Aki Miyata (Mackenyu Arata) adalah seorang seorang musisi,
ia membentuk sebuah band bersama teman-teman SMA dan kekasih yang ia temui di
festival music musim panas. Dia sangat mencintai band dan kekasihnya lebih dari
apa pun. Aki memiliki kepribadian ceria, humoris dan optimis terhadap masa
depan, namun ia terlalu membanggakan dirinya dan sedikit kurang bisa menerima
pandangan orang lain. Ia dan teman-temannya berjuang agar bisa tampil di
festival band musim panas. Sayangnya, menjelang hari H, band mereka melalui
sebuah konflik internal. Aki menyendiri di sebuah tempat bekas kolam renang.
Ketika perjalan pulan ia mengalami kecelakaan dan meninggal.
Sota Kubota (Takumi Kitamura) adalah mahasiswa tingkat akhir
yang sedang sibuk mencari pekerjaan. Ia memiliki karakter introvert dan susah
bergaul, diam-diam memiliki hobi menciptakan lagi. Ibunya meninggal ketika SMP.
Dia memiliki tempat favorit untuk menyendiri, yaitu tempat dimana Aki sering
kunjungi untuk membuat lagu.
1 tahun setelah Aki meninggal. Sota yang sedang melalui kegagalan terus menerus dalam interview pekerjaan, menyendiri di tempat bekas kolam. Tak sengaja ia menemukan tape kaset pita. Ketika ia mencoba memutar alat itu, tanpa sadar jiwanya keluar dan tergantikan sosok Aki yang sudah meninggal. Aki yang berada di dalam tubuh Sota lantas lari dan mencari pacarnya, Kana (Sayu Kubota). Saat ia sudah menemukan Kana dan memeluknya, jiwa Sota masuk kembali ke tubuhnya dan Kana pun kaget karena ia tak mengenal Sota. Dari sini Sota & Aki saling mengenal dan membuat kesepakatan, Aki memiliki kesempatan masuk ke dalam tubu Sota selama tape kasetnya beputar atau sama dengan 30 menit.
Aki akan membantu Sota dalam interview kerja dan Sota akan
membantu untuk menemui teman-teman band dan Kana. Berkali-kali mereka bertukar
jiwa, hingga mereka tak sadar bahwa kenangan mereka saling bertumpuk sehingga
mengakibatkan memperpendek durasi Aki di dalam tubuh Sota dan waktu Aki di
dunia juga semakin berkurang. Sota yang awalnya lebih banyak diam, akhirnya
mengutarakan amarahnya dan ia ingin diakui. Aki pun merasa bahwa lama kelamaan
tempatnya telah tergantikan oleh Sota, ia pun juga cemburu dengan kedekatan
Sota & Kana. Kana yang tak menangis saat Aki meninggal akhirnya bisa
menangis juga ketika ia harus membuang kenangannya berupa lagu-lagu dari Aki,
tapi fakta ia tak akan pernah bisa melupakan Aki.
Aki membuat kesepakatan terakhir dengan Sota, sebelum
jiwanya pergi dari bumi. Band yang Aki bangun dengan teman-temannya dulu
akhirnya mendapat undangan untuk tampil di festival band musim panas, tentu Sota
yang menjadi vokalisnya. Aki ingin merasakan bernyanyi di atas panggung
impiannya bersama teman-temannya. Sota menyanggupi, ia juga bersiap untuk jujur
kepada mereka bahwa Aki ada di sekitar mereka. Tapi, Aki memilih untuk bungkam
dan ingin menunjukan bahwa keberhasilan band saat ini karena kinerja Sota, bukan
dia.
Review
Waaa, aku ngerasa baru kali ini terkesima sama ketampanan dan
kualitas akting Mackenyu! Aku beberapa kali nonton film dia, cuman kayak masih
biasa aja wkwk. Sewaktu plotnya udah naik, kerasa banget perubahan perasaannya,
bikin sedih. Akting Takumi di sini juga bagus, berubah menjadi Aki & Sota
ngga mudah lho, karena mereka itu dua keribadian yang beda banget.
Satu hal yang aku sukai dari film ini tuh cinematography indah
banget, padahal sutradaranya belum terlalu banyak memiliki portofolio. Lagu-lagu
di film ini juga soooo deep, saying banget cerita anggota bandnya kurang digali
lebih. Overall aku nyaman dan suka nonton film ini, sempet hampir bikin nangis.
Btw, Sayu Kubota mirip banget sama Takei Emi wkwk.
No comments:
Post a Comment