-->
,

review drama jirisan

Jirisan merupakan mega project yang menggaet dua bintang ternama, yaitu Jun Ji-hyun dan Joo Ji-hoon, tak tanggung-tanggung pemeran pendukung drama ini juga memiliki prestasi dan nama mentereng, sebut saja Sung Dong-il, Oh Jung-se, dan Jo Han-chul dan Go Min-si. Drama Jirisan adalah kerjasama sutradara Lee Eung-bok (Sweet Home, Mr. Sunshine, Goblin) dan penulis Kim Eun-hee (Signal, Kingdom, 3 Days) yang memberikan drama thriller menegangkan dengan berbagai misteri mengenai gunung Jiri yang terkenal. Gaemi (The King: Eternal Monarch, Sweet Home, When The Camellia Blooms) mendapat tempat sebagai Music Director di drama Jirisan


Ada 3 rumah produksi yang berkolaborasi dalam drama Jirisan, yaitu A Story (agensi Kim Eun-hee), Baram Picture (agensi Lee Eung-bok) dan Studio Dragon. Dalam pembuatannya, Jirisan menelan biaya sebesar 32 Miliar Won. Dari sederet fakta ini, sepertinya drama ini akan hits dan menjual ya?


Drama ini menceritakan tentang Kang Hyun-jo (Joo Ji-hoon) yang baru saja bergabung dengan penjaga hutan atau ranger gunung Jiri. Ia dibimbing oleh Seo Yi-kang (Jun ji-hyun) yang telah lama bergabung sebagai ranger dan banyak mengetahui seluk beluk mengenai gunung tersebut. Meskipun mereka memiliki karakter yang berbeda, namun ada satu hal yang membuat mereka menjadi tim yang kuat sekaligus merepotkan. Hyun-jo dan Yi-kang sama-sama memiliki rasa tanggungjawab tinggi dalam menyelesai misi dan melindungi gunung. 


Gunung Jiri memiliki kisah kelam yang jarang diketahui masyarakat. Mulai dari penebangan illegal hingga kisah kematian. Di sinilah tragedi Jiri dimulai. Hyun-jo memiliki pengelihatan masa depan tentang kehilangan di gunung Jiri. Yi-kang jelang saja tak percaya, karena ia adalah orang yang logis. Namun, serentetan kejadian membuatnya membukan diri dengan teori dan cerita Hyun-jo. Yi-kang ingin mengetahui misteri apa yang disembunyikan Hyun-jo dan gunung Jiri. 


Well, aku ngga akan cerita panjang tentang drama ini. Aku baru menonton episode 2 dan melihat rating episode 3 yang turun drastis. Setelah menonton drama ini memang kualitasnya masih di bawah ekspektasi. Namun, ceritanya masih khas Kim Eun-hee; selalu bikin penasaran. Banyak kritik yang ditujukan kepada Jirisan, dampaknya cukup signifikan. Saham Studio Dragon justru turun sebesar 5%, saham A Story pun mengalami hal yang sama. Sutradara Baek Yong-yeol (The Beauty Inside) memberi kritik "I'm not sure about my level in the first episode, but I think there is a problem with directing.I'm sorry if it's intended,". Pada episode ke dua, rating Jirisan sempat naik tajam menjadi 2 digit. Namun, sangat disayangkan, pada episode 3 rating Jirisan anjlok dari 10,6% menjadi 7,8%. Kenapa?

review drama jirisan


Efek CG dan Indoor Studio 


Aspek ini yang paling banyak mendapat sorotan. Padahal, perusahaan yang bertanggungjawab di bagian ini bukan kaleng-kaleng. Cocoa Vision sebagai CG director, memang baru 2 drama sukses yang ia garap. Namun, namanya melambung di proyek layar lebar. Sebut saja Time to Hunt, Extreme Job, dan The Spy Gone North. Dan, DNDLINE sebagai VFX tak pernah gagal, ia pernah bertanggungjawab dalam special effect Devil Judge, Sweet Home, Hotel del Luna, CLOY dan masih buanyak drama sukses. Lokasi syuting indoor Jirisan sama denga Squid Game, yaitu di Studio Cube. Heran ngga sih dengan segitu keren vendor tapi sutradara kelihatan gagal mengkontrol semua aspek visualnya? 


PPL


Aku selalu ingat bahwa PPL terburuk jatuh pada The King: Eternal Monarch, ternyata Jirisan 11-12 gokilnya. Adegan Hyun-jo minum collagen sebelum naik gunung dan adegan Egg Drop adalah yang paling ngga masuk akal. Adakah yang jualan sandwich di bawah gunung? Adakah yang mau nanjak malah disuruh minum kesehatan kulit? Ada, ini orang-orang Jirisan. Knetz menganggap Jun Ji-hyunlah yang paling merugi, karena ia membawa 3-4 seligus untuk memberi sponsor pada drama Jirisan. Contoh kecilnya, semua baju dan peralatan mendaki merupakan dari brand lokal Nepa, Jun Ji-hyun adalah musenya. 

review drama jirisan

review drama jirisan


OST & Teknik Editing Gambar


Untuk OSTnya aku akui memang ngga cocok dibeberapa momen, ditambah teknik gambar ala patah-patah (AKU EMOSI BANGET SAMA EFEK INI! BIKIN MATA SAKIT) jadinya ngga sinkron. Knetz bilang kalau musik latarnya seperti musik yang belum matang dan tidak cocok untuk drama tragedi, beberapa penasaran kenapa harus memakai bahasa inggris. 


Review Drama Jirisan


Aku bakal tetep nonton sih, karena Joo Ji-hoon adalah aktor favoritku. Aku berharap cukup episode 1-2 yang penuh kritik. Sejujurnya aku rada aneh sama drama ini, soalnya Joo Ji-hoon ngga kunjung promosi di instagramnya. Nanti malam aku mau lanjut nonton episode 3. Kalian juga harus nonton ya! Ceritanya bagus kok! ^^

,

Review The Medium (2021)

The Medium (2021) merupakan film kolaborasi antara sutradara Thailand Banjong Pisanthanakun (Shutter, Pee Mak, 4bia) dan sutradara Korea Selatan Na Hong Jin (The Wailing, The Chaser, The Yellow Sea). Film ini diproduksi oleh rumah produksi besar yaitu GDH 559 dan Showbox Korea. The Medium (2021) berhasil mendapatkan piala kategori Best Choice Film Feature pada penghargaa Bucheon International Film Festival.

 

The Medium (2021) memakai cara pengambilan gambar seperti film dokumenter. Sehingga, penonton seolah diajak berkomunikasi langsung dengan para pemain. The Medium (2021) menceritakan tentang kebudayaan Thailand berupa kepercayaan terhadap dewa. Masyarakat daerah percaya bahwa dewa akan memasuki tubuh manusia sebagai media mereka. Hal ini menjadi warisan turun temurun dari leluhur, dewa akan terus memilih medianya sesuai garis keturunan.

 

Review The Medium (2021)

Berawal dari sekelompok cinematographer yang sedang meneliti tentang kehidupan dukun yang turun temurun merupakan media dari dewa bersifat baik, dewa Bayan. Namanya adalah Nim, anak bungsu dari tida bersaudara. Ia bukanlah media asli awalnya, dewa memilih kakak perempuannya, Noy. Namun, Noy menolah dan beralih kepercayaan karena ia tak ingin dipandang sebelah mata dengan menjadi seorang dukun.

 

Suatu hari Nim pergi ke rumah Noy karena kakak iparnya bernama Willow meninggal mengenaskan. Nim bercerita bahwa keluarga Noy memiliki nasib yang buruk. Anak pertamanya, Mike, meninggal tak lama sebelum ini. Sehingga sekarang tersisa Noy dan anak perempuannya bernama Mink. Noy mendapat warisan dari keluarga suaminya sebuah toko daging anjing. Sedangkan kakak pertamanya tinggal bertetangga dengan kakak perempuannya.

 

Sesampainya di rumah Noy, Nim merasakan adanya keanehan pada diri Mink. Nim berusaha mencari tahu apa yang terjadi, namun Noy berusaha menjauhkan putrinya dari adiknya. Seiring berjalannya waktu, Mink semakin aneh layaknya orang memiliki kepribadian ganda. Kadang Mink bersikap seperti anak kecil, pemabuk, anak nakal, hingga seorang pelacur. Mink mengira bahwa ia akan penerus dukun dan ini adalah proses masuknya dewa Bayan pada dirinya.

 

Review The Medium (2021)

Kondisi Mink semakin parah. Ia bercerita pada kameramen bahwa ia bertemu dengan sosok pria besar yang memiliki berbagai mantra pada tubuhnya. Pria itu membisikan sesuatu pada Mink, namun ia tak bisa mendengar secara jelas apa yang Pria itu katakan. Kondisi fisik Mink juga semakin lemah, perutnya nyeri hebat dan vaginanya selalu mengeluarkan darah. Ia pun dipecat dari kantornya, namun bukan karena alasan sakitnya. Namun, ketika Mink dirasuki arwah pelacur, ia menggunakan kantor sebagai tempat berhubungan setiap malam.Tak jarang teman-teman kantornya menemukannya dalam keadaan penuh darah di pagi hari.

 

Review The Medium (2021)

Mink semakin tidak tahan dan tak terkontrol. Setiap malam ia akan dirasukan berbagai macam arwah jahat. Mink kabur dan tidak ditemukan, Noy akhirnya meminta pertolongan pada adiknya. Nim segera mencari tahu kebenaran dibalik kejadian yang menimpa keponakannya. Banyak fakta yang ia temukan, mulai dari kisah dibalik kematian Mike yang ternyata bunuh diri. Dalam kepercayaannya, bunuh diri adalah dosa besar dan hina. Ada fakta mengejutkan lainnya, bahwa Mike dan Mink terlibat hubungan incest. Nim akhirnya melakukan ritual untuk mencari tahu dimana Mink berada.

 

Seminggu kemudian, Nim berhasil menemukan di Mink di sebuah gedung kosong di tengah hutan. Ia selamat, namun yang sebenarnya jiwa Mink telah tiada. Tubuh Mink dirasuki ratusan arwah secara bergantian. Nim mencari tahu kebenaran dibalik ini. Ternyata Mink adalah penembusan dosa dari ayah dan ibunya. Leluhur ayahnya pernah membantai banyak orang dan ibunya menolak kehadiran dewa. Nim mengajak mereka ke tempat pemusnahan arwah jahat. Mereka bersiap dan berencana membuat ritual besar untuk Noy & Mink. Sayangnya, plot twist terjadi. Nim yang dikira akan menjadi kunci dari semua kejadian buruk ini justru meninggal di dalam sebelum ritual.

 

Review The Medium (2021)

Sementara Mink semakin ganas, kekuatan arwah jahat juga semakin kuat. (Spoiler!!) Semua kaluarga dan orang berurusan dengan ritual ini meninggal, tak terkecuali semua kameramen. Tersisa Mink yang semakin liar.

 

Review The Medium (2021)

 

Review The Medium (2021)

Bagaimanapun, saya terkesima dengan film ini. Durasi 2 jam 10 menit sama sekali tak membosankan, karena plot dibuat padat dan rinci. Ide cerita yang diangkat juga cukup kreatif. Banyak plot twist yang dihadirkan dalam The Medium (2021). Saya ngga kepikiran bahwa film ini akan berakhir seperti Debba, dimana yang kejam menjadi pemenangnya. Saya pikir Nim akan menjadi pemain kunci yang menyelamatkan keluarga, nyata ia hanya manusia biasa yang masih ragu atas keyakinannya. Dewa Bayan yang awalnya diagung-agungkan juga tak memperlihatkan kekuatannya. Namun, apa yang terjadi terhadap Mink masih menjadi tanda tanya. Sehingga saya berpikir, apakah akan ada The Medium 2?

 

Kelebihan yang tidak boleh terlewatkan dari The Medium (2021) adalah sinematografinya. Meskipun pengambilan gambarnya ala dokumenter, namun kualitasnya benar-benar diluar ekspektasi. Pergerakannya tidak mengganggu dan justru menambah intensitas rasa seram, seakan kita ada di situasi tersebut.

Review The Medium (2021)

Perihal akting, GILAK YANG JADI MINK TOTALITAS BANGET!! Narilya Gulmongkolpech berhasil menunjukan taringnya. Saya merasa dia benar-benar sedang kerasukan, kehadirannya benar-benar terasa seperti ancaman besar. Perubahan fisik menjadi sangat kurus juga butuh diacungi jempol, entah itu hasil diet atau CG tapi benar-benar bikin bergidik.

 

The Medium (2021) menjadi salah satu film horor terbaik tahun in. Plotnya simpel dan jumpscare yang minim, namun bikin merinding dan takut gelap hahaha. Kalian harus nonton ini!

 

,

Ending Drama Hometown Cha Cha Cha

Drama Sabtu-Minggu tvN "Hometown ChaChaCha" yang ditayangkan pada tanggal 17, berhasilkan menyelesaikan kisahnya dengan akhir yang bahagia. Pada episode ke-16, rating naik menjadi rata-rata 13,3%, maksimum 14,5%, rata-rata nasional 12,7%, dan maksimum 13,7%, ini menjadi sebuah pencapaian tertinggi Hometown ChaChaCha.


Sejarah masa lalu Hong Doo-sik (Kim Seon-ho) terungkap dalam episode ke-15 yang ditayangkan kemarin. Hong Doo-sik sangat baik sehingga aku sepenuhnya mengerti bahwa Hong Doo-sik merasakan trauma yang luar biasa karena petugas penjaga keamanan yang gagal berinvestasi dan saudara kakaknya yang meninggal dalam kecelakaan mobil padahal Hong Doo-sik tidak melakukan kesalahan. Pada episode 15 banyak banjir air mata, nenek Gamri pergi meninggalkan dunia selamanya.

Ending Drama Hometown Cha Cha Cha

Ending Drama Hometown Cha Cha Cha

Seperti yang diinginkan nenek Gamri (Kim Young-ok), cerita dimulai dengan semua orang Gongjin berkumpul bersama untuk tertawa dan mengobrol, memperingati perjalanan terakhir Gamri dalam suasana meriah. Kemudian, Doo-sik menemukan surat dalam keranjang jagung yang telah ditulis nenek Gamri selama hidupnya dan membacanya dengan Hye-jin. Doo-sik meneteskan air mata begitu banyak seolah memuntahkan kesedihan yang dia alami dalam pelukan Hye-jin. Pada saat yang sama, penduduk desa juga berduka dengan cara mereka sendiri, mengingat kenangan mereka dengan nenek Gamri.

Ending Drama Hometown Cha Cha Cha

Ending Drama Hometown Cha Cha Cha

Seiring berjalannya waktu, kisah cinta antara Hye-jin dan Doo-sik akhirnya mengalami peningkatan dan Sung-hyun (Lee Sang-yi) juga terlihat memulai hubungan baru dengan penulis Wang (Park Ye-young). Hye-jin memutuskan untuk tetap menjadi satu-satunya dokter gigi di Gongjin daripada seorang profesor klinis yang didambakan semua orang, ia memutuskan untuk melamar Doo-sik karena dia ingin menjadi anggota keluarga Doo-sik. Tak disangka, Doo-sik melakukan hal yang sama. Hye-jin berkata, "Aku harap sepatu kami selalu berdampingan di pintu depan". Ia bertanya, "Maukah kamu menikahiku?". Doo-sik berkata, "Mari kita hidup bersama hari ini, besok, dan sepanjang waktu."


Pada akhir Hometown ChaChaCha memperlihatkan kebahagian pernikahan Hye-jin dan Doo-sik dengan semua orang Gongjin yang hadir. Tak hanya itu, penduduk Gongjin juga menjalani hidupnya dengan baik setelahnya. 

Ending Drama Hometown Cha Cha Cha

Ending Drama Hometown Cha Cha Cha

Melihat Yoon Hye-jin, yang sedang mempersiapkan pernikahan di episode ke-16, aku ingat pernyataan yang dia buat ketika dia mengakui cintanya kepada Hong Doo-sik di episode 10. Ia mengatakan, "Aku adalah manusia terencana yang membuat jadwal hidup sampai aku berusia sembilan puluh sembilan tahun." Dan Yoon Hye-jin juga mengira dia adalah orang yang benar-benar tahu orang seperti apa dia.

Ending Drama Hometown Cha Cha Cha

Kisah ikatan yang kuat terbentuk antara orang-orang yang tinggal di desa Gongjin memberikan rasa healing dan kenyamanan. Hometown ChaChaCha berhasil membuatku terasa hangat, kadang bikin ketawa, kadang juga bikin nangis, rasanya seperti sedang healing ketika menonton ini. Kisah emosional karakter yang digambar secara pas menjadi kekuatan tersendiri.


Review Drama Hometown Cha Cha Cha

Ending Drama Hometown Cha Cha Cha

Penulis Shin Ha-eun kembali ke Drama Hometown ChaChaCha, yang sebelumnya ia juga sukses membuat versi drama dari The Crowned Clown. Sekali lagi ia berhasil membuat adaptasi film ke drama dengan baik. Sutradara Yoo Je-won juga semakin memberi pembuktian pada karyanya. Sepertinya dia memang cocok dengan drama romance melodrama, seperti Hi Bye Mama!, Tomorrow with You dan Hundred Million Stars From The Sky. Di sisi lain, tentu sulit untuk berhasil menyesuaikan karya asli. Banyak harapan yang diberikan penonton kepada mereka.


Di antara para aktor, Shin Min-ah, yang membuatku menonton drama ini. Bahkan, Shin Min-ah menunjukkan aktingnya yang indah secara alami. Aku menonton semua dramanya karena aku rasa dia ngga akan salah pilih proyek. Dalam Hometown ChaChaCha, Shin Min-ah berhasil mengambil peras sebagai seorang wanita profesional bernama Yoon Hye-jin dan seorang dokter gigi yang sangat hangat. Jadi, proyek ini merupakan tantangan baru Shin Min-ah, karena ia memainkan karakter baru yang belum pernah ia ambil sebelumnya. Aku berharap Shin Min-ah akan memilih karya yang dapat menunjukkan skill akting baru di proyek selanjutnya.

Ending Drama Hometown Cha Cha Cha

Jika bicara tentang skill akting yang membekas, hal pertama yang terlintas dalam pikiran adalah Lee Bong-ryeon, yang memainkan peran Yeo Hwa-jung, yang marah pada Jang Young-guk (In Kyo-jin) di episode ke-12. Lee Bong-ryeon berhasil memperlihatkan keterampilan aktingnya yang luar biasa. Adegan keluarganya di episode 15 juga berhasil membuat para penonton meneteskan air mata.


Dalam drama Start-up, Kim Seon-ho menunjukkan kemampuan akting yang sangat baik yang berbeda dari aktor utama lainnya. Jadi, aku berpikir bahwa Kim Seon-ho akan menjadi aktor populer jika dia memilih proyek berikutnya dengan baik. Untungnya, ditengah ketidakjelasannya saat itu akan mengambil proyek mana, karena terlalu banyak tawaran, ia memilih Hometown ChaChaCha dan ini adalah pilihan yang tepat. Selain itu, Kim Seon-ho tampaknya telah benar-benar membuktikan dirinya sebagai aktor terkemuka dengan visual yang baik dan keterampilan akting yang baik di Hometown ChaChaCha.

Ending Drama Hometown Cha Cha Cha

Hometown ChaChaCha was a life drama, lovely and heartwarming for me. Thanks to Dooshik, Hyejin, and Gongjin this summer, I was so happy to cry and laugh. It was perfect and touching until the end. I'll keep it in my memory forever. My life's healing drama, Hometown ChaChaCha.


,

review squid game 2021

After almost 1 month of release, I finally have a chance to watch Squid Game (Netflix, 2021). Aku sangat menunggu Squid Game rilis sejak Park Hae Soo & Lee Jung Jae diumumkan akan menjadi cast utama Squid Game. Ngga pernah ada banyangan bahwa drama ini akan menjadi serial tersukses di platform Netflix, bahkan mengalahkan Money Heist.

 

Squid Game (오징어 게임) merupakan drama bertema bertahan hidup yang ditulis dan disutradari oleh Hwang Dong Hyuk, yang sebelumnya juga memiliki track record apik di dunia perfilman Korea Selatan. Sebut saja Silenced, The Fortress dan Miss Granny. Menurut pengakuannya, kisah Squid Game sudah ia buat sejak 2008-2009, namun ia mengalami banyak penolakan karena menurut pihak produksi cerita drama ini tidak menarik dan tidak masuk akal. 

 

Review Squid Game

 

review squid game 2021

Kisah bermula dari Song Gi-hun (Lee Jung Jae), seorang sopir taksi miskin yang terlibat banyak hutang dan hobi judi, terpojokan dengan keadaan. Putri kandungnya harus pindah ke Amerika mengikuti Ibu & Ayah tirinya. Ia juga dikejar-kejar rentenir dan hasil judinya diambil orang. Ia tak berkutik dan mencari cara agar ia tetap bisa bertahan hidup. Di perjalanan pulang, ketika ia termenung di status bawah tanah, ia bertemu dengan seseorang yang menawarinya bermain, jika ia menang ia akan mendapat uang 100 ribu won setiap kali main. Diakhir permainan, laki-laki itu menawarkan sebuah permainan dengan hadiah yang cukup besar, jika tertarik Gi-hun disuruh untuk menghubungi nomor yang tertera dibelakang kartu.

 

Long story short, Gi-hun tertarik dengan tawaran itu. Ia mengikuti semua prosedur dan aturan main. Tak disangka, ia bertemu dengan kawan sedaerahnya, Sang-woo, seorang lulusan Seoul National University dan kebanggaan daerahnya. Gi-hun menyadari bahwa Sang-woo sedang tak baik-baik saja. Karena permainan ini hanya untuk mereka yang memiliki masalah keuangan. Ada 456 orang yang harus mengikuti 5 permainan, bagi mereka yang kalah, mereka akan mati saat itu juga. 1 orang memiliki harga 100 juta won yang nantinya akan diakumulasi dan diberikan kepada pemenang.

 

review squid game 2021

Permainan pertama yaitu Mugunghwa has bloomed (무궁화 꽃이 피었습니다), dimana ada sebuah robot anak perempuan yang akan memutar kepalanya. Setiap ia menghadap ke peserta, sensor pada matanya akan mencari gerakan. Peserta yang bergerak akan ditempak oleh pasukan. Pada permainan ini, 255 orang dieliminasi, dan tersisa 201. Setelah permainan pertama selesai, terjadi bergolakan batin karena permainan ini terlalu kejam. Voting dilakukan, hasilnya permainan dihentikan dan mereka dikembalikan ke Seoul. Sayangnya, ternyata kehidupan nyata mereka terasa lebih kejam dibanding dipermainan itu. Mereka diberi kesempatan lagi untuk kembali bermain.

 

review squid game 2021

Permainan selanjutnya, Dalgona Candy (설탕 뽑기), mereka harus memilih 1 dari 5 pola dan memotong dalgona candy sesuai pola tersebut, jika tidak berhasil maka ia harus dibunuh. Permainan ini berhasil mengeliminasi 79 orang, lalu ter sisa 108 orang. Masih ada beberapa permainan lagi, yang paling membekas bagiku adalah permainan kelereng (구슬치기). Karena mereka mau tidak mau harus mengeliminasi pasangan mereka. Scene pada permainan ini mengandung bawang huhuhu!

 

review squid game 2021

Kisah di luar permainan itu, ada seorang detektif muda bernama Hwang Jun-ho yang mencari kakaknya. Ketika Gi-hun melaporkan ke polisi tentang kegiatan permainan aneh itu, Jun-ho menyadari bahwa kejadian ini mirip dengan apa yang dialami oleh kakaknya yang telah lama hilang. Ketika Gi-hun dalam perjalanan kembali ke pulau tempat permainan, Jun-ho mengikutinya dari belakang dan mengambil kostum pasukan. Ia berusaha mengikuti cara kerja pasukan di dalamnya. Pasukan Squid Game memiliki 3 macam pola yang tergambar pada topengnya. Pola lingkaran memiliki kasta terendah, tugasnya hanya untuk menjemput, mempersiapkan permainan dan merapikan barisan peserta. Pola segitiga adalah yang paling kejam, karena ia adalah jagal dan bagian pendisiplinan peserta. Kasta paling atas digunakan dihuni oleh pola kotak, ia yang bisa berkomunikasi langsung dengan Front Man sekaligus memberi intruksi terhadap si lingkaran dan si segitiga.

review squid game 2021


review squid game 2021

Jun-ho berusaha mencari tahu dimana kakaknya, segala cara ia gunakan hingga ia masuk ke ruangan rahasia di kantor Front Man. Banyak kejadian ia lewati hingga pada akhirnya ia mengetahui bahwa Front Man adalah kakaknya sendiri. Jun-ho masuk ke jurang laut setelah bahunya ditembak oleh kakaknya. Lalu, bagaimana kelanjutan nasibnya? Ngga mati kan ya?

review squid game 2021


Lalu, siapa pemenang Squid Game? Jelas Song Gi-hun. Diakhir permainan ia harus melawan sahabatnya sendiri, Sang-woo yang sudah dibutakan oleh uang. Sang-woo memilih untuk bunuh diri dan Gi-hun menjadi pemenangnya. Gi-hun mendapat uang 45,6 M Won, sayangnya ia terlanjur terpukul dengan semua kejadian buruk yang ia alami di Squid Game. Belum lagi, ia pulang dan mendapati Ibunya meninggal sendirian di kamarnya. Asli gue nangis banget di scene ini!

 

review squid game 2021

Untuk kisah lengkapnya, kalian pasti udah tau atau lebih baik nonton sendiri ya! ^^

 

Review Squid Game, Worth it Kah?

 

review squid game 2021

I do love their DOP, colorist dan music BGMnya! Bener-bener enak banget dilihat dan didengar. Udah itu aja hahaha. Ceritanya good, tapi ngga yang seamazing banget, ya emang drama ini bagus. Aku suka konsep permainan anak-anak Korea Selatan yang diangkat di drama ini, apalagi drama ini sehits itu. Ngga paham lagi sebahagia apa Kementerian Budaya dan Pariwisatanya hahaha. Untuk akting ngga ada koreksi, karena emang semuanya udah expert dibidangnya kecuali Jung Ho-yeon, karena this is her very first project di bidang seni peran.


Fakta menarik lainnya dari Squid Game adalah minimnya penggunaan CGI. Pada episode pertama, ada 456 peserta. Hebatnya, itu adalah aktor sebenarnya bukan trik CGI. Mengarahkan 456 aktor itu sulit dan membutuhkan kerja sama dengan masing-masing aktor. Inilah hal di sebagian besar drama Korea: totalitas. Setiap detail termasuk aspek minor dipertimbangkan dengan baik.


Netflix emang hobi bikin kejutan, bisa-bisanya menggaet 2 aktor Chungmuro (Hollywood-nya Korea) menjadi cameo, ada Lee Byung-hun dan Gong Yoo di sini. Apalagi ada Lee Jung Jae kan, duh ini sebuah fenomena langka huhuhu. Kalau misal ada Squid Game season 2 dan bercerita tentang mereka, wah bakal ga nyampe otakku buat bayangin bakal sekeren apa nanti.

 

Di banding capek mikir bagusan mana antara Squid Game atau Alice in Borderland, mending tonton dulu aja. Karena feel dua serial tersebut emang beda, jadi ngga bisa dibanding-bandingkan sih. Sama-sama worth it buat ditonton!