-->
,

 


Tiap malam aku buka Pann Nate buat update isu, terus aku kaget dong. Trending nomor satu ada Doyoung yang dirumorkan akan main drama tahun depan. Lebih tepatnya ini drama tengah malamnya MBC yang bekerja sama dengan platform Web Drama. Kalau kalian tahu SF8 dan XX (Hani EXID), nah ini tuh masih satu tipe, tayang tiap Jumat pukul 00.50 KST.

Doyoung diisukan akan bermain di “Midnight Café” atau “Late Night Café” season 3 sebagai anak SMA bernama Son Ji-woo. Agak mengherankan sih, soalnya season 2 belum ada, tiba-tiba udah season 3 aja wkwkw.

"Late Night Cafe" season 1 sendiri adalah drama bertemakan healing-fantasy-growth berlatar belakang di Busan, yang buka dari tengah malam hingga matahari terbit tetapi lokasinya tidak ada di peta. Barista café ini tidak diketahui nama, usia, atau dari mana asalnya. Tamu yang dating memiliki background asal yang berbeda-beda, 1995-an, 1970-an, dan 2020-an. Mungkin ini bisa dibuat gambaran jika Doyoung benar adanya akan mengambil proyek “Late Night Café”.

Untuk trailer, bisa ditonton dibawah ini


Source : Pannnate

,

 


First impression drama ini ternyata cukup bagus bagiku, aku dibuat nangis sesegukan di episode 1 dan dibuat penasaran endingnya akan seperti apa, aku pribadi sebenarnya agak skeptis dengan pemilihan cast drama ini dan agak ragu buat nonton.

Pengenalan karakter dan penokohan di episode pertama cukup baik, dan juga penggambaran bagaimana sifat orang ketika dewasa bergantung bagaimana masa lalunya.

Seo Dal-mi (Bae Suzy) digambarkan sebagai seseorang yang selalu, memiliki kepercayaan tinggi dan penuh perjuangan. Karena aku baru menonton hingga episode 2, karakter Seo Dal-mi kecil lebih membekas daripada ketika dewasa. Kakaknya, Won In-jae (Kang Ha-na) yang berubah menjadi sosok ambisius dan egois semenjak ikut ibunya dan besar di keluarga kaya raya.



Kisah cinta yang dihadirkan di drama ini bagiku agak klise, aku siap-siap sakit gara-gara second lead-male syndrom, aku suka penokohan Han Ji-pyeong (Kim Seon-ho) yang sarkas dan ambisius tapi baik. Demi menuruti permintaan nenek Dal-mi, yang sudah sangat baik hati membantunya, berkirim surat dengan Dal Mi dengan nama samaran Nam Do San untuk menghibur. Di sini, aku juga suka banget sama nenek Dal-mi, baiknya ngga ketulungan. Untuk Nam Do-san (Nam Joo-hyuk) sendiri aku belum bisa banyak berkomentar, karena aku gagal fokus sama team-matenya yang mencairkan suasana drama ini.

Menurutku drama Start-up memberi ilmu lebih bagi penonton. Banyak diksi Start-up yang dijelaskan pada drama ini. Biasanya aku menemukan hal semacam ini di drama dokter, hokum dan saeguk. Aku berharap kisah cintanya ngga ditonjolkan secara berlebihan, karena kisah slice of life dan start-up lifenya menjadi daya Tarik yang cukup kuat untuk drama ini


Ada poin menarik bagi aku pribadi. Saat ayah Dal-Mi presentasi didepan investor, ia ditanya kapan akan mengambilkan keuntungan karena situs yang ia bangun masih gratis. Karena bagaimana pun sebuah perusahaan ingin segera mendapat keuntungan, ayah Dal-mi mengibaratkan bisnis di layanan teknologi atau start-up ibarat terapung di samudera luas, saat haus kita bisa memilih meminum air laut tapi akan dehidrasi mati kehausan atau kelaparan, tetapi bisa juga memilih bertahan dan selamat hingga ke tepian pantai. Kadang para pebisnis bidang teknologi terlalu buru-buru mendapatkan revenue dan tuntutan investor namun mengorbankan kenyamanan pengguna, bukannya untung semakin hari penggunanya semakin berkurang dan pergi. Ia ingin focus dengan nilai perusahaan, sesuai teori start up saat ini.

Bisnis start up memiliki hitungan yang berbeda dengan bisnis biasal, jika dalam praktik bisnis tradisional keuntungan adalah margin atau selisih dari harga jual dikurangi harga modal suatu produk, berbeda dengan bisnis start up dimana uang dari investor akan "dibakar" untuk menaikan jumlah pengguna layanan, jangkauan layanan yang disebut cost acquisition, modal memang akan habis dan belum tentu sudah mendapatkan keuntungan, tetapi dengan bertambahnya pengguna layanan, customer dan jangkauan nilai perusahaan akan naik.

Overall, aku akan mengikuti drama ini. Semoga ngga ada kemunduran kualitas cerita, agak ngga drop di tengah jalan. Kamu bisa menonton drama ini di Netflix setiap Sabtu & Minggu.

 


,

 

Start-Up menceritakan kisah orang-orang di dunia perusahaan rintisan atau startup. Seo Dal Mi (Bae Suzy), yang bercita-cita menjadi Steve Jobs dari Korea. Dia adalah seorang petualang yang tidak memiliki banyak harta, tetapi punya rencana besar. Dia juga memiliki pengalaman dalam berbagai pekerjaan paruh waktu dan orang yang memiliki vitalitas tinggi.

Nam Do San (Nam Joo Hyuk) adalah pendiri Samsan Tech. Dia pernah menjadi kebanggaan keluarganya sebagai seorang jenius matematika, tetapi selama dua tahun terakhir, dia tidak pergi kemana-mana dan fokus pada investasi perusahaan.

Han Ji Pyung (Kim Seon Ho), yang memulai sebuah perusahaan startup untuk melunasi hutangnya. Seorang pemimpin tim di SH Venture Capital, keterampilan investasinya yang menakjubkan dan lidahnya yang tajam membuatnya mendapat julukan, ‘Gordan Ramsay-nya dunia investasi’. Meskipun akan menjadi karakter yang dianggap jahat untuk kebanyakan orang, namun dia bisa bersikap sangat lembut kepada satu orang istimewa yang memberinya bantuan besar di masa lalu.

Kang Han Na (Won In Jae). Dia memiliki segalanya yang dikagumi orang, latar belakang pendidikan, penampilan cantik, dan uang. Tapi dia justru menganggap latar belakangnya sebagai chaebol generasi kedua menjadi kelemahan. Won In Jae pun melakukan semua yang dia bisa untuk menciptakan kesuksesan sendiri dan diakui atas keahliannya. Namun, dia akhirnya dimanfaatkan dan dibuang oleh ayahnya, sehingga memutuskan untuk terjun ke sebuah startup. (asianwiki)

CAST

Seo Dal-mi (Bae Suzy)

Dia memiliki karir yang bervariasi di berbagai pekerjaan paruh waktu. Keterampilan bahasa Inggris, Jepang, dan Mandarinnya juga sangat baik. Dia telah terjun ke kehidupan sosial lebih awal daripada kuliah. Dia punya karier yang penuh warna, tapi dia memiliki posisi sebagai pekerjaan kontrak. Dan sekarang dia bekerja sebagai pekerja kontrak di markas Lucca The Tea.

 

Nam Do-san (Nam Joo-hyuk)

Samsan Tech Founder dan software engineer yang jenius, pernah memenangkan hadiah utama Olimpiade matematika ketika masih kanak-kanak, menjadi berita utama sebagai seorang jenius, tetapi periode indah itu berlalu sesingkat mungkin.

Saat ini, keluarga berada di ambang aib dan memulai startup dengan teman-teman yang mereka temui di perguruan tinggi, tetapi harga diri mereka berada di titik terendah karena mereka telah melupakan investasi orang tua mereka tanpa banyak keberhasilan.

Han Ji-pyeong (Kim Seon-ho)

Dia merupakan SH Venture Capital Senior Team Leader yang memiliki apartemen mewah di Han River View dengan harga tinggi, menerima gaji ratusan juta hingga milyar won, dan menjadi pencotohan laki-laki sukses di dunia investor.

Besar di panti asuhan, dan tidak sengaja bertemu dengan nenek Dalmi 15 tahun yang lalu, yang membawanya ke dalam hidup yang sesuai dengan mimpinya.

Won In-jae (Kang Ha-na)

Meskipun ia adalah CEO dari start-up Nature Morning, memiliki semua latar belakang pendidikan, kecantikan, dan sumber daya keuangan, dan memiliki pengaruh di pasar berkat kekayaan dan koneksi pribadinya, orang-orang mengatakan bahwa kesuksesannya bakat sepenuhnya karena ayahnya, seorang konglomerat.

Sebelumnya, Won In-jae memiliki nama Seo In-jae, merupakan kakak kandung Seo Dal-mi. Orang tua mereka bercerai, Won In-jae ikut ibunya.

Choi Won-deok (Kim Hye-suk) – Nenek Dalmi

Setelah suaminya meninggal 40 tahun yang lalu, dia menyekolahkan putranya ke perguruan tinggi dan menikahkan anaknya, dan sekarang dia tinggal bersama cucu perempuannya Dalmi. Sehari-hari berjualan hottang. Memiliki karakter yang hangat dan penyayang.

 

Yoon Sun-hak (Sep Yi-seok)

SH Venture Capital CEO and Sandbox founder

Memiliki mata yang tajam terhadap dunia start-up. Pada tahap awal start-up, perusahaan melakukan investasi berani dengan teliti, tiga di antaranya telah berkembang menjadi perusahaan unicorn, dan bersama dengan tiga perusahaan unicorn  mendirikan Sandbox untuk mendukung start-up awal.

 


Nam Cheon-ho (Jang Se-hyun)

Meskipun dia selalu dilecehkan karena setengah kulit putih, dia menjalankan perusahaan pengeditan video bernama "Jakdu Studio," dan melakukan semuanya sendiri, termasuk pembuatan film, pengeditan, dan subtitle.

 

Kim Yong-san & Lee Chul-san

Teammate Nam Do-san


Ngga aku tulis semua sih, lebih buat cast tablenya ada di bawah ini



 

 

 

,

 


Aktor populer Jepang Kentaro Ito, bintang drama Tokyo Love Story 2020, ditangkap pada Kamis (29 Oktober) karena kecelakaan tabrak lari yang menyebabkan dua orang terluka.

Pemain berusia 23 tahun itu diduga berada di belakang kemudi mobil yang menabrak sepeda motor di persimpangan dekat Stadion Nasional Jepang sebelum pukul 6 sore pada hari Rabu.

Dalam kecelakaan di bangsal Shibuya Tokyo, dua pengendara sepeda motor terluka: seorang pria berusia 26 tahun mengalami luka ringan di lengannya sementara seorang wanita berusia 27 tahun mengalami patah kaki.

Tidak ada alkohol yang terdeteksi dalam darah Ito, kata media Jepang mengutip sumber polisi.

Ito dibawa untuk diinterogasi pada Rabu malam, dan ditangkap pada Kamis setelah pukul 10:00 atas dugaan kecelakaan tabrak lari, yang menyebabkan cedera.

Berdasarkan hukum Jepang, polisi dapat menahan tersangka hingga 23 hari setelah penangkapan sebelum jaksa memutuskan apakah akan mengajukan tuntutan.

Penangkapan Kentaro Ito, yang melakukan debut aktingnya pada 2014 ini menjadi trending topic di Twitter di Jepang pada Kamis.

Agensi manajemennya, dalam sebuah pernyataan kepada JNN News Network, meminta maaf kepada kedua korban, serta menyebabkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan publik. Ia menambahkan bahwa mereka sedang memeriksa fakta-fakta dari kasus tersebut.

Ito memainkan peran utama dalam dua film mendatang - komedi adaptasi manga Tonkatsu DJ Age-taro, yang tayang perdana di Jepang pada hari Jumat (30 Oktober), dan drama komedi periode Junihitoe Wo Kita Akuma (diterjemahkan secara longgar sebagai "Iblis mengenakan jubah formal Junihitoe "), yang tayang perdana di Jepang Jumat depan (6 November).

Tanggal rilis kedua film tersebut sekarang sudah diumumkan.

,

 

Film yang dibintangi Nam Joo Hyuk dan Han Ji Min Josee (judul literal) akan dirilis pada bulan Desember.

Menurut outlet media, Josee mengonfirmasi perilisannya pada 10 Desember dan saat ini sedang mempersiapkan jadwal yang akan datang.

Josee merupakan remake dari film populer Jepang tahun 2003 Josee, the Tiger and the Fish, disutradarai oleh Isshin Inudo. Sutradara Worst Woman dan The Table, Kim Jong Wan akan mensutradarai film remake tersebut dan Nam Joo Hyuk dan Han Ji Min mengambil peran utama.

Kisah orisinal tentang Josee, seorang gadis penyandang disabilitas yang berpergian dengan didorong di kereta dorong oleh neneknya, dan kisah cinta pahitnya dengan mahasiswa Tsuneo telah diadaptasi agar sesuai dengan budaya Korea.

Film ini telah menyelesaikan semua syuting pada bulan Januari tetapi tanpa batas waktu penayangannya ditunda karena penyebaran pandemi COVID-19.

Namun, karena Warner Bros Korea baru-baru ini memutuskan untuk menarik semua bisnisnya dari Korea, The Day I Died: Unclosed Case dan Josee mengonfirmasi perilisannya pada akhir tahun ini. Karenanya, The Day I Died: Unclosed Case akan dirilis pada 12 November, dan Josee akan dirilis pada 10 Desember.


Source : StarNews

,

 

Apakah Lee Sun Kyun akan melebarkan sayap ke layanan OTT Apple TV Plus?

Sebelumnya, outlet media melaporkan bahwa Lee Sun Kyun mengonfirmasi membintangi drama baru Apple TV, Mr. Robin (judul sementara). Sebagai tanggapan, agensi Lee Sun Kyun, HOD&U Entertainment mengatakan, “Lee Sun Kyun telah ditawari untuk membintangi Mr. Robin yang disutradarai oleh Kim Ji Woon. Tapi belum ada yang dikonfirmasi. "

Mr. Robin merupakan adaptasi dari berjudul Dr. Brain. Memiliki genre thriller misteri medis yang menggambarkan pengalaman ilmuwan otak jenius saat dia mengakses otak orang mati. Lee Sun Kyun dikatakan telah ditawari peran sebagai ilmuwan otak jenius.

Kim Ji Woon akan menyutradari drama ini. Awalnya, ia dijadwalkan untuk memimpin drama Prancis Cloud 47 (judul sementara), tetapi produksinya ditunda tanpa batas waktu karena internal dan pandemi COVID-19. Hasilnya, ia bergabung dengan proyek Apple TV dan menawarkan peran utama kepada Lee Sun Kyun. Kim Ji Woon merupakan orang dibalik film box office Illang: The Wolf Brigade, The Age of Shadows, I Saw the Devil, A Tale of Two Sisters.

Perhatian fokus tertuju pada fakta bahwa ini adalah drama yang diproduksi oleh Apple TV Plus, yang sedang bersiap untuk serius memasuki pasar Korea Selatan.

Mr. Robin sendiri akan memiliki 6 episode dan akan mulai syuting pada paruh pertama tahun depan.

Source : YTN

,

 

Pada episode terakhir, Sa Hye-jun masih belum bisa move on dari Ahn Jeong-ha. Ia meminta untuk Ahn Jeong-ha kembali berhubungan dengannya. Sayangnya, Ahn Jeong-ha tetap pada pendiriannya.



 "Now we have a good breakup. The countless feelings and reflections on life that we got from love. That's what you gave me. Okay. I want to be beautifully remembered by you. Remember, all the time we've been together."

Kemudian, Sa Hye-jun disibukkan dengan aktivitas pekerjaannya dan juga memutuskan untuk segera masuk wajib militer. Sa Hye-jun mengabari Minjae bahwa ia akan segera berangkat wajib militer dan juga akan memperpanjang kontrak kerja dengan Jamppong Entertainment selama 4 tahun termasuk durasi wajib militer. Setelah itu waktu maju 2 tahun kemudian.

Hye-hyo akhirnya bisa mengeluarkan isi hati dan pikirannya ke ibunya, ibunya mulai luluh tapi tetap mencari cara lain agar Hye-yo tidak keluar dari genggamannya, misalnya membuat agensi sendiri untuk anaknya. Hye-hyo pun memutuskan untuk berangkat wajib militer. Kakek Sa Hye-jun akhirnya sukses menjadi model dan hubungan Sa Hye-jun dan ayahnya semakin membaik. Karir Ahn Jeong-ha sebagai make-up artis semakin gemilang, sedangkan Sa Hye-jun tetap aktif menjadi aktor papan atas. Suatu ketika mereka tidak sengaja bertemu, adegan berakhir dengan saling bertanya kabar.




Akhir drama ini termasuk open ending dan realistis. Sayangnya, banyak yang ngga terima sama endingnya heheu~

Awalnya drama ini dimulai dengan sangat baik, warm tapi passionate. Alasan aku nonton ini karena Park So-dam dan Byun Woo-seok. Setelah nonton 16 episode, aku merasa drama ini ngga nyampe ekspektasiku, secara PD & writernimnya memiliki track record yang bagus. Bisa dibilang drama ini not so good, not so bad. Berawal dengan sangat baik, tapi terasa lempeng ketika masuk ke episode 10 ke belakang. Hubungan Sa Hye-jun dan Ahn Jeong-ha terasa terburu-buru dan ada perubahan karakter pada Ahn Jeong-ha yang semakin lemah. Serius deh, setelah episode 10 mau meloncati episode berasa kayak ngga ngaruh apa-apa. Meskipun storyline Record of Youth sangat realitis, tapi ngga maksimal dalam pengembangan karakter, detail dan plot. Chemistry antar pemain cukup baik tapi ngga membuat terkesan. Secara keseluruhan, drama ini seharusnya bisa lebih dari ini, secara diisi pemain yang gemilang. Sayangnya, writernimnya ngga memanfaat kesempatan ini dengan baik. Asli episode awal-awal lho sebagus itu.

Poin terkuat dalam drama ini justru kisah keluarga Sa Hye-jun. Aku semalam baca review Naver ada yang nyeletuk berharap ada “Record of Parent” wkwk. Btw, aku baru sadar gambar di bawah ini.

 


 

Quotes Record of Youth yang aku suka

 

“How dare can a person, without any reason, hurt another?”

– Ahn Jeong Ha

 

I needed a room to cry out by myself without worrying about my family.”

– Sa Hye-jun

 

“They say when you get old, your friends change, depending on how much money you have.... If we change, it does not mean it is about the money. It means we lost our innocence.”

 

“If you do not change now, the future will not change. Just by being simple, honest, and good, you cannot win.”

– Lee Min-jae

 

“The most precious gift in the world is to live in the present, learn from the past, and plan for the future.”

– Sa Hye-jun

 

“I needed a room to cry out by myself without worrying about my family.”

– Sa Hye-jun


Sedangkan, favorit OST Record of Youth

 


,


Ngga ada angin, ngga ada hujan, tiba-tiba Lee Minho dikonfirmasi debut Hollywood lewat serial original Apple TV berjudul Pachinko.

Pada tanggal 22 Oktober, salah satu media Amerika, Deadline, melaporkan bahwa aktor Korea Selatan dan Jepang akan membintangi drama ini, yaitu Lee Min-ho, Kim Min-ha, Jin-ha, Anna Sawai, Soji Arai, dan Kaho Minami. Tidak banyak orang tahu Kim Min-ha, karena dia selama ini mendapat peran kecil di berbagai drama.

“Pachinko” sendiri merupakan proyek global yang diambil kisahnya dari novel terlaris yang ditulis oleh penulis Korea-Amerika Lee Min-Jin, dan merupakan proyek global yang terdiri dari tiga bahasa Korea, Jepang, dan Inggris.

Lee Min-ho akan mendapat peran sebagai Koh Hansu, pedagang kaya yang telah mendapatkan kekayaan dan kekuatan melalui hubungannya dengan Yakuza. Dia memiliki rasa cinta yang besar terhadap Sunja. Hansu, yang berusia 34 tahun, bertemu dengan Sunja yang berusia 16 tahun di pasar Busan dan menyelamatkannya dari sekelompok anak laki-laki Jepang yang melecehkannya secara seksual. Hansu mulai bertemu dengan Sunja secara rahasia setiap kali dia di Korea, di lain sisi, Hansu sudah memiliki istri di Jepang. Kemudian, Sunja mengandung anak Hansu.
 
Sunja sendiri adalah sosok perempuan Korea yang menyebrang ke Jepang demi menjalani hidup yang lebih baik. Di Jepang, dia bertemu rohaniawan yang bersedia mengakui bayi yang sedang ia kandung. Memulai hidup baru di negara asing tentu tidak mudah baginya, ia harus menjalani hidup yang benar-benar baru dan asing.
 
Jika orang-orang langsung heboh karena pemainnya Lee Min-ho, tapi aku lebih penasaran siapa yang memerankan Sunja, terlebih ketika ia sudah hidup di Jepang bersama Baek Isak (suaminya). Setelah kepindahkannya ke Osaka, dimana kota tempat Hansu tinggal, nantinya akan menimbulkan konflik tambahan bagi Sunja dan keluarganya. Ketika membaca buku Pachinko kita akan tahu bahwa Hansu (karakter yang diperankan Lee Min-ho) bukan bagian dari pemeran utama, jika Pachinko diceritakan sama sesuai kisah novelnya. Sedangkan, Kim Min-ha mendapat peran Sunja versi muda. Lalu, siapa yang mendapat peran Sunja tua? Tetap Kim Min-ha kah?



Pachinko sudah memliki versi bahasa Indonesianya, agak tebal sih, jadi siap-siap meluangkan waktu ekstra untuk membacanya. Bisa dibeli di Gramedia dengan harga Rp 139.000,- . dan ada juga versi e-booknya.

,

 

Sebagai fans berat Krystal, ketika Krystal dikonfirmasi membintangi Search, tentu langsung auto masuk wishlist on-going dong. Apalagi jajaran castnya banyak yang aku kenal, ditambah drama ini bergenre mystery, military dan thriller, genre drama yang masuk favoritku.

Cerita dimulai dengan latar belakang tahun 1997, ketika ada tentara Korea Utara yang kabur melalui area DMZ (Demilitarized Zone) Korsel – Korut dalam keadaan “aneh”. Bertepatan dengan situasi itu, seorang letnan perempuan Korea Utara juga sedang melarikan diri demi menyelamatkan bayi kecilnya. Namun, akhirnya ditemukan oleh pasukan tentara Korea Selatan yang sedang melaksanakan pengamanan area. Karena ada sebuah ketegangan antar dua negara, berakibatlah kejadian genjatan senjata di antara mereka. Ada misteri yang tertinggal dari kejadian ini. Cerita berlanjut 23 tahun kemudian, beberapa tentara yang selamat menjadi pejabat negara dan petinggi kemiliteran Korea Selatan.

Pada tahun 2020 terjadi kejadian aneh di DMZ, yaitu terbunuhnya 2 tentara dengan kondisi memprihatikan dan penuh misteri. Pihak forensik dan pusat science militer menemukan hal ganjil dalam mayat yang ditemukan, sel dalam tubuh mayat yang berkembang menjadi sel baru yang tidak diketahui jenisnya. Kemudian, Pusat Militer Korea Selatan membentuk satuan khusus untuk mencari tahu. Tim terdiri dari Son Ye-rim (Krystal), Yong Dong-jin (Jang Dong-yoon), Lee Joon-sung (Lee Hyun-wook), Park Ki-hyung (Lee Ha-yul), Joo Moon-chul (Choi Yoon-je) dan diketuai oleh Song Min-kyu (Yoon Park). Ada juga seorang buibu tetangga area DMZ yang masih belum dieksplor kisahnya di sini, kayaknya sih dia bakal punya peran penting soalnya masuk ke list pemeran utama.

Kisah selanjutnya, malamnya ketika Son Ye-rim mengamati sel temuan baru, tiba-tiba ada suara misterius dari ruang mayat. Di sinilah konflik drama ini dimulai, mayat tentara itu hidup kembali tapi dengan tingkah seperti monster atau zombie. Ketika Son Ye-rim memasuki ruangan, ia diserang oleh makhluk itu.

First impression aku masih bagus sih, cuman agak kurang menegangkan karena colorist kurang dark dan kontras gambar kurang kuat. Karakter Yong Dong-jin di sini aku kira bakal lebih cool serius gitu, justru engga. Mungkin buat ngimbangi Son Ye-rim yang agak serius dan posisinya juga lebih tinggi. Unpopular opinionku, aku ngerasa tiap scene Krystal dan Jang Dong-yoon, berasa kayak gedean Krystal wkwkw. Jadi, kalo missal full shot, Jang Dong-yoonnya agak kebanting bodynya. Storylinenya masih aman sih, ntar coba nonton episode selanjutnya. Kayaknya bakal banyak misteri baik di poin horornya dan juga politiknya.




,

 


Drama Jumat-Sabtu Channel A "Lies of Lies" (ditulis oleh Kim Ji-eun / disutradarai oleh Kim Jung-kwon), yang ditayangkan pada tanggal 24, berakhir dengan happy ending, memecahkan rating penonton tertinggi pernah untuk drama Channel A yang melampaui 8,6% (Nielsen Korea, berdasarkan rumah tangga di wilayah metropolitan Seoul). Secara khusus, dalam adegan di mana Kang Ji-min (diperankan oleh Yeon Jung-hoon) dan Kang Woo-joo (diperankan oleh Ko Na-hee) pergi menemui Ji Eun-soo (diperankan oleh Lee Yu-ri), rating melonjak hingga 9,7%.

Pada episode terakhir kemarin mengungkapkan bahwa Kim Woong adalah putra kandung Kim Ho-ran dan pelaku sebenarnya di balik pembunuhan Jeon Ki-bum 10 tahun yang lalu. Kim Woong mengunjungi Ji Eun-soo dan mencoba untuk menyakitinya, tetapi Kang Ji-min (Yeon Jung-hoon) muncul dan berhasil mengatasi krisis, dan semua kecurigaan dalam kasus tersebut diselesaikan.

Dengan penangkapan Kim Woong, semua teka-teki cocok, termasuk mengapa Kim Ho-ran memerintahkan orang lain untuk membunuh putranya Jeon Ki-bum, terus-menerus mengganggu Ji Eun-soo bahkan setelah dia dibebaskan dari penjara, dan mencoba untuk menyakiti cucunya Kang Woo-joo.

Di sisi lain, cinta Ji Eun-soo untuk ibunya, yang bertentangan dengan Kim Ho-ran, tergambar. Mengetahui bahwa Ji Eun-soo adalah ibu kandungnya, Kang Woo-joo dengan mengejutkannya dengan memanggilnya "Ibu" sebelum operasi dimulai. Adegan Ji Eun-soo meneteskan air mata bahagia setelah mendengar kata yang sangat ingin dia dengarkan.

Setahun kemudian, Kang Ji-min dan Kang Woo-joo pergi ke rumah pekuburan seseorang dengan membawa bunga krisan. Ji Eun-soo tiba di sana lebih dulu dan sedang menunggu. Ketiganya tersenyum di rumah pekuburan Ji Dong-ri dan Yoon Sang-kyu.

"Lies of Lies" merebut hati layar kecil dengan menggambarkan Ji Eun-soo sebagai ibu yang putus asa dan Kang Ji-min serta kejahatan yang berapi-api oleh Kim Ho-ran.

Apakah kamu sudah menonton drama makjang ini? Bagaimana menurutmu?


,

 


Menurut Nielsen Korea, pada tanggal 24, episode terakhir dari drama Jumat-Sabtu SBS "Alice" (Penulis Kim Kyu-won, Kang Chul-kyu, Kim Ga-young, Sutradara Baek Soo-chan, dan Produksi Studio S), yang tayang pada tanggal 24, menempati peringkat pertama di slot waktu yang sama dengan rating 7,3% dan 9,8% di wilayah metropolitan.

Penilaian dari 2049 pemirsa, ukuran utama pengiklan, juga mencapai 5%, menandai posisi teratas di saluran dalam slot waktu yang sama. Saat ini, rating penonton tertinggi melonjak menjadi 10,7 persen.

Di episode terakhir, Park Jin-gyeom (diperankan oleh JooWon) menutup pintu waktu sendiri untuk melindungi ibunya Park Sun-young (diperankan oleh Kim Hee-sun). Yoon Tae-yi (diperankan oleh Kim Hee-sun), yang memilih mati untuk melindungi Park Jin-gyeom, membuka matanya dan bertemu Park Jin-gyeom seperti keajaiban.

Yoon Tae-yi, yang meninggal saat pintu waktu tertutup, membuka matanya. Tapi di dunia di mana Yoon Tae-yi membuka matanya, tidak ada orang selain Yoon Tae-yi yang mengingat Park Jin-gyeom. Kemudian Yoon Tae-yi dan Park Jin-gyeom saling berhadapan. Park Jin-gyeom lewat tanpa memikirkan apapun bahkan setelah melihat Yoon Tae-yi.

Park Jin-gyeom kemudian secara ajaib mengingat Yoon Tae-yi, dan akhirnya menghadapi Yoon Tae-yi di depan rumah tempat kenangan berharga kedua orang itu berada. Dengan reuni Yoon Tae-yi dan Park Jin-gyeom, episode ke-16 "Alice" berakhir.

Sementara itu, pertemuan Alice dengan Kim Hee-sun dan Joo Won menarik perhatian bahkan sebelum pertunjukan. Kim Hee-sun memainkan dua peran, Park Sun-young, pemilik cinta ibu yang kuat, dan Yoon Tae-yi, fisikawan yang percaya diri. Untuk itu, Kim Hee-sun memimpin drama di berbagai usia, mulai dari 20-an hingga 40-an.

Penampilan penuh gairah Joo Won, yang dimulai dengan sikap apatis bawaan dan menunjukkan perubahan dramatis, yang juga mengesankan. Joo Won, yang memilih "Alice" sebagai film comeback setelah tiga tahun hiatus dan setelah dia keluar dari militer, mengungkapkan karakter spesialnya Park Jin-gyeom dengan konsentrasi dan energinya yang unik.

Selain itu, penampilan penuh semangat dari para aktor seperti Kwak Si-yang, Lee Da-in, Kim Sang-ho, dan Choi Won-young mendukung Alice.

Alice juga merupakan drama SF yang menggabungkan elemen fantasi perjalanan waktu dengan elemen manusia, yang berarti emosi manusia, dan menangkap mata dan telinga pemirsa dengan menampilkan CG dan detail berkualitas tinggi.

 

Credit : Starnews