-->

Korean Movie Review : Voice of Silence (2020)


Well, aku sedang semi hiatus nonton drama, aku hanya mengikuti on going True Beauty itu pun akun tonton ketika weekend. Tapi, sesekali aku  nonton film kalau lagi selo dan ngga capek. Beberapa hari lalu aku nonton Voice of Silence (소리도 없이), yang sempat bikin penasaran karena film ini pernah beberapa hari ranking 1 di box office Korea Selatan.

Film Voice of Silence bercerita tentang dua pria yang berprofesi sebagai pembersih TKP untuk para penjahat, Tae-in (Yoo Ah In) dan Chang-bok (Yoo Jae Myung). Mereka memandang ini hanya sebagai sebuah pekerjaan biasa. Mereka tetap bekerja keras dan rajin dalam melakukan pekerjaannya. Di sisi lain, Chang-bok juga berjualan telur dan beternak ayam, sedangkan Tae-in yang bisu hanya fokus menjadi asisten Chang-bok.

Suatu hari, mereka dipekerjakan oleh klien mereka yang bernama Yong-Seok. Tugas mereka adalah menemukan seorang gadis kecil yang menjadi korban penculikan bernama Cho-Hee dan ia masih berusia 11 tahun. Mereka terkejut dengan situasi ini, karena mereka biasanya dibayar untuk membersihkan TKP dan mengubur mayat. Keesokan harinya, mereka ingin membawa Cho-Hee ke Yong-Seok, tapi Yong-Seok tewas di tangan klien perencana lain.

Tae-in yang lebih mudah akhirnya terpaksa mengasuh Cho-hee untuk sementara. Cho-hee dipertemukan dengan adik Tae-in yang masih kecil. Dari kondisi ini, kehidupan baru Tae-in dimulai. Tae-in yang sebelumnya tak pernah peduli dengan adiknya, akhirnya luluh juga dengan ajaran sopan santun dari Cho-hee. Cho-hee juga dapat diandalkan untuk mengajari membersihkan dan menjaga rumah.

Cho-hee hampir terlena dengan kehidupannya bersama Tae-in dan adiknya, Tae-in pun juga. Namun, dibelakang Tae-in dan Chang-bok berusaha keras untuk mencari orang tua Cho-hee. Sayangnya, perjalanan mereka tak mulus dan konflik terus berdatangan.


Review Voice of Silence

Mari kita beri apresiasi tertinggi untuk Yoo Ah In, ia berhasil menambah berat badan 15 kilogram dan mencukur kepalanya hanya untuk film ini, dan juga ia berhasil beradegan tanpa dialog di film ini. Ia melakukan akting melalui ekspresi wajah untuk menggambarkan semua emosi yang ia rasakan.

Apakah aku puas menonton film ini? Jawabannya sama seperti aku ketika nonton #Alive, tapi Voice of Silence bagiku lebih baik. Kurva klimaks turun ketika Chang-bok yang meninggal tanpa ada kabar selanjutnya, penulis terlihat kebingungan film ini harus dikemanakan endingnya. Dan, akhirnya hanya diberi akhir cerita dengan penuh tanda tanya. Ada beberapa adegan yang rasanya kurang maksimal.

Aku belajar sesuatu dari ini, anak kecil belum tahu mana yang benar dan salah, yang ia bisa lakukan hanya meniru orang dewasa, percaya apa yang ia lihat. Akting Cho-hee cukup mumpuni untuk ukuran Rookie, asli this is her first project. Aku sempat ngga percaya kalau dia belum pernah mai film sebelumnya.

Overall, Silent of Silence masih bisa menjadi teman tontonanmu ketika gaboets :) 

No comments:

Post a Comment