-->
,

 

Sejarah Drama Mr.Queen

Mr. Queen adalah drama korea saeguk yang tak sebenar-benarnya saeguk. Kenapa aku bilang begitu, karena Mr. Queen hanya memakai nama-nama tokoh dari fakta sejarah, namun tak memakai cerita sesuai fakta sejarah. Itulah mengapa drama ini pernah digugat masyarakat Korea Selatan, hingga masuk website kepresidenan. Jadi, kamu menonton Mr. Queen lalu berkomentar “Baru kali ini aku setahan ini nonton drama sejarah, biasanya bosen, ngantuk dan berat”, well kita ngga sefrekuensi. Banyak sekali argumen netizen yang overproud tanpa edukasi . Agak menyebalkan memang, tapi biarkan, karena itu cara mereka bahagia.

Aku hari ini ingin membahas, tokoh asli dari Mr. Queen dan beberapa fakta sejarah di balik Mr. Queen. Sesungguhnya pada era Raja Cheoljong sudah mengalami kemunduran akibat Jepang masuk. Puncaknya ketika Raja ke-26 menjabat, Raja Gojong meretakan singgasana era Joseon.


Sejarah Drama Mr.Queen

Raja Cheoljong dan Ratu Cheorin

Raja Cheoljong merupakan raja ke-25 dinasti Joseon. Ia merupakan sepupu dari Raja sebelumnya, Rata Heonjong. Raja Cheljong menikah dengan Ratu Cheorin pada tahun 1851. Saat itu Raja Cheoljong berusia 21 tahun dan Ratu Cheorin berusia 15 tahun. Ratu Cheorin adalah ratu satu-satunya selama Raja Cheoljong berkuasa. 9 tahun setelah menikah, mereka dikaruniai seorang putra bernama Price Lee Yong-jun, namun anak tersebut meninggal ketika berusia 6 bulan.

Raja Cheoljong meninggal di usia 32, disinyalir ia dibunuh oleh Andong Kim. Sedangkan Ratu Cheorin meninggal di tahun ke-2 Raja Gojong (Raja selanjutnya) menjabat atau ketika usianya 41 tahun.


Sejarah Drama Mr.Queen

Selir Jo Gwi-in (kalau di drama Jo Hwa-jin)

Pada fakta sejarah, Selir Jo adalah selir utama kedua setelah selir Park. Ia dinominasikan sebagai selir ketika berusia 18 tahun pada tahun ke-10 Raja Cheoljong menjabat, atau ketika Raja berusia 29 tahun. Lalu, Selir Jo memiliki seorang anak laki-laki dua tahun kemudian. Sampai sekarang tak ada tulisan sejarah tentang anak tersebut.


Sejarah Drama Mr.Queen

Kim Jwa-geun

Dia adalah adik laki-laki dari Ratu Sunwon dan pemimpin dari Sedo Politics dari Andong Kim. Ngga usah dibahas, karena kira-kira ya karakternya mirip dengan yang di drama haha.


Sejarah Drama Mr.Queen

Lee Wook, Prince Yeongpyeong

Ia merupakan kakak tiri dari Raja Cheoljong, jarak usia mereka terpaut 3 tahun. Yeongpyeong dan Cheoljong memiliki ikatan yang kuat. Andai ia memiliki putra, mungkin ia bisa menjadi penerus Cheoljong. Yeongpyeong sendiri meninggal di tahun ke-39 Raja Gojong.


Sejarah Drama Mr.Queen

Kim Byung-ki (kalau di drama Kim Byeong-in)

Kim Byung-ki adalah anak adopsi Kim Jwa-geun. Ia adalah ambassador dari Sungkyunkwan, sukses di berbagai bidang dan orang penting dalam naik tahtanya Raja Gojong. Ia memiliki karakter yang dingin.


Sejarah Drama Mr.Queen

Kim Moon Geun & Ratu Sunwon (ibu suri yang agung)

Ya, kira-kira sama dengan di drama. Jadi skip ya haha.


Sejarah Drama Mr.Queen

Ratu Shinjeong (kalau di drama Ibu Suri Jo)

Ratu Shinjeong adalah istri dari Pangeran Hyomyung dan ibu dari Raja Heonjong. Ketika anak dan suaminya meninggal, ia otomatis menjadi ratu. Ia memiliki anak adopsi bernama Lee Jae-hwang. Ia melepaskan kekuasaan de facto-nya kepada ayah Raja Gojong, Heungseon Daewongun. Ia meninggal di usia 83 tahun di bawah kekuasaan Raja Gojong.

I do love this drama! Aku sengaja ngga bikin review first impression karena udah terlalu bahagia ketika nonton ini. Aku penasaran ending Mr. Queen akan seperti apa, karena versi drama chinanya sampai dibuat 3 alternatif ending.

 Sumber :  Wikipedia, Naver

,

 

Jin-young BH Entertainment

Pada 29 Januari 2021, BH Entertainment merilis berita bahwa Jin-young GOT7 bergabung dengan agensi mereka. Hal ini tentu ngga membuat aku kaget. Karena pola perekrutan BH Entertainment yang ala MLM, yaitu dengan menambah artis baru yang pernah bekerja sama dengan artis mereka sebelumnya. Jinyoung pernah bekerja sama dengan Yoo Ji-tae, aktor veteran BH Entertainment. Case ini mirip dengan case Kim Go-eun, Lee Jin-wook, Park Bo-young, Jungwoo dan Cho Bok-rae. Mereka direkrut setelah mereka bermain bersama dengan artis dibawah naungan BH Entertainment.

Posisi Jinyoung di BH Entertainment sangat pas. Karena ia hadir ketika posisi aktor muda di BH Entertainment sedang kosong. Byun Woo-seok pindah ke Varo Entertainment tahun lalu, toh Byun Woo-seok akan fokus bermain drama yang ngga terlalu serius. Ini berbanding terbalik dengan nilai BH Entertainment, dimana masing-masing artisnya pasti memiliki portofolio film atau drama bergenre berat. Sejujurnya, aku pernah berpikir bahwa posisi ini akan diisi oleh Nam Joo-hyuk, tapi kayaknya engga, Nam Joo-hyuk & Byun Woo-seok memiliki citra yang cenderung mirip.

Berita terbarunya Jin-young akan bermain di Money Heist Korea sebagai Rio. Dan, Money Heist adalah produksi BH Entertainmet dan Zium Cotent.

Kesimpulannya, aku ngga kaget dan cukup bahagia Jin-young masuk agensi aktor-aktris yang besar, apalagi BH Entertainment juga terkenal kualitasnya. Bayangin, aku ngikutin Jin-young dari dia masih di Dream High 2, trus dia masuk agensi aktor yang aku suka, sebahagia itu akuuu ahaha. Hanya saja, untuk para fans harus siap-siap sabar, karena sesuai slogannya BH Entertainment, ‘Be Happy’. Artis di bawah BH Entertainment diperbolehkan istirahat tidak mengambil project untuk beberapa tahun, tergantung keinginan si artisnya.

Baca juga: Analisa Rating True Beauty Naik-Turun

BH Entertainment 2021

BH Entertainment di Tahun 2021

Nah, bagi kamu yang mengikuti postingan BH Entertainment di Instagram, pasti akan sadar kalau ada 2 bintang yang akan masuk BH. Satu sudah dikonfirmasi Jin-young, satunya perempuan. Aku menebaknya Park Shin-hye, karena dia punya circle persahabatan yang cukup kuat di BH Entertainment. Serta, aku ngerasa dia ingin kerja keras di layar lebar dan proyek bergenre berat, sedangkan agensinya kurang portofolio di bidang itu. Opsi kedua, ada Shin Hyun-bin. Karea dia juga memiklik persahabatan yang cukup erat dengan Han Hyo-joo & Kim Go-eun. Haha, alasannya ngga logis banget. Coba deh lihat siluetnya, mirip Shin Hyun-bin ngga sih?

Well, mari kita doakan artis Bhent tahu 2021 sukses semua. Aamiin, ahahaha.


,

 

Review Film Jepang Mother 2020

Film ini dibuka dengan adegan ketika seorang ibu bernama Akiko (Masami Nagasawa) tidak sengaja bertemu anaknya, Shuhei (Sho Gunji) yang memilih untuk melewati sekolah. Pada adegan ini, sifat aneh ibunya terlihat. Dia melihat kaki Shuhei terluka dan kemudian menjilat lukanya.

Alih-alih mengatakan untuk kembali sekolah, Akiko malah mengajak Shuhei untuk berenang. Pada saat itu penonton mungkin masih berasumsi bahwa itu adalah cara Akiko menyenangkan anak-anaknya yang sedih. Tetapi ternyata, sosok Akiko sangat jauh dari karakter keibuan dan tanggung jawab.

Pada suatu waktu, Akiko mengunjungi rumah orang tuanya untuk meminjam uang. Ibunya menolak karena telah meminjam berulang kali dan tidak pernah kembali, Akiko malah menggunakan Shuhei sebagai alasan. Sayangnya triknya tidak berhasil. Akiko tidak berpikir untuk mencari nafkah untuk mendukung putranya. Dia bahkan lebih sibuk mencari perhatian dari laki-laki, bahkan anak-anak sering diperlakukan tidak seperti yang seharusnya.

Hubungan antara anak-anak dan ibu sulit dijelaskan, satu-satunya kata yang tepat mungkin toxic banget. Meskipun sering mendapat perlakuan kasar, dan mengesankan seperti seorang anak tidak terawat, Shuhei sangat meghormati ibunya. Seolah ibu adalah segalanya baginya.

Review Film Jepang Mother 2020

Suatu ketika Akiko hamil anak kedua. Waktu berjalan hingga Shuhei remaja (Daiken Okadeira), mereka menjalani hidup dari jalan ke jalan. Higga suatu saat mereka ditangkap dinas kesejahteraan. Mereka diberi tempat tinggal, Shuhei pun disekolahkan. Sayangnya, Akiko hanya memanfaatkan situasi itu untuk kesenangannya. Ia kembali bersama pria toxicnya.

Hidup Akiko & Shuhei semakin tidak jelas. Akiko kembali memanfaatkan Shuhei untuk meminta uang kepada orang tuanya. Akiko dengan santainya meminta Shuhei, "Jika Anda membunuh nenek Anda, tentu saja kita akan punya uang," katanya. Ini menyebabkan pergolakan batin ke Shuhei. Tidak hanya memberi tahu anak itu untuk menghasilkan uang, Akiko meminta Shuhei untuk membunuh neneknya.

Bahkan untuk tumbuh dewasa, Shuhei tampaknya mengambil peran sebagai kepala keluarga, dimana dia bekerja dan merawat saudara perempuannya dengan cinta. Meskipun diperlakukan sangat baik dan selalu didampingi oleh Shuhei, Akiko tidak pernah berubah menjadi ibu yang bertanggung jawab.

Namun, dia memilih untuk terus mengikuti kemauan si ibu. Hubungan toxic ini tidak pernah berhenti bahkan Shuhei harus berada di penjara. Ketika ditanya apakah sang ibu mengatakan kepadanya untuk melakukan pembunuhan itu, Shuhei selalu mengelak. Namun, terlihat rasa sedih, putus asa dan amarah dari sorot matanya. Selama hidupnya Shuhei tak memiliki kesempata untuk memilih.

review film jepang mother 2020

Mother: Hubungan Toxic Ibu & Anak

Ada begitu banyak kasus orang tua yang meninggalkan anaknya karena keegoisan mereka. Mereka tidak ingin mengakui bahwa mereka sebenarnya tidak bisa membesarkan anak-anak mereka dan memiliki anak karena keegoisan. Mereka tidak berpikir tentang bagaimana anak-anak mereka dewasa, apakah pengasuhan mereka akan membuat mereka bahagia. Apa yang ada di benak orang-orang ini adalah membuat anak sebagai aset yang dapat mereka gunakan.

Akiko hanya memiliki sedikit perhatian untuk Shuuhei. Dia tidak peduli dengan putranya bisa hidup layak atau tidak. Dia juga mengabaikan ketika Shuhei berkata di rumah tidak ada air panas dan malah meminta anaknya untuk meminta air panas di toko. Jelas ada yang salah dengan Akiko dan cara mengasuhnya. Kamu akan dipaksa melihat situasi ini selama hampir 2 jam, bagaimana Akiko hanya peduli pada dirinya sendiri, tetapi merasakan anaknya adalah miliknya.

Didikan yang toxic sejak masa kanak-kanak membuat Shuhei tidak punya pilihan. Dia juga tidak dapat memutuskan untuk dirinya sendiri karena sejak kecil, ia selalu mendapat doktrin Akiko dalan segala hal. Kacamata Shuhei pun berkembang sesuai dengan apa yang dirasakan ibunya. Secara tidak sadar, ia takut dengan orang yang ibunya benci. Ia sempat takut berhadapan dengan kakek & neneknya karena neneknya yang sudah kesal dengan pola hidup Akiko.

Ketika dia bertemu neneknya dan kakek saat remaja, dia melihat cinta yang diberikan oleh mereka. Sayangnya, permintaan Akiko untuk membunuh mereka berdua telah memenuhi pikirannya dan hanya itu adalah tujuan pada saat itu. Dia tidak memikirkan konsekuensinya, itu tidak memikirkan seberapa baik pernyataan mereka kepadanya. Apa yang ada di kepalanya hanya melakukan keinginan dan perintah ibunya.

review film jepang mother 2020

Dia tumbuh di bawah kendali penuh ibunya, bahkan ketika ibunya tidak ada di dekatnya. Dia tidak bisa pergi ke sekolah karena ibunya berkata tidak perlu, tetapi dia juga tidak memberontak karena dia tidak bisa melawan kehendak ibunya. Selama 17 tahun "dipandu" dengan penyiksaan emosional yang tidak terwujud, Shuuhei berakhir jadi itu seperti robot kosong dan hanya bisa dipenuhi dengan kata-kata Akiko, ibunya.

Film Mother membawa kamu untuk melihat semuanya dari sudut pandang Shuhei. Meskipun awalnya jarang berbicara, Shuuhei adalah karakter utama dalam film ini. Bagaimana dia berinteraksi dengan ibunya, bagaimana dia berinteraksi dengan orang-orang baru yang mendekatinya, interaksinya dengan kakek dan neneknya pada saat terakhir. Rasanya pengap.

Dengan melihat segala sesuatu dari sudut pandang Shuhei, kamu dapat memahami mengapa pada akhirnya dia bisa membunuh kakek dan neneknya. Kamu benar-benar harus memahami bagaimana seorang anak dapat digunakan sebagai alat oleh orang tuanya dan itu bukan perjalanan singkat. Kamu mungkin merasa emosimu terkuras saat menonton Mother. Namun, film ini memberikan pandangan baru bahwa beberapa orang tidak layak memiliki anak dan membesarkan anak.

review mother 2020

Film Mother adalah Kisah Nyata

Film Mother mengkisahkan kejadian nyata pada tahun 2014. Seorang remaja berusia 18 tahun membunuh kakek, Masaaki Ozawa, 73, dan neneknya, Chieko, 77 pada 26 Maret 2014 di rumahnya di kawasan Kawaguchi, Prefektur Saitama. Ia mendapat hukuman 15 tahun penjara.

Dalam kesaksiannya, tersangka mengatakan ibunya, 41 - yang juga ditangkap - menekan dia untuk mendapatkan uang dari kakek-neneknya bahkan membunuh mereka. Dia mengatakan dia tidak pernah bisa menerima pendidikan karena gaya hidup ibunya.

Sumber: JapanToday


,

Kim seon ho drama 2021

Disclaimer : Aku mengikuti karir Kim Seon Ho sejak di Welcome to Waikiki dan lebih suka lagi  di 2 Days 1 Night, serta aku #TeamHanJiPyeong

Pernah ngga sih ngerasa kalau di antara beberapa media play pemain pendukung drama selama 2020, Kim Seon Ho-lah yang paling besar impactnya? Untuk awal tahun mungkin Han Seo Hee sempat mendominasi, namun ngga awet. Agensi Kim Seon Ho, SALT Entertainment cepat tanggap dengan istiqomah memberikan ia project iklan, nge-up video positifnya, ambassador dan model MV. Ngga hanya itu tiap bulannya selalu ada aja beritanya.

Hasil promosi ala media play ini biasanya bertahan ngga lama. Namun, berbeda dengan Kim Seon Ho yang udah hampir 4 bulan tetap bertahan. Siapa yang perlu diapresiasi? Kerjasama agensi, media dan si Kim Seon Honya dong! By the way, konteks media play di sini ngga selalu bersifat negatif lho ya! Karena bagaimana pun, menjadi seorang public figure harus memiliki relasi baik dengan media.

kim seon ho drama 2021

Drama Korea Link atau Mr. Hong?

Aku sempat membuat timeline berita tentang berita Kim Seon Ho yang mendapat tawaran drama.

·         10 November 2020

Kim Seon Ho ditawari peran utama Link, drama fantasi romantis.

·         17 Desember 2020

Kim Ji Won (yang seagensi dengan Kim Seon Ho) ditawari jadi pasangan Kim Seon Ho di Drama Korea Link. Berita ini bertepatan dengan tayangnya drama Kim Ji Won dan Ji Chang Wook. Aku sempat mikir ini strategi perusahaan buat ngangkat drama barunya, tapi entahlah.

·         21 Desember 2020

Kim Seon Ho diincar bintangi drama romantis Mr. Hong.

Shi Min-ah disebut akan temani Kim Seon Ho di Drama Mr. Hong.

·         17 Januari 2021

Lee Jae Wook akan gantikan Kim Seon Ho bintangi drama tvN Link

·         18 Januari 2021

Moon Ga Young tengah pertimbangkan main drama Link bareng Kim Seon Ho. Jika ini terjadi maka akan terjadi reuni Welcome to Waikiki 2.

·         21 Januari 2021

Lee Joon Gi diberitakan akan bergabung bintangi drama Link, dan sorenya Lee Joon Gi megabarkan tawara bermain di Link

·         23 Januari 2021

Kim Seon Ho akan mejadi cameo dalam drama Korea Run On

Gila! Bisa gitu ya? Sejujurnya aku capek sama pemberitaan ini. Semuanya belum fix tapi terus-terusan diberitakan. Kalau aku jadi Kim Seon Ho, aku akan lebih memilih Mr. Hong daripada Link. Dua-duanya sama-sama komedi romantis, namun buat aku pribadi lebih suka orang-orang dibalik layarnya Mr. Hong. Pun relasi pemain Mr. Hong lebih luas dibanding Link. Jika tayang di tvN, otomatis akan diproduksi oleh Studio Dragon, kru Mr. Hong memiliki track record dengan tvN, sedangkan penulisa dan sutradara Link baru hijrah ke tvN.

Aku berharap agensi dan media cukup menggunakan Kim Seon Ho dalam pemberitaan seperti ini. Selain ini bisa jadi malah membuat netizen bosan, bisa juga membuat citra Kim Seon Ho malah tak sesuai dengan yg direncanakan. 

Kalau kamu pribadi bagaimana?


Sumber: (1) (2) (3) (4)

SALT Entertainment


,


Alice in Borderland Review


Alice in Borderland merupakan Serial Original Netflix yang rilis tanggal 10 Desember 2020. Alice in Borderland sendiri adalah live action dari manga dengan judul yang sama oleh Haro Aso. Season pertama Alice di Borderland memiliki delapan episode, yang masing-masing memiliki durasi sekitar 45-60 menit. Sedangkan, versi manga memiliki 18 volume yang terdiri dari 87 bab dan memiliki sejumlah seri spin-off.

Kisah utama dari Alice di Borderland adalah pada sosok Arisu Ryohei (Kento Yamazaki) yang diceritakan sebagai pemuda Hikikomori yang menganggur dan memiliki hobi bermain game. Merasa bosan dengan hidupnya begitu seperti itu, Arisu berharap untuk hidup di dunia lain yang akan lebih menyenangkan baginya. Tepat setelah momen kembang api yang muncul secara misterius, keinginan Arisu akhirnya terwujud.

Alice in Borderland Review

Kejadian aneh ini ia dapati ketika dirinya bersama dengan dua sahabatnya, yaitu Chota (Yuki Morinaga) dan Karube (Keita Machida). Pada hari dimulai pada malam hari di dunia, sebuah tanda yang tampaknya menunjukkan keberadaan orang lain. Mereka bertemu seorang wanita yang akhirnya membawa Arisu bersama dengan dua temannya ke arena permainan.

Bagi Arisu permainan di dunia game itu sangat menyenangkan dan sangat dekat dengan harapan dunia yang diinginkan Arisu. Karena, mereka berkewajiban untuk menang di setiap kompetisi untuk mendapatkan visa yang membuat Arisu dan teman-teman bertahan di dunia alternatif ini. Jika kalah, mereka pasti akan mati terbunuh oleh seorang sosok yang mengendalikan dunianya. Kompetisi yang disajikan dalam setiap episode selalu berubah sehingga memberikan ketegangan yang berbeda dan tentu saja membuat kamu tidak mudah bosan. Konsep bertahan hidup ini mirip dengan konsep yang dihadirkan The Hunger Games.

Untuk kamu yang tidak pernah membaca manga atau menonton OVA dari Alice di Borderland masih dapat menikmati seri aksi langsung ini. Sebab, dalam beberapa episode awal Kamu akan diperkenalkan dengan sejumlah karakter dan konsep cerita seri. Tentu saja, seri ini akan sangat cocok untuk Kamu yang suka kacamata bertema bertahan hidup yang memacu adrenalin.

Baca juga : Review Film Korea Pawn (2020)


Review Alice in Borderland

Salah satu keunggulan serial ini adalah pengenalan karakter yang sangat rinci yang membuat kita lebih akrab dengan karakter tanpa harus membaca manganya. Bahkan, sejumlah adegan flashback yang membuat kita tahu latar belakang setiap karakter.

Misalnya, ada kalanya adegan flashback yang menunjukkan persahabatan Arisu, Chota dan Karube sehingga kita jauh lebih memahami tentang bagaimana dunia paralel berdampak pada hubungan mereka.

Menariknya, pengenalan detail tidak hanya berlaku untuk karakter utamanya, tetapi juga untuk tokoh pendukung yang membantu adegan kilas balik. Adegan flashback mereka disajikan pada saat yang tepat sehingga tidak membosankan ketika ditonton dan berkaitan dengan adegan.


Selain pengenalan karakter, hal yang menonjol pada live action Alice di Series Borderland terletak pada efek visualnya yang bagus banget. Beberapa adegan yang menggunakan efek visual terlihat sangat baik dan nyata. Mulai dari efek tembakan ke manusia, kobaran api, laser di langit, dan lainnya, hampir semuanya memiliki kualitas di atas rata-rata.

Bisa dibilang, kualitas efek visual yang disajikan dalam seri ini memiliki level yang sangat tinggi seperti film Hollywood. Ini juga yang membuat Alice di Borderland bukan adaptasi dari live action manga atau anime 'Abal-Abal'. Kamu telah membaca manga juga akan menjadi kagum dengan efek visual yang sukses dari 'menghidupkan kembali' sejumlah momen ikonik dalam komik.


Alice in Borderland Season 2?

Episode terakhir dari seri ini masih membuat banyak pertanyaan terkait dengan dunia paralel, kompetisi mematikan, dan nasib karakter. Sampai artikel ini ditulis Netflix hanya merencanakan seri ini untuk musim lalu, tetapi kemungkinan besar mereka akan mengumumkan musim kedua dalam waktu dekat. Karena, jika tidak, akhir dari seri ini akan sangat menggantung.

,


Rating Drama True Beauty tak pernah menyentuh 4% untuk ukuran nationwide. Apakah ini buruk? Tentu tidak. Beruntungnya, Drama True Beauty tayang di channel TV kabel dimana ia memiliki hitungan tersendiri. Rating 3% di TV Kabel tidaklah sama dibandingkan dengan 3% di TV Publik (KBS,SBS & MBC). Ini fakta, bukan sebuah pembenaran. Namun, sayangnya edukasi ini belum merata pada pecinta drama Korea di Indonesia.

cr: Asianwiki

Rating Drama True Beauty selalu berfluktuasi. Namun, pada episode 8 kemarin rating drama True Beauty anjlok tajam, 1% menjadi 2,9%. Untuk pertama kalinya True Beauty mendapat rating berkepala 2. Kenapa? Aku sempat menganalisa sih, kenapa. But, aku juga akan mengkritisi opini netizen Indonesia yang aku kurang sepakat.

Editing Kasar

Kalau kamu sadar, perpindahan adegan di True Beauty bisa dibilang ‘mak jeder’, setiap peralihan shoot dipotong asal-asalan. Aku sempat berspekulasi bahwa si sutradara belum move on dari cara editing Extraordinary You yang bertema Webtoon dan dunia nyata. Selain itu, aku juga sempat su’udzon bahwa True Beauty seharusnya memiliki durasi 1 jam 30 menit ala Netflix, sesuai dengan isu sebelumnya dimana seharusnya True Beauty tayang di Netflix. Sayangnya, drama ini akhirnya dibeli oleh iQiyi dan memberi dampak harus ada pemotongan adegan. Well, kesalahan ini cukup menggangguku, karena terkadang kita masih terhanyut adegan X, tiba-tiba dipaksa untuk menonton adegan baru.

Adegan Tambahan yang Random

Ini balik lagi kepada penonton. Mungkin untuk karakter dan plot memang lumayan berbeda dengan Webtoon aslinya, namun modifikasi yang dibuat penulis dan sutradara ternyata tidak terlalu berhasil memberi dampak. Menurutku karena salah ambil shoot dan editing effectnya sehingga feelnya lucu-awkward-gimana-gitu. Satu sisi, aku yakin penulis juga berusaha maksimal agar bisa mengembang plot Webtoon yang sebenarnya bagiku ngga kuat.

Sekolah Tidak Masuk Akal

LOL. Sebenernya, buat aku ini fine-fine aja, pernah sedikit mikir tapi yaudah haha. Tapi, ada Netizen Korea beberapa yang mempermasalahkan. Misal, school trip di musim dingin, kantin sempit dan kelas ala anak TK (terlalu berwarna), dan seragam sekolah yang terlalu melenceng.

Last but Most Important

Product Placement China.  Well, ini yang paling dipermasalahkan oleh Netizen Korea. Hahaha, aku pribadi ngeliatnya normal-normal saja, masih parah The King: Eternal Monarch untuk placementnya, tapi The King menggunakan produk Korea Selatan, sedangkan True Beauty menggunakan produk China. Semalam aku baca-baca di Naver, media Korea sampai menyebut True Beauty sebagai “The Chinese Drama” hahaha. Aku rasa ini juga agak berlebihan kalau dipermasalahkan, karena sponsor True Beauty memang dari China, pun hanya 2 produk yang ditambilkan di drama. Korea Selatan memang sangat sensitif dengan China.

Tambahan: Versi Netizen Indonesia

“Orang Korea kan ngga suka drama sekolah atau anak muda, sukanya selingkuh-selingkuhan”, “Yampun, flop banget ya”, dan paling parah masih ada yang mempermasalahkan Lead Femalenya yang menurut mereka kurang cantik. Hadeh.

Komentarku pada kalian, pelajari dulu kebiasaan orang Korea dulu dalam menonton drama. Pelajari produksi dramanya. Tonton semua drama yang akan kamu bandingkan. Belajar dulu sebelum mengkritik.


Terakhir dari aku, rating drama True Beauty akan terus berfluktuasi. Drama ini lebih diminati oleh masyarakat perkotaan, Seoul misalnya. Meskipun ratingnya turun, behind the scene selalu trending di Naver dan Youtube Korea, index Good Data mereka juga selalu TOP 5. Aku sangat suka drama rasa sitkomnya adegan Kakak Joo-kyung & Gurunya yang super kocak haha. Memang drama ini not so good, tapi tetap bisa dinikmati, apalagi tiap Cha Eun-woo muncul, ketampananya sungguh tak nyata!

Bonus: 



,

 

Review Samjin Company English Class

Samjin Company English Class (삼진그룹 영어토익반) merupakan film box office yang mendapat peringkat pertama sejak rilis dan bertahan hingga akhirnya digeser oleh Collectors. Film ini tayang serentak pada 21 Oktober 2020. Samjin Company English Class berhasil meraup 1,5 Juta penonton (Data Kobiz). Bekal ini yang akhirnya membuat aku menonton film ini.

Berlatar 1995, Samjin Company English Class berkisah tentang Lee Ja-young (Ko Ah-sung), Jung Yoo-na (Esom), dan Sim Bo-ram (Park Hye-soo) yang menjalin persahabatan sebagai sesama karyawan di Samjin. Karena hanya berstatus lulusan SMA, ketiganya terpaksa menerima tugas-tugas, yang melalui kacamata patriarki, dianggap sebagai “pekerjaan wanita” sebagaimana disebut di atas. Padahal Ja-young bergabung demi terlibat penelitian, sedangkan Bo-ram adalah si jenius mantan juara olimpiade matematika. Yoo-na? Karirnya hancur akibat dituduh menggoda atasan, walau kenyataannya, ialah yang mengalami pelecehan.

Kesempatan terbuka, sewaktu Samjin menjanjikan promosi bagi karyawan yang memperoleh nilai 600 atau lebih dalam ujian TOEIC (Test of English for International Communication). Mereka pun mengikuti kelas Bahasa Inggris, berharap sukses meraih peluang itu. Tanpa disangka, di tengah-tengah proses, Ja-young secara tidak sengaja mengetahui rahasia kelam perusahaan, yang berpotensi membahayakan nyawa banyak orang, dan melibatkan jajaran pemegang kuasa di Samjin. Trio sahabat ini berusaha untuk mencari tahu dan menyelesaikan masalah ini.


Review Samjin Company English Class

Sutradara Lee Jong-pil (juga menulis naskah) tahu cara menciptakan nuansa empowering melalui gambar-gambar yang walau klise dan agak berlebihan terkait usaha memanipulasi emosi, efektif memancing sorakan penonton. Wanita-wanita yang berjalan beriringan dalam gerak lambat, atau ketika para karyawan membentuk guard of honour sebagai bentuk penghormatan kepada mereka, merupakan beberapa contoh.

Samjin Company English Class sejatinya memberikan twist, namun terkesan berlebihan. Fokus utamanya perihal investigasi trio protagonis mengenai “siapa dalang segala kekacauan di Samjin”, yang secara bersamaan juga memperjuangkan hak para karyawan wanita. Dan seperti banyak sajian crowd-pleaser Korea Selatan yang menyelipkan elemen misteri yang dikemas kompleks, sementara twist-nya hadir bertumpukan, saling menyusul sebelum penonton sempat mencerna kejutan sebelumnya. Plot yang sedikit lambat dan twist bertubi-tubi, sempat membuat aku menahan kantuk dipertengahan film.

Judul film ini sebenarnya agak ngga 'masuk' dengan jalan ceritanya. Saya sempat membayangkan Samjin Company English Class akan seperti I Can Speak, dimaa pemain belajar bahasa inggris untuk menyelesaikan konflik, namun ternyata angan-anganku tak terwujud. Saya sedikit paham dengan maksud penulis. Berkat kelas itu, para wanita Samjin dapat bersatu memecahkan berkas-berkas rahasia yang tertulis dalam Bahasa Inggris. Dari situ pula, pesan soal “melawan invasi asing” tersampaikan, di mana wanita-wanita Korea dengan bekal pendidikan tak seberapa tinggi ini, mampu mengalahkan pihak asing menggunakan bahasa musuh mereka sendiri. Namun bahan ini terkesan tak solid. Proses belajarnya tak benar-benar mempengaruhi film ini.


Kelebihan Samjin Company English Class adalah chemistry tiga pemain utama yang luar biasa. Sebagai sahabat yang saling menyokong di saat kesulitan, saling mengisi dengan kelebihan masing-masing, sembari melahirkan interaksi mengasyikkan. Ja-young yang berdedikasi dan penuh semangat, Bo-ram yang nerdy dan menggemaskan, Yoo-na yang di balik kata-kata kasar serta kesan cuek sebenarnya menyimpan kepedulian tinggi.

Banyak bonding yang ditunjukan Samjin Company English Class, hingga akhirnya membuat film ini bias isu. Samjin Company English Class juga diangkat dari kisah nyata kejadian kebocoran Fenol oleh Doosan Electro-Materials Company di Nakdong River, Daegu pada tahun 1991. Tokoh Lee Ja-young juga dikabarkan merupakan tokoh nyata. Kamu bisa baca beritanya di sini.

,

 


Nonton film ini ketika lagi suntuk maksimal. Efeknya lumayan, tidur jadi lebih tenang haha. Kiseki Ano Hi no Sobito sendiri merupakan film tahun 2017 yang dibintangi seabrek bintang, dari Masaki Suda, Tori Matsuzaka, hingga Ryusei Yokohama. Film Jepang bergenre musik dan slice of life memang ngga pernah mengecewakan.

Film Kiseki Ano Hi no Sobito diangkat dari kisah nyata terbentuknya boyband bernama GreeeeN. Bermula dari seorang vokalist band indie, Jin (Tori Matsuzaka) yang ingin memulai hidupnya sebagai seorang musisi, akan tetapi ayahnya melarangnya bermain musik dan menjadi dokter karena menganggap masa depan musisi tak terjamin. Jin tetap kekeuh pada mimpinya. Ia tetap manggung hingga ia mendapat tawaran dari label untuk menjalani debut, tapi jalan tidak semulus yang diinginkannya, grupnya akhirnya bubar. 


Jin memiliki adik laki-laki yang mengejar cita-citanya untuk menjadi dokter, bernama Hide (Masaki Suda). Berbeda dengan Jin, Hide fokus pada studinya dan hanya menjadikan musik sebagai hobi. Ia menyadari perjalanannya menjadi seorang dokter tak mudah, namun ia tetap ingin membanggakan kedua orang tuanya. Berkat teman kursusnya Navi (Ryusei Yokohama) yang ingin menjadi dokter gigi, akhirnya Hide memutuskan untuk menjadi dokter gigi dan masuk fakultas kedokteran gigi. Hide dan Navi menjadi teman sekelas dan mulai mendapat teman baru yaitu Kuni (Ryo Narita) dan Soh (Yosuke Sugino). Karena kesamaan akan genre musiknya akhirnya mereka memutuskan untuk bermain musik. Hide meminta bantuan Jin untuk membuat musik dasarnya.


Awalnya Jin menolak karena gengsi, namun setelah mendengar lagu ciptaan adiknya, ia berubah pikiran. Berkat kerja sama adik-kakak akhirnya GreeeeN terbentuk dan masuk major label. Namun, konflik baru datang, karena mereka terbentuk karena studi mereka pada medis, mereka tidak mungkin fokus bermusik ketika tujuan hidup mereka adalah menjadi dokter gigi, pun perjalanan mereka untuk mendapat universitas juga tak mudah. Satu masalah selesai, muncul masalah lainmereka meminta untuk tidak melakukan sesi foto karena mereka ingin identitas mereka dirahasiakan hingga sekarang. Awalnya label tidak menyetujui, namun berkat Jin, label mau berubah pikiran.

Satu per satu lagunya hits dan lagu 'Kiseki' mendapat peringkat nomor 1 di chat oricon. Ayah mereka tak tahu bahwa anak-anaknya sukses menjadi musisi, di lain sisi Ayah mereka menaruh hati pada lagu-lagu GreeeeN. Hingga sekarang Greeee tetap fokus menjadi dokter gigi, namu juga tak meninggalkan hobi bermusik mereka.

Review Kiseki Ano Ho no Sobito


Akuuu sukaaak hahaha. Sebenarnya aku agak kecewa dengan klimaks yang hanya sebatas lagu Kiseki sukses di pasaran. Banyak tokoh yang ngga asing, si Master berhasil jadi bapak Tsundere di sini. Karakterya sangat berkebalikan dengan istrinya yang sangat positive thinking. I love Hide so much, Hide emang bungsu dari tiga bersaudara tapi dia sangat dewasa. Dia selalu mendiskusikan pilihannya dengan baik-baik kepada orang tuanya, meskipun dia beberapa kali mengambil keputusan sepihak ketika bersama teman-temannya, tapi dia cepat menyelesaikan masalah itu.

Gara-gara film ini, seharian aku dengerin lagu Kiseki mulu ahaha. Kalian harus nonton, karena emang mengasyikan.

,

 

ending drama korea penthouse

Banyak yang menantikan ending drama Korean Penthouse, namun sepertinya banyak yang kecewa dengan ending pada season ini. Meskipun drama ini sudah direncanakan akan memiliki season 2, tapi ending season 1 harusnya bisa dibuat lebih baik. Mari kita coba review endingnya dan kemungkinan-kemungkinan di season 2 haha.


Kematian Shim Su-ryeon yang membuat jantung copot haha. Namun, Lee Ji-ah, yang berperan sebagai Shim Su-ryeon, juga dikatakan muncul di "Season 2" dan "Season 3," jadi peran apa yang akan dimainkan Lee Ji-ah di "Penthouse Season 2 + Season 3? Kembaran Shim Su-ryeon kah? Satu sisi, BH Entertainment belum mengkonfirmasi Lee Ji-ah akan bermain di season selanjutnya atau engga.

​Seorang wanita dengan tato kupu-kupu di punggung yang diprediksi adalah ibu kandung "Joo Dan-tae's Twins" terlihat memiliki penampilan yang sama dengan Shim Su-ryeon, namun memiliki beberapa perbedaan di wajahnya.

Selain itu, Joo Hye-in (Na So-ye), yang dirawat oleh Logann Lee (Park Eun-seok), dapat menjalani operasi plastik seluruh tubuh untuk membalas dendam dengan Logan Lee dan tampaknya memiliki penampilan yang sama dengan Shim Su-ryeon. Bagaimanapun, aku ingin tahu peran apa yang akan dimainkan Lee Ji-ah dalam "Penthouse Season 2 + Season 3."


Shim Su-ryeon telah meninggal, dan balas dendam di "Season 2" dan "Season 3" sepertinya akan bercerita tentang balas dendam untuk Min Seol-ah (Cho Soo-min) dan Shim Su-ryeon. Pada saat Shim Su-ryeon meninggal , Aku ingin tahu balas dendam seperti apa yang akan dilakukan. Sangat menyenangkan ketika seseorang yang mengalami balas dendam harus menyelesaikan dendamnya sendiri


Karakter Logan terkesan melambat intensnya di akhir episode terakhir. Apakah dia akan mati? Aku tidak pernah berpikir Oh Yoon-hee (Eugene) akan membunuh Shim Su-ryeon. Dan jika kamu percaya bahwa Oh Yoon-hee membunuh Min Seol-ah dan Shim Su-ryeon, mengapa dia melarikan diri? Biarkan saja membusuk di lubang hitam.


Ha Eun-byul (Choi Ye-bin) tampaknya telah menyaksikan kematian Chun Myung-soo (Jung Sung-mo) dan merekam situasi tersebut dengan ponselnya. Namun, Chun Seo-jin (Kim So-yeon) sepertinya belum diberi tahu. Jadi aku ingin tahu perkembangan karakter seperti apa yang akan dimainkan Ha Eun-byul di "Season 2" sehubungan dengan kematian kakeknya.


Penulis Kim Soon-ok dan sutradara Joo Dong-min tampaknya memilih syuting episode terakhir "Season 1" untuk mempromosikan "Season 2." Setelah membunuh Shim Su-ryeon di episode terakhir, kita dibuat penasaran tentang bagaimana Joo Dan-tae dan Chun Seo-jin jatuh.


Ki Eun-se, seorang reporter dengan hubungan baik dengan Shim Su-ryeon, dan Kim Sa-kwon (Detective Ep 20) muncul untuk pertama kalinya minggu ini, lalu menyelidiki kasus Shim Su-ryeon. Apakah mereka karakter baru yang akan ditambahkan ke Season 2?

Banyak orang tidak mengerti apa alasan penulis mematikan tokoh protagonisnya, Shim Su-ryeon. Tentu saja, Kim Soon-ok mungkin berpikir bahwa tidak seperti drama sebelumnya, protagonis yang baik yang harus membalas dendam. Ending Shim Su-ryeon mungkin menjungkirbalikkan penonton dengan tidak mengakhiri balas dendamnya dan mati secara tragis.

Apakah kamu menunggu season 2? Menurutmu apakah Lee Ji-ah akan kembali mendapat peran di Penthouse Season 2?

,


Well, aku sedang semi hiatus nonton drama, aku hanya mengikuti on going True Beauty itu pun akun tonton ketika weekend. Tapi, sesekali aku  nonton film kalau lagi selo dan ngga capek. Beberapa hari lalu aku nonton Voice of Silence (소리도 없이), yang sempat bikin penasaran karena film ini pernah beberapa hari ranking 1 di box office Korea Selatan.

Film Voice of Silence bercerita tentang dua pria yang berprofesi sebagai pembersih TKP untuk para penjahat, Tae-in (Yoo Ah In) dan Chang-bok (Yoo Jae Myung). Mereka memandang ini hanya sebagai sebuah pekerjaan biasa. Mereka tetap bekerja keras dan rajin dalam melakukan pekerjaannya. Di sisi lain, Chang-bok juga berjualan telur dan beternak ayam, sedangkan Tae-in yang bisu hanya fokus menjadi asisten Chang-bok.

Suatu hari, mereka dipekerjakan oleh klien mereka yang bernama Yong-Seok. Tugas mereka adalah menemukan seorang gadis kecil yang menjadi korban penculikan bernama Cho-Hee dan ia masih berusia 11 tahun. Mereka terkejut dengan situasi ini, karena mereka biasanya dibayar untuk membersihkan TKP dan mengubur mayat. Keesokan harinya, mereka ingin membawa Cho-Hee ke Yong-Seok, tapi Yong-Seok tewas di tangan klien perencana lain.

Tae-in yang lebih mudah akhirnya terpaksa mengasuh Cho-hee untuk sementara. Cho-hee dipertemukan dengan adik Tae-in yang masih kecil. Dari kondisi ini, kehidupan baru Tae-in dimulai. Tae-in yang sebelumnya tak pernah peduli dengan adiknya, akhirnya luluh juga dengan ajaran sopan santun dari Cho-hee. Cho-hee juga dapat diandalkan untuk mengajari membersihkan dan menjaga rumah.

Cho-hee hampir terlena dengan kehidupannya bersama Tae-in dan adiknya, Tae-in pun juga. Namun, dibelakang Tae-in dan Chang-bok berusaha keras untuk mencari orang tua Cho-hee. Sayangnya, perjalanan mereka tak mulus dan konflik terus berdatangan.


Review Voice of Silence

Mari kita beri apresiasi tertinggi untuk Yoo Ah In, ia berhasil menambah berat badan 15 kilogram dan mencukur kepalanya hanya untuk film ini, dan juga ia berhasil beradegan tanpa dialog di film ini. Ia melakukan akting melalui ekspresi wajah untuk menggambarkan semua emosi yang ia rasakan.

Apakah aku puas menonton film ini? Jawabannya sama seperti aku ketika nonton #Alive, tapi Voice of Silence bagiku lebih baik. Kurva klimaks turun ketika Chang-bok yang meninggal tanpa ada kabar selanjutnya, penulis terlihat kebingungan film ini harus dikemanakan endingnya. Dan, akhirnya hanya diberi akhir cerita dengan penuh tanda tanya. Ada beberapa adegan yang rasanya kurang maksimal.

Aku belajar sesuatu dari ini, anak kecil belum tahu mana yang benar dan salah, yang ia bisa lakukan hanya meniru orang dewasa, percaya apa yang ia lihat. Akting Cho-hee cukup mumpuni untuk ukuran Rookie, asli this is her first project. Aku sempat ngga percaya kalau dia belum pernah mai film sebelumnya.

Overall, Silent of Silence masih bisa menjadi teman tontonanmu ketika gaboets :)