyak. Aku berharap banget ratingnya naik sih, meskipun drama
senin-selasa kali ini kayak war wkw. Aku bakal review lagi kalau udah episode 8
yak.