-->

(Review) The Medium (2021)

Review The Medium (2021)

The Medium (2021) merupakan film kolaborasi antara sutradara Thailand Banjong Pisanthanakun (Shutter, Pee Mak, 4bia) dan sutradara Korea Selatan Na Hong Jin (The Wailing, The Chaser, The Yellow Sea). Film ini diproduksi oleh rumah produksi besar yaitu GDH 559 dan Showbox Korea. The Medium (2021) berhasil mendapatkan piala kategori Best Choice Film Feature pada penghargaa Bucheon International Film Festival.

 

The Medium (2021) memakai cara pengambilan gambar seperti film dokumenter. Sehingga, penonton seolah diajak berkomunikasi langsung dengan para pemain. The Medium (2021) menceritakan tentang kebudayaan Thailand berupa kepercayaan terhadap dewa. Masyarakat daerah percaya bahwa dewa akan memasuki tubuh manusia sebagai media mereka. Hal ini menjadi warisan turun temurun dari leluhur, dewa akan terus memilih medianya sesuai garis keturunan.

 

Review The Medium (2021)

Berawal dari sekelompok cinematographer yang sedang meneliti tentang kehidupan dukun yang turun temurun merupakan media dari dewa bersifat baik, dewa Bayan. Namanya adalah Nim, anak bungsu dari tida bersaudara. Ia bukanlah media asli awalnya, dewa memilih kakak perempuannya, Noy. Namun, Noy menolah dan beralih kepercayaan karena ia tak ingin dipandang sebelah mata dengan menjadi seorang dukun.

 

Suatu hari Nim pergi ke rumah Noy karena kakak iparnya bernama Willow meninggal mengenaskan. Nim bercerita bahwa keluarga Noy memiliki nasib yang buruk. Anak pertamanya, Mike, meninggal tak lama sebelum ini. Sehingga sekarang tersisa Noy dan anak perempuannya bernama Mink. Noy mendapat warisan dari keluarga suaminya sebuah toko daging anjing. Sedangkan kakak pertamanya tinggal bertetangga dengan kakak perempuannya.

 

Sesampainya di rumah Noy, Nim merasakan adanya keanehan pada diri Mink. Nim berusaha mencari tahu apa yang terjadi, namun Noy berusaha menjauhkan putrinya dari adiknya. Seiring berjalannya waktu, Mink semakin aneh layaknya orang memiliki kepribadian ganda. Kadang Mink bersikap seperti anak kecil, pemabuk, anak nakal, hingga seorang pelacur. Mink mengira bahwa ia akan penerus dukun dan ini adalah proses masuknya dewa Bayan pada dirinya.

 

Review The Medium (2021)

Kondisi Mink semakin parah. Ia bercerita pada kameramen bahwa ia bertemu dengan sosok pria besar yang memiliki berbagai mantra pada tubuhnya. Pria itu membisikan sesuatu pada Mink, namun ia tak bisa mendengar secara jelas apa yang Pria itu katakan. Kondisi fisik Mink juga semakin lemah, perutnya nyeri hebat dan vaginanya selalu mengeluarkan darah. Ia pun dipecat dari kantornya, namun bukan karena alasan sakitnya. Namun, ketika Mink dirasuki arwah pelacur, ia menggunakan kantor sebagai tempat berhubungan setiap malam.Tak jarang teman-teman kantornya menemukannya dalam keadaan penuh darah di pagi hari.

 

Review The Medium (2021)

Mink semakin tidak tahan dan tak terkontrol. Setiap malam ia akan dirasukan berbagai macam arwah jahat. Mink kabur dan tidak ditemukan, Noy akhirnya meminta pertolongan pada adiknya. Nim segera mencari tahu kebenaran dibalik kejadian yang menimpa keponakannya. Banyak fakta yang ia temukan, mulai dari kisah dibalik kematian Mike yang ternyata bunuh diri. Dalam kepercayaannya, bunuh diri adalah dosa besar dan hina. Ada fakta mengejutkan lainnya, bahwa Mike dan Mink terlibat hubungan incest. Nim akhirnya melakukan ritual untuk mencari tahu dimana Mink berada.

 

Seminggu kemudian, Nim berhasil menemukan di Mink di sebuah gedung kosong di tengah hutan. Ia selamat, namun yang sebenarnya jiwa Mink telah tiada. Tubuh Mink dirasuki ratusan arwah secara bergantian. Nim mencari tahu kebenaran dibalik ini. Ternyata Mink adalah penembusan dosa dari ayah dan ibunya. Leluhur ayahnya pernah membantai banyak orang dan ibunya menolak kehadiran dewa. Nim mengajak mereka ke tempat pemusnahan arwah jahat. Mereka bersiap dan berencana membuat ritual besar untuk Noy & Mink. Sayangnya, plot twist terjadi. Nim yang dikira akan menjadi kunci dari semua kejadian buruk ini justru meninggal di dalam sebelum ritual.

 

Review The Medium (2021)

Sementara Mink semakin ganas, kekuatan arwah jahat juga semakin kuat. (Spoiler!!) Semua kaluarga dan orang berurusan dengan ritual ini meninggal, tak terkecuali semua kameramen. Tersisa Mink yang semakin liar.

 

Review The Medium (2021)

 

Review The Medium (2021)

Bagaimanapun, saya terkesima dengan film ini. Durasi 2 jam 10 menit sama sekali tak membosankan, karena plot dibuat padat dan rinci. Ide cerita yang diangkat juga cukup kreatif. Banyak plot twist yang dihadirkan dalam The Medium (2021). Saya ngga kepikiran bahwa film ini akan berakhir seperti Debba, dimana yang kejam menjadi pemenangnya. Saya pikir Nim akan menjadi pemain kunci yang menyelamatkan keluarga, nyata ia hanya manusia biasa yang masih ragu atas keyakinannya. Dewa Bayan yang awalnya diagung-agungkan juga tak memperlihatkan kekuatannya. Namun, apa yang terjadi terhadap Mink masih menjadi tanda tanya. Sehingga saya berpikir, apakah akan ada The Medium 2?

 

Kelebihan yang tidak boleh terlewatkan dari The Medium (2021) adalah sinematografinya. Meskipun pengambilan gambarnya ala dokumenter, namun kualitasnya benar-benar diluar ekspektasi. Pergerakannya tidak mengganggu dan justru menambah intensitas rasa seram, seakan kita ada di situasi tersebut.

Review The Medium (2021)

Perihal akting, GILAK YANG JADI MINK TOTALITAS BANGET!! Narilya Gulmongkolpech berhasil menunjukan taringnya. Saya merasa dia benar-benar sedang kerasukan, kehadirannya benar-benar terasa seperti ancaman besar. Perubahan fisik menjadi sangat kurus juga butuh diacungi jempol, entah itu hasil diet atau CG tapi benar-benar bikin bergidik.

 

The Medium (2021) menjadi salah satu film horor terbaik tahun in. Plotnya simpel dan jumpscare yang minim, namun bikin merinding dan takut gelap hahaha. Kalian harus nonton ini!

 

No comments:

Post a Comment