-->
,



Drama Jumat-Sabtu MBC "The Red Sleeve" (disutradarai oleh Song Yeon-hwa, skenario oleh Jung Hae-ri, dan Diproduksi oleh WeMad, NPIO Entertainment melampaui peringkat dua digit dan menduduki puncak waktu yang sama.


Menurut Nielsen Korea, sebuah perusahaan survei peringkat pada tanggal 4, episode ke-7 "The Red Sleeve" memecahkan peringkat tertingginya sendiri, mencatat peringkat nasional 10,7% dan peringkat 10,5% di wilayah metropolitan, peringkat pertama di zona waktu yang sama. Selain itu, rating pemirsa 2049, yang digunakan sebagai indikator utama pengiklan, juga naik 3,4 persen dari episode sebelumnya, dan peringkat pemirsa tertinggi melonjak menjadi 11,6 persen. Tren rating hampir dua kali lipat dibandingkan episode pertama.


Dalam episode ke-7 "The Red Sleeve" yang ditayangkan pada tanggal 3, Lee San (Lee Joon-ho) akhirnya mengakui cintanya. Buntut dari insiden jatuh ke bak mandi bersama-sama mengguncang kehidupan mereka. Akhirnya, saat membaca buku di aula, San mendengar percakapan antara Deok-im dan teman-teman, dan dia tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya atas ketika Deok-im mengatakan, "Orang yang saya cintai adalah keturunan ketiga." Sementara itu, berkat pengiriman ke Balai Junggungjeon, ia kembali ke Istana Donggung dan ditugaskan untuk bekerja di Byeoldang. 

,


Happiness adalah drama original TVING yang ditayangkan secara konvesional di tvN setiap hari Jum'at & Sabtu pukul 22.40 KST. Hapiness sendiri adalah hasil kolaborasi kedua dari sutradara Ahn Gil-ho dan Han Sang-woon, yang sebelumnya memproduksi Watcher (OCN). Han Sang-woon memiliki ciri khas pada karyanya, yaitu dialog yang menggunakan kalimat yang ngga biasa dan terkesan to the point. Kalau kamu menonton The Good Wife & Watcher pasti paham. 


Drama Happiness dibintangi oleh Park Hyung-sik yang baru saja keluar dari wajib militer dan Han Hyo-joo, yang baru bangun dari tidurnya hahaha. Ketika aku tahu mereka akan dibarengkan dalam 1 proyek. Jujur ngga ada bayangan ahaha. Ketika melihat still photo, aku tidak merasakan chemistry dari mereka. Dan benar, ternyata penonton dibuat gemes dari dialog-dialog singkat dan nylekit ala Han Sang Woon. Drama ini cukup menjanjikan. Hingga episode 2 ditayangkan, aku masih belum bisa nebak ini arahnya kemana. Aku baca teori di Naver Talk juga ngga nyampe otakku haha, masa ada yang bilang kalau Sae-bom punya kembaran? Tapi yang pasti ada sesuatu yang disembunyikan Sae-bom ketika ia hiatus 2 tahun sekolah. Aku baru menyadari makna Hapiness sendiri, kebahagian Sae-bom adalah memiliki rumah sendiri. Sedangkan kebahagiaan Yi-hyun adalah Sae-bom.


Aku ngga akan banyak komentar sih, karena menurutku drama Happiness sudah paket lengkap dan saling melengkapi. Mari kita bicara jajaran orang-orang dibalik layar selain sutradara & penulis. Penata musiknya, Kim Tae-sung adalah music director expert terkhusus di layar lebar dan di bawah naungan JTBC, untuk portofolio dramanya ada SKY Castle, Yumi's Cell & Law School, sedangkan portofolio filmnya tak terhitung, sudah puluhan film yang ia kerjakan. Efek CG drama Happiness dikerjakan oleh Park Sung-jin & Lee Kyung-jae yang sebelumnya bertanggungjawab dalam drama Memories of Alhambra, It's Okay to Not be Okay, Train to Busan 1&2 dan Space Sweeper. Sedangkan VFXnya dilimpahkan kepada U5K yang sebelumnya juga memiliki track record bagus, sebut saja SKY Castle, Hospital Playlist, dan Beyond Evil. Kesalahannya tuh cuman 2, tayang di TV kemalaman dan Netflix lebih milih Inspector Koo dibanding drama Happiness. Kalau baca NaverTalk, mungkin ada 20% orang yang menyayangkan Netflix ngga beli hak siar drama Happiness. 


Jirisan vs Happiness


Ada beberapa tulisan menarik di NaverTalk tentang Jirisan dan Happiness. Jika bisa, mereka ingin jam tayang kedua ini ditukar. Jirisan menjual nama-nama besar didalamnya, sedangkan Happiness menjual kerjasama tim. Satu-satunya alasan yang membuatku masih setia dengan Jirisan adalah Joo Ji-hoon, serta kepercayaanku terhadap Kim Eun-hee dan Lee Eung-bok. Well, menurutku memang Happiness lebih unggul dari segi kualitas produksi, sepertinya TVING memang ingin naik level dalam menggarap drama OTT berkualitas, sebelumnya sebut saja The Witch's Dinner dan Yumi's Cell. Yoksi, CJ Group! Haha.

,

Escape From Mogadishu Review

Escape From Mogadishu adalah film Korea Selatan yang dibintangi sederatan aktor Chungmuro, sebut saja Kim Yoon-seok, Huh Joon-hu, Koo Kyo-hwan, dan Jo In-sung. Film ini disutradari oleh Ryoo Seung-wan yang sebelumnya sukses menggarap Veteran dan The Battleship Island. Escape From Mogadishu berhasil menjadi film No. 1 di Korea Selatan untuk tahun 2021. Pada era pandemi ini, mereka berhasil mengumpulkan lebih dari 2 penonton. Meski film ini memakai latar tempat Mogadishu yang notabene merupakan ibu kota negara Somalia, namun mayoritas film ini dikerjakan di studio dan Maroko. 


Kisah film ini di mulai pada tahun 1990, ketika Korea Selatan sangat ingin bergabung menjadi anggota PBB, ia harus menggebu-gebu untuk mencari suara dari negara-negara untuk pengesahan sebagai anggota PBB. Korea Selatan kali ini berupaya untuk ‘merayu’ para pemimpin di benua Afrika tersebut termasuk di antaranya, diktator Somalia, Mohamed Siad Barre.


Perjuangan Korea Selatan untuk mendapat hati Somalia ternyata tak mudah, ia harus bersaing dengan Korea Utara untuk mendapatkan dukungan dari negara di Afrika Timur tersebut. Segala  upaya mereka lakukan, namun gagal. Waktu tak memihak mereka. Kondisi Somalia semakin terperosok dan tak bisa ditinggali lagi karena negara dikuasai oleh para anarkis.


Korea Selatan dan Korea Utara yang harus bekerja sama untuk melarikan diri dari perang saudara Somalia. Dalam film ini sudah jelas terdapat dua jenis konflik yang sedang terjadi. Konflik yang pertama adalah perang saudara Somalia sedangkan konflik kedua adalah perseteruan di kedua negara Korea itu. Beruntung para Dubes dapat berpikir dingin. Mereka bertekat untuk keluar dari Somalia tanpa harus ada yang meninggal. Lalu apakah berhasil? Jelas tidak, menghadapi para anarkis sangat tidak mudah karena jalanan dikuasai penuh oleh mereka. 


Review Escape From Mogadishu (2021)


Dengan durasi 2 jam lebih, Escape From Mogadishu menghabiskan sebagain waktunya untuk memperkenalkan karakter Dubes dan Inter Korea Selatan dan Korea Utama, bagaimana persaingan trik politik antara Korea Selatan dan Korea Utara terjadi. Escape From Mogadishpenuh dengan pertunjukan dramatis dan aksi tentang bagaimana mereka harus keluar dari negara di mana sebagian besar penduduknya menginginkan mereka mati.


Film ini dikerjakan oleh Dexter, jadi penonton akan dimanjakan matanya. VFX dan CG yang cukup baik dan kualitas akting para aktor menjadi poin kuat dalam film ini. Escape From Mogadishu sudah memborong nominasi dan penghargaan dan masih akan terus bertambah hingga Baeksang Award tahun depan.


Escape from Mogadishu adalah film terbaik tahun ini. Preferensi para penonton Korea Selatan memang ngga perlu diragukan lagi.



,

review drama jirisan

Jirisan merupakan mega project yang menggaet dua bintang ternama, yaitu Jun Ji-hyun dan Joo Ji-hoon, tak tanggung-tanggung pemeran pendukung drama ini juga memiliki prestasi dan nama mentereng, sebut saja Sung Dong-il, Oh Jung-se, dan Jo Han-chul dan Go Min-si. Drama Jirisan adalah kerjasama sutradara Lee Eung-bok (Sweet Home, Mr. Sunshine, Goblin) dan penulis Kim Eun-hee (Signal, Kingdom, 3 Days) yang memberikan drama thriller menegangkan dengan berbagai misteri mengenai gunung Jiri yang terkenal. Gaemi (The King: Eternal Monarch, Sweet Home, When The Camellia Blooms) mendapat tempat sebagai Music Director di drama Jirisan


Ada 3 rumah produksi yang berkolaborasi dalam drama Jirisan, yaitu A Story (agensi Kim Eun-hee), Baram Picture (agensi Lee Eung-bok) dan Studio Dragon. Dalam pembuatannya, Jirisan menelan biaya sebesar 32 Miliar Won. Dari sederet fakta ini, sepertinya drama ini akan hits dan menjual ya?


Drama ini menceritakan tentang Kang Hyun-jo (Joo Ji-hoon) yang baru saja bergabung dengan penjaga hutan atau ranger gunung Jiri. Ia dibimbing oleh Seo Yi-kang (Jun ji-hyun) yang telah lama bergabung sebagai ranger dan banyak mengetahui seluk beluk mengenai gunung tersebut. Meskipun mereka memiliki karakter yang berbeda, namun ada satu hal yang membuat mereka menjadi tim yang kuat sekaligus merepotkan. Hyun-jo dan Yi-kang sama-sama memiliki rasa tanggungjawab tinggi dalam menyelesai misi dan melindungi gunung. 


Gunung Jiri memiliki kisah kelam yang jarang diketahui masyarakat. Mulai dari penebangan illegal hingga kisah kematian. Di sinilah tragedi Jiri dimulai. Hyun-jo memiliki pengelihatan masa depan tentang kehilangan di gunung Jiri. Yi-kang jelang saja tak percaya, karena ia adalah orang yang logis. Namun, serentetan kejadian membuatnya membukan diri dengan teori dan cerita Hyun-jo. Yi-kang ingin mengetahui misteri apa yang disembunyikan Hyun-jo dan gunung Jiri. 


Well, aku ngga akan cerita panjang tentang drama ini. Aku baru menonton episode 2 dan melihat rating episode 3 yang turun drastis. Setelah menonton drama ini memang kualitasnya masih di bawah ekspektasi. Namun, ceritanya masih khas Kim Eun-hee; selalu bikin penasaran. Banyak kritik yang ditujukan kepada Jirisan, dampaknya cukup signifikan. Saham Studio Dragon justru turun sebesar 5%, saham A Story pun mengalami hal yang sama. Sutradara Baek Yong-yeol (The Beauty Inside) memberi kritik "I'm not sure about my level in the first episode, but I think there is a problem with directing.I'm sorry if it's intended,". Pada episode ke dua, rating Jirisan sempat naik tajam menjadi 2 digit. Namun, sangat disayangkan, pada episode 3 rating Jirisan anjlok dari 10,6% menjadi 7,8%. Kenapa?

review drama jirisan


Efek CG dan Indoor Studio 


Aspek ini yang paling banyak mendapat sorotan. Padahal, perusahaan yang bertanggungjawab di bagian ini bukan kaleng-kaleng. Cocoa Vision sebagai CG director, memang baru 2 drama sukses yang ia garap. Namun, namanya melambung di proyek layar lebar. Sebut saja Time to Hunt, Extreme Job, dan The Spy Gone North. Dan, DNDLINE sebagai VFX tak pernah gagal, ia pernah bertanggungjawab dalam special effect Devil Judge, Sweet Home, Hotel del Luna, CLOY dan masih buanyak drama sukses. Lokasi syuting indoor Jirisan sama denga Squid Game, yaitu di Studio Cube. Heran ngga sih dengan segitu keren vendor tapi sutradara kelihatan gagal mengkontrol semua aspek visualnya? 


PPL


Aku selalu ingat bahwa PPL terburuk jatuh pada The King: Eternal Monarch, ternyata Jirisan 11-12 gokilnya. Adegan Hyun-jo minum collagen sebelum naik gunung dan adegan Egg Drop adalah yang paling ngga masuk akal. Adakah yang jualan sandwich di bawah gunung? Adakah yang mau nanjak malah disuruh minum kesehatan kulit? Ada, ini orang-orang Jirisan. Knetz menganggap Jun Ji-hyunlah yang paling merugi, karena ia membawa 3-4 seligus untuk memberi sponsor pada drama Jirisan. Contoh kecilnya, semua baju dan peralatan mendaki merupakan dari brand lokal Nepa, Jun Ji-hyun adalah musenya. 

review drama jirisan

review drama jirisan


OST & Teknik Editing Gambar


Untuk OSTnya aku akui memang ngga cocok dibeberapa momen, ditambah teknik gambar ala patah-patah (AKU EMOSI BANGET SAMA EFEK INI! BIKIN MATA SAKIT) jadinya ngga sinkron. Knetz bilang kalau musik latarnya seperti musik yang belum matang dan tidak cocok untuk drama tragedi, beberapa penasaran kenapa harus memakai bahasa inggris. 


Review Drama Jirisan


Aku bakal tetep nonton sih, karena Joo Ji-hoon adalah aktor favoritku. Aku berharap cukup episode 1-2 yang penuh kritik. Sejujurnya aku rada aneh sama drama ini, soalnya Joo Ji-hoon ngga kunjung promosi di instagramnya. Nanti malam aku mau lanjut nonton episode 3. Kalian juga harus nonton ya! Ceritanya bagus kok! ^^

,

Review The Medium (2021)

The Medium (2021) merupakan film kolaborasi antara sutradara Thailand Banjong Pisanthanakun (Shutter, Pee Mak, 4bia) dan sutradara Korea Selatan Na Hong Jin (The Wailing, The Chaser, The Yellow Sea). Film ini diproduksi oleh rumah produksi besar yaitu GDH 559 dan Showbox Korea. The Medium (2021) berhasil mendapatkan piala kategori Best Choice Film Feature pada penghargaa Bucheon International Film Festival.

 

The Medium (2021) memakai cara pengambilan gambar seperti film dokumenter. Sehingga, penonton seolah diajak berkomunikasi langsung dengan para pemain. The Medium (2021) menceritakan tentang kebudayaan Thailand berupa kepercayaan terhadap dewa. Masyarakat daerah percaya bahwa dewa akan memasuki tubuh manusia sebagai media mereka. Hal ini menjadi warisan turun temurun dari leluhur, dewa akan terus memilih medianya sesuai garis keturunan.

 

Review The Medium (2021)

Berawal dari sekelompok cinematographer yang sedang meneliti tentang kehidupan dukun yang turun temurun merupakan media dari dewa bersifat baik, dewa Bayan. Namanya adalah Nim, anak bungsu dari tida bersaudara. Ia bukanlah media asli awalnya, dewa memilih kakak perempuannya, Noy. Namun, Noy menolah dan beralih kepercayaan karena ia tak ingin dipandang sebelah mata dengan menjadi seorang dukun.

 

Suatu hari Nim pergi ke rumah Noy karena kakak iparnya bernama Willow meninggal mengenaskan. Nim bercerita bahwa keluarga Noy memiliki nasib yang buruk. Anak pertamanya, Mike, meninggal tak lama sebelum ini. Sehingga sekarang tersisa Noy dan anak perempuannya bernama Mink. Noy mendapat warisan dari keluarga suaminya sebuah toko daging anjing. Sedangkan kakak pertamanya tinggal bertetangga dengan kakak perempuannya.

 

Sesampainya di rumah Noy, Nim merasakan adanya keanehan pada diri Mink. Nim berusaha mencari tahu apa yang terjadi, namun Noy berusaha menjauhkan putrinya dari adiknya. Seiring berjalannya waktu, Mink semakin aneh layaknya orang memiliki kepribadian ganda. Kadang Mink bersikap seperti anak kecil, pemabuk, anak nakal, hingga seorang pelacur. Mink mengira bahwa ia akan penerus dukun dan ini adalah proses masuknya dewa Bayan pada dirinya.

 

Review The Medium (2021)

Kondisi Mink semakin parah. Ia bercerita pada kameramen bahwa ia bertemu dengan sosok pria besar yang memiliki berbagai mantra pada tubuhnya. Pria itu membisikan sesuatu pada Mink, namun ia tak bisa mendengar secara jelas apa yang Pria itu katakan. Kondisi fisik Mink juga semakin lemah, perutnya nyeri hebat dan vaginanya selalu mengeluarkan darah. Ia pun dipecat dari kantornya, namun bukan karena alasan sakitnya. Namun, ketika Mink dirasuki arwah pelacur, ia menggunakan kantor sebagai tempat berhubungan setiap malam.Tak jarang teman-teman kantornya menemukannya dalam keadaan penuh darah di pagi hari.

 

Review The Medium (2021)

Mink semakin tidak tahan dan tak terkontrol. Setiap malam ia akan dirasukan berbagai macam arwah jahat. Mink kabur dan tidak ditemukan, Noy akhirnya meminta pertolongan pada adiknya. Nim segera mencari tahu kebenaran dibalik kejadian yang menimpa keponakannya. Banyak fakta yang ia temukan, mulai dari kisah dibalik kematian Mike yang ternyata bunuh diri. Dalam kepercayaannya, bunuh diri adalah dosa besar dan hina. Ada fakta mengejutkan lainnya, bahwa Mike dan Mink terlibat hubungan incest. Nim akhirnya melakukan ritual untuk mencari tahu dimana Mink berada.

 

Seminggu kemudian, Nim berhasil menemukan di Mink di sebuah gedung kosong di tengah hutan. Ia selamat, namun yang sebenarnya jiwa Mink telah tiada. Tubuh Mink dirasuki ratusan arwah secara bergantian. Nim mencari tahu kebenaran dibalik ini. Ternyata Mink adalah penembusan dosa dari ayah dan ibunya. Leluhur ayahnya pernah membantai banyak orang dan ibunya menolak kehadiran dewa. Nim mengajak mereka ke tempat pemusnahan arwah jahat. Mereka bersiap dan berencana membuat ritual besar untuk Noy & Mink. Sayangnya, plot twist terjadi. Nim yang dikira akan menjadi kunci dari semua kejadian buruk ini justru meninggal di dalam sebelum ritual.

 

Review The Medium (2021)

Sementara Mink semakin ganas, kekuatan arwah jahat juga semakin kuat. (Spoiler!!) Semua kaluarga dan orang berurusan dengan ritual ini meninggal, tak terkecuali semua kameramen. Tersisa Mink yang semakin liar.

 

Review The Medium (2021)

 

Review The Medium (2021)

Bagaimanapun, saya terkesima dengan film ini. Durasi 2 jam 10 menit sama sekali tak membosankan, karena plot dibuat padat dan rinci. Ide cerita yang diangkat juga cukup kreatif. Banyak plot twist yang dihadirkan dalam The Medium (2021). Saya ngga kepikiran bahwa film ini akan berakhir seperti Debba, dimana yang kejam menjadi pemenangnya. Saya pikir Nim akan menjadi pemain kunci yang menyelamatkan keluarga, nyata ia hanya manusia biasa yang masih ragu atas keyakinannya. Dewa Bayan yang awalnya diagung-agungkan juga tak memperlihatkan kekuatannya. Namun, apa yang terjadi terhadap Mink masih menjadi tanda tanya. Sehingga saya berpikir, apakah akan ada The Medium 2?

 

Kelebihan yang tidak boleh terlewatkan dari The Medium (2021) adalah sinematografinya. Meskipun pengambilan gambarnya ala dokumenter, namun kualitasnya benar-benar diluar ekspektasi. Pergerakannya tidak mengganggu dan justru menambah intensitas rasa seram, seakan kita ada di situasi tersebut.

Review The Medium (2021)

Perihal akting, GILAK YANG JADI MINK TOTALITAS BANGET!! Narilya Gulmongkolpech berhasil menunjukan taringnya. Saya merasa dia benar-benar sedang kerasukan, kehadirannya benar-benar terasa seperti ancaman besar. Perubahan fisik menjadi sangat kurus juga butuh diacungi jempol, entah itu hasil diet atau CG tapi benar-benar bikin bergidik.

 

The Medium (2021) menjadi salah satu film horor terbaik tahun in. Plotnya simpel dan jumpscare yang minim, namun bikin merinding dan takut gelap hahaha. Kalian harus nonton ini!

 

,

Ending Drama Hometown Cha Cha Cha

Drama Sabtu-Minggu tvN "Hometown ChaChaCha" yang ditayangkan pada tanggal 17, berhasilkan menyelesaikan kisahnya dengan akhir yang bahagia. Pada episode ke-16, rating naik menjadi rata-rata 13,3%, maksimum 14,5%, rata-rata nasional 12,7%, dan maksimum 13,7%, ini menjadi sebuah pencapaian tertinggi Hometown ChaChaCha.


Sejarah masa lalu Hong Doo-sik (Kim Seon-ho) terungkap dalam episode ke-15 yang ditayangkan kemarin. Hong Doo-sik sangat baik sehingga aku sepenuhnya mengerti bahwa Hong Doo-sik merasakan trauma yang luar biasa karena petugas penjaga keamanan yang gagal berinvestasi dan saudara kakaknya yang meninggal dalam kecelakaan mobil padahal Hong Doo-sik tidak melakukan kesalahan. Pada episode 15 banyak banjir air mata, nenek Gamri pergi meninggalkan dunia selamanya.

Ending Drama Hometown Cha Cha Cha

Ending Drama Hometown Cha Cha Cha

Seperti yang diinginkan nenek Gamri (Kim Young-ok), cerita dimulai dengan semua orang Gongjin berkumpul bersama untuk tertawa dan mengobrol, memperingati perjalanan terakhir Gamri dalam suasana meriah. Kemudian, Doo-sik menemukan surat dalam keranjang jagung yang telah ditulis nenek Gamri selama hidupnya dan membacanya dengan Hye-jin. Doo-sik meneteskan air mata begitu banyak seolah memuntahkan kesedihan yang dia alami dalam pelukan Hye-jin. Pada saat yang sama, penduduk desa juga berduka dengan cara mereka sendiri, mengingat kenangan mereka dengan nenek Gamri.

Ending Drama Hometown Cha Cha Cha

Ending Drama Hometown Cha Cha Cha

Seiring berjalannya waktu, kisah cinta antara Hye-jin dan Doo-sik akhirnya mengalami peningkatan dan Sung-hyun (Lee Sang-yi) juga terlihat memulai hubungan baru dengan penulis Wang (Park Ye-young). Hye-jin memutuskan untuk tetap menjadi satu-satunya dokter gigi di Gongjin daripada seorang profesor klinis yang didambakan semua orang, ia memutuskan untuk melamar Doo-sik karena dia ingin menjadi anggota keluarga Doo-sik. Tak disangka, Doo-sik melakukan hal yang sama. Hye-jin berkata, "Aku harap sepatu kami selalu berdampingan di pintu depan". Ia bertanya, "Maukah kamu menikahiku?". Doo-sik berkata, "Mari kita hidup bersama hari ini, besok, dan sepanjang waktu."


Pada akhir Hometown ChaChaCha memperlihatkan kebahagian pernikahan Hye-jin dan Doo-sik dengan semua orang Gongjin yang hadir. Tak hanya itu, penduduk Gongjin juga menjalani hidupnya dengan baik setelahnya. 

Ending Drama Hometown Cha Cha Cha

Ending Drama Hometown Cha Cha Cha

Melihat Yoon Hye-jin, yang sedang mempersiapkan pernikahan di episode ke-16, aku ingat pernyataan yang dia buat ketika dia mengakui cintanya kepada Hong Doo-sik di episode 10. Ia mengatakan, "Aku adalah manusia terencana yang membuat jadwal hidup sampai aku berusia sembilan puluh sembilan tahun." Dan Yoon Hye-jin juga mengira dia adalah orang yang benar-benar tahu orang seperti apa dia.

Ending Drama Hometown Cha Cha Cha

Kisah ikatan yang kuat terbentuk antara orang-orang yang tinggal di desa Gongjin memberikan rasa healing dan kenyamanan. Hometown ChaChaCha berhasil membuatku terasa hangat, kadang bikin ketawa, kadang juga bikin nangis, rasanya seperti sedang healing ketika menonton ini. Kisah emosional karakter yang digambar secara pas menjadi kekuatan tersendiri.


Review Drama Hometown Cha Cha Cha

Ending Drama Hometown Cha Cha Cha

Penulis Shin Ha-eun kembali ke Drama Hometown ChaChaCha, yang sebelumnya ia juga sukses membuat versi drama dari The Crowned Clown. Sekali lagi ia berhasil membuat adaptasi film ke drama dengan baik. Sutradara Yoo Je-won juga semakin memberi pembuktian pada karyanya. Sepertinya dia memang cocok dengan drama romance melodrama, seperti Hi Bye Mama!, Tomorrow with You dan Hundred Million Stars From The Sky. Di sisi lain, tentu sulit untuk berhasil menyesuaikan karya asli. Banyak harapan yang diberikan penonton kepada mereka.


Di antara para aktor, Shin Min-ah, yang membuatku menonton drama ini. Bahkan, Shin Min-ah menunjukkan aktingnya yang indah secara alami. Aku menonton semua dramanya karena aku rasa dia ngga akan salah pilih proyek. Dalam Hometown ChaChaCha, Shin Min-ah berhasil mengambil peras sebagai seorang wanita profesional bernama Yoon Hye-jin dan seorang dokter gigi yang sangat hangat. Jadi, proyek ini merupakan tantangan baru Shin Min-ah, karena ia memainkan karakter baru yang belum pernah ia ambil sebelumnya. Aku berharap Shin Min-ah akan memilih karya yang dapat menunjukkan skill akting baru di proyek selanjutnya.

Ending Drama Hometown Cha Cha Cha

Jika bicara tentang skill akting yang membekas, hal pertama yang terlintas dalam pikiran adalah Lee Bong-ryeon, yang memainkan peran Yeo Hwa-jung, yang marah pada Jang Young-guk (In Kyo-jin) di episode ke-12. Lee Bong-ryeon berhasil memperlihatkan keterampilan aktingnya yang luar biasa. Adegan keluarganya di episode 15 juga berhasil membuat para penonton meneteskan air mata.


Dalam drama Start-up, Kim Seon-ho menunjukkan kemampuan akting yang sangat baik yang berbeda dari aktor utama lainnya. Jadi, aku berpikir bahwa Kim Seon-ho akan menjadi aktor populer jika dia memilih proyek berikutnya dengan baik. Untungnya, ditengah ketidakjelasannya saat itu akan mengambil proyek mana, karena terlalu banyak tawaran, ia memilih Hometown ChaChaCha dan ini adalah pilihan yang tepat. Selain itu, Kim Seon-ho tampaknya telah benar-benar membuktikan dirinya sebagai aktor terkemuka dengan visual yang baik dan keterampilan akting yang baik di Hometown ChaChaCha.

Ending Drama Hometown Cha Cha Cha

Hometown ChaChaCha was a life drama, lovely and heartwarming for me. Thanks to Dooshik, Hyejin, and Gongjin this summer, I was so happy to cry and laugh. It was perfect and touching until the end. I'll keep it in my memory forever. My life's healing drama, Hometown ChaChaCha.


,

review squid game 2021

After almost 1 month of release, I finally have a chance to watch Squid Game (Netflix, 2021). Aku sangat menunggu Squid Game rilis sejak Park Hae Soo & Lee Jung Jae diumumkan akan menjadi cast utama Squid Game. Ngga pernah ada banyangan bahwa drama ini akan menjadi serial tersukses di platform Netflix, bahkan mengalahkan Money Heist.

 

Squid Game (오징어 게임) merupakan drama bertema bertahan hidup yang ditulis dan disutradari oleh Hwang Dong Hyuk, yang sebelumnya juga memiliki track record apik di dunia perfilman Korea Selatan. Sebut saja Silenced, The Fortress dan Miss Granny. Menurut pengakuannya, kisah Squid Game sudah ia buat sejak 2008-2009, namun ia mengalami banyak penolakan karena menurut pihak produksi cerita drama ini tidak menarik dan tidak masuk akal. 

 

Review Squid Game

 

review squid game 2021

Kisah bermula dari Song Gi-hun (Lee Jung Jae), seorang sopir taksi miskin yang terlibat banyak hutang dan hobi judi, terpojokan dengan keadaan. Putri kandungnya harus pindah ke Amerika mengikuti Ibu & Ayah tirinya. Ia juga dikejar-kejar rentenir dan hasil judinya diambil orang. Ia tak berkutik dan mencari cara agar ia tetap bisa bertahan hidup. Di perjalanan pulang, ketika ia termenung di status bawah tanah, ia bertemu dengan seseorang yang menawarinya bermain, jika ia menang ia akan mendapat uang 100 ribu won setiap kali main. Diakhir permainan, laki-laki itu menawarkan sebuah permainan dengan hadiah yang cukup besar, jika tertarik Gi-hun disuruh untuk menghubungi nomor yang tertera dibelakang kartu.

 

Long story short, Gi-hun tertarik dengan tawaran itu. Ia mengikuti semua prosedur dan aturan main. Tak disangka, ia bertemu dengan kawan sedaerahnya, Sang-woo, seorang lulusan Seoul National University dan kebanggaan daerahnya. Gi-hun menyadari bahwa Sang-woo sedang tak baik-baik saja. Karena permainan ini hanya untuk mereka yang memiliki masalah keuangan. Ada 456 orang yang harus mengikuti 5 permainan, bagi mereka yang kalah, mereka akan mati saat itu juga. 1 orang memiliki harga 100 juta won yang nantinya akan diakumulasi dan diberikan kepada pemenang.

 

review squid game 2021

Permainan pertama yaitu Mugunghwa has bloomed (무궁화 꽃이 피었습니다), dimana ada sebuah robot anak perempuan yang akan memutar kepalanya. Setiap ia menghadap ke peserta, sensor pada matanya akan mencari gerakan. Peserta yang bergerak akan ditempak oleh pasukan. Pada permainan ini, 255 orang dieliminasi, dan tersisa 201. Setelah permainan pertama selesai, terjadi bergolakan batin karena permainan ini terlalu kejam. Voting dilakukan, hasilnya permainan dihentikan dan mereka dikembalikan ke Seoul. Sayangnya, ternyata kehidupan nyata mereka terasa lebih kejam dibanding dipermainan itu. Mereka diberi kesempatan lagi untuk kembali bermain.

 

review squid game 2021

Permainan selanjutnya, Dalgona Candy (설탕 뽑기), mereka harus memilih 1 dari 5 pola dan memotong dalgona candy sesuai pola tersebut, jika tidak berhasil maka ia harus dibunuh. Permainan ini berhasil mengeliminasi 79 orang, lalu ter sisa 108 orang. Masih ada beberapa permainan lagi, yang paling membekas bagiku adalah permainan kelereng (구슬치기). Karena mereka mau tidak mau harus mengeliminasi pasangan mereka. Scene pada permainan ini mengandung bawang huhuhu!

 

review squid game 2021

Kisah di luar permainan itu, ada seorang detektif muda bernama Hwang Jun-ho yang mencari kakaknya. Ketika Gi-hun melaporkan ke polisi tentang kegiatan permainan aneh itu, Jun-ho menyadari bahwa kejadian ini mirip dengan apa yang dialami oleh kakaknya yang telah lama hilang. Ketika Gi-hun dalam perjalanan kembali ke pulau tempat permainan, Jun-ho mengikutinya dari belakang dan mengambil kostum pasukan. Ia berusaha mengikuti cara kerja pasukan di dalamnya. Pasukan Squid Game memiliki 3 macam pola yang tergambar pada topengnya. Pola lingkaran memiliki kasta terendah, tugasnya hanya untuk menjemput, mempersiapkan permainan dan merapikan barisan peserta. Pola segitiga adalah yang paling kejam, karena ia adalah jagal dan bagian pendisiplinan peserta. Kasta paling atas digunakan dihuni oleh pola kotak, ia yang bisa berkomunikasi langsung dengan Front Man sekaligus memberi intruksi terhadap si lingkaran dan si segitiga.

review squid game 2021


review squid game 2021

Jun-ho berusaha mencari tahu dimana kakaknya, segala cara ia gunakan hingga ia masuk ke ruangan rahasia di kantor Front Man. Banyak kejadian ia lewati hingga pada akhirnya ia mengetahui bahwa Front Man adalah kakaknya sendiri. Jun-ho masuk ke jurang laut setelah bahunya ditembak oleh kakaknya. Lalu, bagaimana kelanjutan nasibnya? Ngga mati kan ya?

review squid game 2021


Lalu, siapa pemenang Squid Game? Jelas Song Gi-hun. Diakhir permainan ia harus melawan sahabatnya sendiri, Sang-woo yang sudah dibutakan oleh uang. Sang-woo memilih untuk bunuh diri dan Gi-hun menjadi pemenangnya. Gi-hun mendapat uang 45,6 M Won, sayangnya ia terlanjur terpukul dengan semua kejadian buruk yang ia alami di Squid Game. Belum lagi, ia pulang dan mendapati Ibunya meninggal sendirian di kamarnya. Asli gue nangis banget di scene ini!

 

review squid game 2021

Untuk kisah lengkapnya, kalian pasti udah tau atau lebih baik nonton sendiri ya! ^^

 

Review Squid Game, Worth it Kah?

 

review squid game 2021

I do love their DOP, colorist dan music BGMnya! Bener-bener enak banget dilihat dan didengar. Udah itu aja hahaha. Ceritanya good, tapi ngga yang seamazing banget, ya emang drama ini bagus. Aku suka konsep permainan anak-anak Korea Selatan yang diangkat di drama ini, apalagi drama ini sehits itu. Ngga paham lagi sebahagia apa Kementerian Budaya dan Pariwisatanya hahaha. Untuk akting ngga ada koreksi, karena emang semuanya udah expert dibidangnya kecuali Jung Ho-yeon, karena this is her very first project di bidang seni peran.


Fakta menarik lainnya dari Squid Game adalah minimnya penggunaan CGI. Pada episode pertama, ada 456 peserta. Hebatnya, itu adalah aktor sebenarnya bukan trik CGI. Mengarahkan 456 aktor itu sulit dan membutuhkan kerja sama dengan masing-masing aktor. Inilah hal di sebagian besar drama Korea: totalitas. Setiap detail termasuk aspek minor dipertimbangkan dengan baik.


Netflix emang hobi bikin kejutan, bisa-bisanya menggaet 2 aktor Chungmuro (Hollywood-nya Korea) menjadi cameo, ada Lee Byung-hun dan Gong Yoo di sini. Apalagi ada Lee Jung Jae kan, duh ini sebuah fenomena langka huhuhu. Kalau misal ada Squid Game season 2 dan bercerita tentang mereka, wah bakal ga nyampe otakku buat bayangin bakal sekeren apa nanti.

 

Di banding capek mikir bagusan mana antara Squid Game atau Alice in Borderland, mending tonton dulu aja. Karena feel dua serial tersebut emang beda, jadi ngga bisa dibanding-bandingkan sih. Sama-sama worth it buat ditonton!

,

Review Drama Korea Voice 4


Drama Korea Voice kembali dengan sekuel terbarunya, tentu dengan protagonis baru karena Detektif Do telah meninggal di Voice 3. Voice 4 (보이스4: 심판의 시간) kali ini tayang di saluran televisi tvN, OCN sepertinya libur produksi drama setelah skandal pergantian pemain dalam proyek besarnya yaitu Island. Pada sekuel Voice kali ini Kang Center (Lee Ha Na)  akan mendapat partner baru yaitu Derek Cho (Song Seung Heon) dan Han Woo Joo (Kang Seung Yoon), serta salah satu anggota timnya di Voice 1 kembali aktif setelah skorsing kepolisian, tidak lain bukan Shim Dae Shik (Baek Sung Hyun).

 

Kisah Voice 4 bermula dari serangkaian kejadian pembunuhan berantai yang memilih keluarga tak harmonis sebagai korbannya. Tim Golden Time memfokuskan diri untuk memecahkan kasus ini dan mencari siapa dalang dibalik pembunuhan keji ini. Pembunuh berantai kali ini menamai dirinya sebagai Circus Man. Kang Center mendapati teror dari orang tidak dikenal yang mengaku sebagai kembarannya, ia menyimpulkan bahwa orang ini adalah pelaku sebenarnya dari kasus pembunuhan berantai ini. Di sisi lain, Kang Center masih dalam kondisi penyembuhan setelah peristiwa naas yang membuat ia kehilangan Detektif Do.

 

Suatu hari, ada sebuah penggrebekan di sebuah tempat hiburan di Gangnam. Misi ini dikepalai oleh Derek Cho, seorang warna negara Amerika yang memiliki darah Korea Selatan. Ia adalah seorang detektif kepolisian Los Angeles. Derek Cho sedang mengejar seorang penjahat kelas kakap yang lari ke Korea Selatan. Keberangkatannya ke Korea tak sendirian, selain bersama tim kepolisiannya, adik kandungnya, Lisa Cho. Ketika Derek Cho menyelesaikan misinya, Lisa berusaha mencari alamat ayah kandungnya. Sayangnya, kejadian ini bermuara pada kematian. Lisa menyaksikan kejahatan Circus Man di sebuah komplek apartemen, karena Circus Man ingin kejahatannya tak diketahui maka ia pun juga membunuh Lisa Cho saat itu juga.

Review Drama Korea Voice 4

Long story short, Derek Cho dan Timnya akhirnya bergabung dengan Tim Golden Time untuk mengejar Circus Man ke Pulau Vimo. Pulau ini memiliki banyak misteri karena warganya yang menganggap orang luar adalah musuh bersama. Warga Pulau Vimo memiliki integritas tinggi terhadap kebudayaan leluhur dan kekeluargaan, mereka menolak sistem dan berupanya mencederai hukum dengan dalih 'inilah budaya Pulau Vimo'. Pulau Vimo sendiri memiliki sebuah cagar alam dan budaya berupa desa batu, desa ini dipimpin oleh Dong Bang Heon Yup (Jang Hang Seon), ia memiliki seorang cucu bernama Dong Bang Min (Lee Kyu Hyung).

 

Review Drama Korea Voice 4

Setiba di Pulau Vimo, tentu mereka tak mendapat sambutan hangat dari warga. Dalam Voice 4, mereka memberikan penonton total 4 kasus saja. Kasus pertama adalah pembunuhan dalam hutan mistis, pelakunya adalah seorang lelaki yang memiliki penyakit mental likantrofi klinis. Likantrofi klinik adalah dimana si manusia percaya bahwa dirinya telah berubah menjadi binatang dan berperilaku sesuai binatang. Pada kasus ini si pelaku memiliki trauma masa kecil dimana si ayah pelaku suka menyiksa pelaku secara bertubi-tubi.

 

Kasus kedua adalah penemuan mayat di dalam tong di dasar laut. Ketika kasus ini dibuka, justru kasusnya meluas ke dalam kasus penjualan ilegal narkobat berskala internasional. Kasus ketiga tentang anak tak tahu diri yang ingin membunuh ayahnya dan terakhir, kasus keempat adalah penculikan seorang siswa yang akhirnya membuat Golden Time menemukan fakta-fakta baru tentang Circus Man.

Review Drama Korea Voice 4


Circus Man adalah seseorang yang mengidap Dissociative Identity Disorder atau kepribadian ganda, pada kasus ini ia memiliki 3 kepribadian selain kepribadiannya sendiri. Karena spoiler udah dimana-mana, yes he is Dong Bang Min. Dia memiliki banyak kejadian traumatic yang membuatnya seperti ini. Belum lagi fakta bahwa kakeknya adalah ayah kandungnya. Cukup susah untuk menangkapnya, karena perlindungan kultural yang ada pada Pulau Vimo. Ia mudah untuk kabur dan diamankan oleh kekuasaan kakeknya. Kakeknya sendiri adalah seorang pemimpin korup yang memanfaatkan kepercayaan jemaat pengikutnya.

 

Well, jadi bagaimana usaha Tim Golden Time untuk menangkap Dong Bang Min? Tonton dong! Hahaha

 

Review Voice 4

 

Review Drama Korea Voice 4

Voice Series adalah drama korea yang mau berapa pun seri bakal aku jabani. So far, Voice 2 masih yang terbaik bagiku. Dimana keahlian Kang Center masih menjadi pusat cerita dan partnernya yang paham dengan ilmu kriminalogi. Kehadiran Derek Cho juga melengkapi Golden Time, aku rasa dia paket lengkap dan no drama. Ada kemungkinan di Voice 5 dia akan kembali lagi didapuk sebagain protagonis, karena jika melihat episode terakhir Voice 4, dialah yang akan menyelidiki kasus sekolah F dan tentunya menyelamatkan Kang Center. Ada 1 hal yang membuat Voice 4 seperti kehilangan jati dirinya, yaitu prinsip 3 menit, dimana kasus segera diselesaikan selama 3 menit saat setelah laporan panggilan. Itulah mengapa nama timnya 'Golden Time'. Sayangnya, di Voice 4 prinsip itu seolah udah ngga dipake.

 

Meski Voice 4 lebih banyak fokus pada misteri masa lalu Kang Center, Voice 4 tetap memberikan banyak insight tentang kasus pembunuhan berantai yang terjadi karena penyakit mental dan trauma masa kecil. Dan tentunya, berapa pun sekuelnya, Voice akan tetap ditonton oleh banyak orang. Aku ngga sabar untuk Voice 5 tahun depan!

,


Sebelumnya, long time no see! Aku ngga hiatus nonton drama, cuman kayak belum punya waktu menulis review aja. Saat ini aku on going Hospital Playlist, Racket Boys, Mine, My Rommate is Gumiho, dan soon Voice 4. Di sela-sela jam kerja aku coba menulis apa yang ada dipikiranku karena keadaan ini mengganggu pikiranku.

Aku tuh nahan banget buat ngga nulis ini. Karena pada akhirnya, apapun pengaruh dari Netizen dari Indonesia, ngga akan membuat aku berhenti nonton drama Racket Boys. Bukan hanya karena aku ngikutin drama Tang Joon-sang dan Kim Kang-hoon, tapi juga karena lagi hangover dengan aktor lainnya. Aku juga menghormati karya Jung Bo-hoon writernim & Jo Young Gwang PDnim. Apakah aku marah dengan sikap SBS? Kalau dibilang marah sih engga, lebih ke kecewa. Bukan karena Indonesia dinyinyirin, aku meyakini itu bagian dari skenario agar ada naik turun cerita. Tapi, sayangnya keputusan penulis ini membuat Netizen Indonesia ngga nyaman.

Hal yang membuatku kecewa justru pada klarifikasinya yang ngga mendamaikan keadaan. Netizen Indonesia yang mudah tersulut emosinya semakin marah dan menggunakan cara dunia maya yaitu mengebom media sosial, rating imdb, google dan asianwiki. Pada titik ini, akhirnya aku pun juga kecewa dengan keputusan Netizen Indonesia melakukan hal ini. Maafkan aku, aku juga kasihan juga para dedek-dedek aktor yang udah kerja keras di Racket Boys :(



 

Aku jadi mikir, inilah mengapa public relation dalam sebuah perusahaan sangat penting. Ketika ada sebuah masalah, merekalah tolak ukur keberhasilan perusahaan di mata publik. Satu sisi, harusnya SBS belajar dari kejadian Joseon Exorcist bagaimana mereka tak seharusnya mengangkat sebuah budaya atau negara agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Aku berharap SBS segera bisa memperbaiki keadaan ini. Meski masih banyak orang yang suka dengan drama ini dan apapun yang terjadi aku bakal tetap nonton secara legal, tapi apa salahnya memberi kenyamanan bagi penonton dengan meminta maaf secara pantas agar keadaan membaik?


 

,

Review Drama My Roommate is A Gumiho

Drama My Roomate is A Gumiho merupakan drama Rabu-Kamis tvN yang baru saja menggantikan Mouse. Drama romance comedy ini dibintangi aktor Jang Ki-yong, Hyeri dan Kang Han-na. Disutradari Nam Sung-woo (Weightlifting Fairy Kim Bok-joo, 100 Days My Prince, Kkondae Intern) dan ditulis oleh duo penulis  Ugly Young-A tvN, Baek Sun-woo dan Choi Bo-rim.  Kamu bisa menontonnya di layanan OTT Legal iQiyi.

 

My Roomate is A Gumiho berkisah tentang Shi Woo-yeo (Jang Ki-yong), siluman rubah berekor sembilan yang ingin berubah menjadi manusia seutuhnya. Ia berusia 999 tahun dan harus mengumpulkan 1000 kelereng jiwa dari para wanita dengan cara menciumnya. Ia merasakan berbagai profesi selama hidupnya. Pada tahun 2020 ia adalah seolah penulis dan dosen terkenal di bidang humaniora.  Ia berupaya untuk menjauhi hubungan dengan wanita karena ia mulai lelah mengejar kelereng jiwa, ia lebih memilih untuk menunggu 1000 kelerengnya menjadi kelereng berwarna biru, situasi dimana ia akan menjadi manusia seutuhnya.

 

Lee Dam (Hyeri), adalah seorang mahasiswa seni budaya. Ia tinggal bersama adiknya yang sedang berusaha lolos ujian kuliah. Lee Dam terkenal dengan social butterflynya dan humorisnya. Ia tipikal wanita yang ceria dan blak-blakan.

 

Suatu hari Lee Dam sedang berkumpul dengan teman kampusnya, ia berupaya menemani salah satu sahabatnya yang baru saja putus cinta. Do Jae-jin, temannya, ternyata mabuk berat. Lee Dam harus mengantarnya pulang. Jae-jin memiliki kebiasaan mabuk yang tak biasa, tentu ini membuat Lee Dam kerepotan. Jae-jin lari ketika mabuk dan ia muntah di mobil mewah, Lee Dam terkejut. Pemilik mobil itu adalah Shi Woo-yeo. Woo-yeo tahu Lee Dam dan temannya adalah mahasiswa, maka ia memaafkan mereka dan menyuruh mereka untuk segera pulang. Tak disangka kaki Lee Dam tersandung dan hampir jatuh, Woo-yeo mencoba menolongnya. Namun, tangan Lee Dam tak sengaja menghentak dada Woo-yeo dan mengakibatka satu kelereng jiwa yang ia simpan masuk ke dalam tubuh Lee Dam, lalu ia pingsan. Di sinilah, kisah mereka berdua dimulai.

Review Drama My Roommate is A Gumiho

 

Lee Dam terbangun di tempat yang menurutnya asing. Woo-yeo membawa Lee Dam ke rumahnya dan memperlihatkan sosok aslinya kepada Lee Dam. Woo-yeo ingin Lee Dam tinggal di rumahnya karena ia menginginkan kelereng itu kembali. Lee Dam terkejut tak percaya dan pingsan lagi. Ketika ia terbangun kembali, ia berhasil kabur dari rumah itu. Namun, ternyata Lee Dam tak bisa pergi kemana pun tanpa Woo-yeo. Karena kelerang jiwa ada pada dirinya, jika ia tersentuh dengan manusia bershio macan, ia akan kehilangan energi, dan hanya Woo-yeo yang dapat menolongnya. Lee Dam memutuskan untuk tinggal bersama Woo-yeo.

 

Woo-yeo tipikal pria yang tak akan merahasiakan apa pun. Ia juga berhati lembut dan perhatian. Ia menjelaskan kondisi Lee Dam dan kelereng jiwa pada tubuhnya. Lee Dam akan meninggal jika ia tak berhasil mengeluarkan kelereng itu sebelum 1 tahun dari hari pertama masuk ke tubuhnya.

 

Review Drama My Roommate is A Gumiho

Lee Dam merasa tertekan karea ia harus menghindari laki-laki bershio macan dan tentunya fakta ia bisa saja meninggal lebih cepat. Tak disangka salah satu tempat kampusnya justru tertarik kepadanya karena ia terus menghindar dari teman-teman pria sekampusnya. Lee Dam yang berpikir logis menganggap temannya hanya hembusan angin belaka karen teman yang tertarik kepadanya adalah seorang bintang kampus dan terkenal playboy.

 

Lee Dam mencoba untuk betah dengan kebiasaan kampus-pulang-kampus-pulang dan Shi Woo-yeo juga berusaha membuat Lee Dam betah di sisinya. Ditambah, ternyata kelereng jiwa yang masuk ke tubuh Lee Dam berubah warna menjadi biru, kelereng yang sangat dibutuhkan Shi Woo-yeo untuk berubah menjadi manusia normal.

 

Review Drama My Roomate is A Gumiho

 


Pada penayangan perdana, My Roomate is A Gumiho berhasil meraih rating tinggi yaitu 5,8% namun turun drastis di episode 2, menjadi 4,3%. Drama My Roomate is A Gumiho disponsori oleh China, salah satu alasan kuat mengapa rating ini turun. Padahal, tim produksi sudah berupaya memotong PPL produk china pada drama ini. Ini salah satu alasan juga mengapa Mouse tak segera tamat, karena My Roomate is A Gumiho harus diedit ulang agar tetap aman tayang di Korea. Aku meyakini drama My Roomate is A Gumiho seharusnya tayang di JTBC, karena drama ini diproduksi oleh Drama House & JTBC Studios dengan kerjasama dengan Zium Content, lalu diambil alih Studio Dragon sehingga pindah tayang di tvN dan disponsori iQiyi untuk layanan streamingnya. Gils, banyak banget timnya!

 

Review Drama My Roommate is A Gumiho

Aku akan review sejujur-jujurnya. Akting Hyeri belum bisa memuaskan untuk episode remote. Karakter Hyeri sebenarnya mirip dengan karakternya di Reply 1988, namun adegan di drama ini masih imbang untuk proporsi romance dan comedynya. Sayangnya, akting Hyeri masih agak terasa hambar di adegan romance dan dramanya. Sama halnya Kang Han-na, karakternya di sini sebagai gumiho wanita yang narsis namun o’on. Andai nada suaranya ngga dibuat halus dan ala saeguk kayaknya bakal lebih bagus. Lalu, bagaimana dengan Jang Ki-yong? Ya dia ganteng sih. Hahaha

 

Teknik pengambilan gambar di drama ini sebenernya sedikit aneh, kemungkinan karena kurang terbiasa. Teknik close up seolah sedang berbicara dengan audiens memang jarang dipakai untuk adengan percakapan di drama korea. Si sutradara sepertinya memang suka eksplor sejak di Kkondae Intern. Sisi lain, aku agak takut dengan plotting ceritanya, karena kedua writernimnya adalah spesialist komedi. Semoga kekhawatiranku ngga terbukti kedepannya.

 

Well, aku lagi banyak on going. Law School, Taxi Driver, Bossam, Mine, dan Doom At Your Service. Apakah akan nambah ini? Yes! Karena aku suka akting Jang Ki-yong HAHAHA.

,

Review Film Jepang Your Eyes Tell

Your Eyes Tell merupakan film Jepang yang rilis tahun 2020. Salah satu film yang aku nantikan karena akhirnya Yuriko Yoshitaka satu proyek dengan Ryusei Yokohama. Selain itu, Your Eyes Tell adalah film remake dari film Korea berjudul Always yang dibintangi Han Hyo-joo dan So Ji-sub. Penasaranlah aku dengan versi Jepangnya seperti apa. Waktu Wibusubs upload, aku langsung cuss download dan nonton. Namun, baru aku bikin reviewnya setelah pekerjaan agak slow alias libur lebaran ahaha.

 

Film ini bercerita tentang seorang pekerja part time bernama Rui Shinozaki (Ryusei Yokohama). Rui melakukan banyak pekerjaan untuk bertahan hidup. Ia bekerja menggantikan pekerja sebelumnya yaitu seorang kakek yang sudah tua dan pensiun. Setelah beberapa hari bekerja, suatu ketika ruang tempat ia berjaga didatangi seorang gadis yang cantik yang masuk tiba – tiba, memberikan ia makanan dan mengajaknya menonton drama di TV. Rui menyadari bahwa gadis ini buta. Namanya Akari Kashiwagi (Yuriko Yoshitaka), ia sering datang ke ruangan jaga tersebut ketika masih di jaga oleh kakek yang pensiun untuk nonton drama bersama. Awalnya, Akari tidak menyadari bahwa si kakek telah digantikan Rui. Ketika menyadari bahwa si kakek telah pergi, ia menganggap Rui sebagai pria paruh baya karena mengira pekerjaan ini hanya untuk mereka yang berusia lebih tua.

 

Review Your Eyes Tell

Review Your Eyes Tell

Lama kelamaan Rui tak sanggup menutupi semuanya. Karena sebuah kejadian, Rui pun menceritakan identitasnya yang sebenarnya. Setelah menyelesaikan kesalahpahaman, Akari pun bersahabat dengan Rui dan sering berkunjung ke ruang jaganya untuk menonton drama. Mereka berdua pun semakin dekat dan Rui banyak membantu Akari yang buta.

 

Akari memiliki pekerjaan sebagai seorang call centre. Suatu hari, bosnya yang memiliki ketertarikan padanya datang ke rumah Akari dan mencoba memperkosanya. Rui yang kebetulan berkunjung berhasil menyelamatkan Akari dan memberi pelajaran pada bos Akari. Tak seperti yang dibayangkan, Akari justru marah kepada Rui. Akari menganggap Rui telah membuatnya kehilangan pekerjaan, karena baginya yang buta mencari pekerjaan begitu sulit. Hubungan mereka pun merenggang.

 

Setelah sekian lama tak bertemu, Akari memutuskan keluar dari pekerjaannya dan menemui Rui.  Akari dan Rui memutuskan untuk tinggal bersama, Akari menyadari perasaannya terhadap Rui dan Rui ingin melindungi Akari.

 

Rui sendiri memutuskan untuk berhenti bekerja sebagai penjaga parkir dan kembali ke pekerjaan lamanya sebagai martial art fighter. Dulunya ia merupakan petarung hebat dan profesional, namun ia menyambi sebagai debt collector agar bisa memperoleh penghasilan lebih. Suatu kejadian yang menghilangkan nyawa seseorang membuatnya berhenti menjadi debt collector dan hidup dalam penyesalan dan tidak memiliki tujuan hidup hingga ia bertemu Akari.

 



Suatu ketika terbukalah sebuah rahasia bahwa Rui ternyata menjadi salah satu penyebab kebutaan yang dialami Akari. Merasa bertanggung jawab, Rui memutuskan untuk mencari uang lebih banyak untuk biaya mengoperasi mata Akari. Rui ditawari untuk ikut sebuah pertarungan ilegal dengan bayaran yang besar. Namun, taruhannya ia tak akan bisa kembali bersama Akari. Dan, ia lebih memilih menyelamatkan Akari.

 

Akari pun sembuh, ia berhasil menjadi pengerajin gerabah yang sukses. Berbeda nasibnya dengan Rui yang terluka parah dan tak bisa menjalani hidupnya dengan benar. Akari tak memiliki ingatan tentang wajah Rui, namun ia dapat merasakan seperti apa perawakan Rui. Mereka tak sengaja bertemu di rumah sakit ketika Akari sedang mengikuti program sukarela, sedangkan Rui sebagai pasien di sana. Ketika Akari mencoba memijat  punggung Rui, ia seperti mengenal tubuh ini. Namun, Rui seolah mengalihkan pikiran Akari agar Akari tak sadar keberadaannya.

 

Ketika Rui sudah dapat keluar rumah sakit, ia mengunjungi galeri Akari dan mendapati barang penuh kenangan antara mereka berdua. Tak disangka ia menangis sesegukan, dan penjaga galeri melihatnya dan melaporkan ke Akari. Akari sadar ia adalah Rui. Akari mengejarnya hingga mereka kembali bertemu di tempat favorit mereka, yaitu pantai

 

Review Your Eyes Tell (2020)

 

Review Your Eyes Tell

Film ini dibuat sama dengan versi Koreanya. Jadi, aku fine-fine aja. Memang, Ryusei masih kurang untuk memerankan karakter Cheol Min. Aku merasa butuh aktor lebih gagah dan minimal seusia Yuriko untuk peran ini. Dari segi akting pun sama, bukan berarti akting Ryusei kurang, namun penanaman karakternya masih belum memuaskanku. Aku sangat suka visual yang diberikan Your Eyes Tell, dari fashion hingga sinematografi, semuanya indah.

 

Udah itu aja, karena pada dasarnya memang remake total jadi, ngga banyak yang bisa direview :D