-->
,

Review Drama Korea Adamas

Drama Korea 'Adamas' merupakan drama baru tvN yang tayang setiap hari Rabu-Kamis menggantikan Eve. Adamas dibintangi oleh Jisung (Devil judge, Defendant, Kill Me Heal Me), Seo Ji-hye (Crashing Landing You, Kiss Sixth Sense), Lee Soo-kyung (Law School) dan Heo Seong-tae (Squid Game, Beyond Evil). Drama ini merupakan drama kedua dari sutradara Park Seung-woo yang sebelumnya menyita perhartian di karya debutnya yaitu Kairos. Sedangkan Adamas sendiri adalah drama debut dari penulis Choi Tae-kang.


Mari kita bedah dari sisi tim produksi. Drama Adamas diproduksi MAYS Entertainment bersama dengan Studio Dragon. Karya MAYS Entertainment sebelum ini ada Missing:The Other Side, Shooting Star, dan Welcome to Wedding Hell. Untuk Studio Dragon, kamu pasti sudah tidak asing dengar karya-karyanya. Penganggungjawab VFX dipegang oleh Eden Imageworks (Again My Life, Hometown Cha Cha Cha, Voice 4) sedangkan EXnya dikerjakan oleh U5K Imageworks (Happiness, Yumi Cells, Extraordinary Attorney Woo). 

Review Drama Korea Adamas

Drama Adamas bercerita tentang sepasang saudara kembar Ha Woo-shin seorang penulis buku terkenal dan Song Soo-hyun seorang jaksa cerdas. Hidup dan karakter mereka cukup berbeda. Ha Woo-shin digambarkan sebagai adik yang kalem dan memilih tinggal di apartemen, sedangkan Song Soo-hyun lebih suka tinggal di rumah mewah dengan karakter yang riang. Diam-diam mereka memiliki misi yang sama yaitu memecahkan misteri kematian ayah mereka. 


Dalam setting waktu di drama Adamas, saat ini Korea Selatan sedang berhadapan dengan RUU hukuman mati yang sebelumnya telah dihapus. Awalnya isu ini adalah isu klise, namun setelah didalami lebih lanjut, ternyata banyak misteri didalamnya. Salah satunya berhubungan dengan kematian Ayah si kembar. Ha Woo-shinlah yang tahu lebih dulu tentang kecurigaan ini, ia pamit kepada kakaknya bahwa ia akan menghilang selama satu bulan. Soo-hyun tidak bertanya apa yang sedang terjadi dan langsung menyetujuinya. 


Baca juga : Review Film Jepang 


Ketika Woo-shin mendekati si musuh, yaitu perusahaan besar bernama Haesong. Ia menyamar untuk menjadi penulis bayangan dari pimpinan Haesong, Pimpinan Kwon. Ia datang atas undangan internal mereka yang juga menjadi misteri siapa sosoknya. Woo-shin menyadari bahwa lingkungan Haesong penuh dengan tanda tanya. Ia berusaha menguak rahasia keluarga Kwon dan tentunya senjata yang dipakai untuk membunuh ayahnya, yaitu Adamas, sebuah panah bermatakan berlian. 

Review Drama Korea Adamas

Ketika Woo-shin sibuk menyamar, Soo-hyun didekati oleh seorang reporter muda Kim Seo-hee (Lee Soo-kyung) yang berusaha membongkar misteri dibalik kebijakan hukuman mati. Soo-hyun mendapati bahwa ada yang tidak beres dibalik kematian ayahnya. Ia mencoba menyelidiki saksi di masa lalu dan ia menemukan fakta bahwa kasus ini bukan kasus biasa. Nasibnya tak akan aman. 


Haesong Group sendiri memiliki banyak perusahaan dan ia juga yang menyeponsori pemilihan anggota dewan. Ia juga memiliki tim underground yang fokus membuat skenario dalam pemerintahan dan hukum, tim ini tak pandang bulu dalam menyelesaikan tugasnya, mereka bisa saja membunuh demi tujuan pimpinan tercapai. Anak kedua Haesong Group diisukan menjadi salah satu korban kejahatan keluarganya sendiri.

Lalu, apa peran Seo Ji-hye di sini? Penasaran? Tonton aja yuk!


Review Drama Adamas

Review Drama Korea Adamas

Akting Jisung menjadi berbagai karakter sudah tak perlu ditanyakan, amazing! Detail yang diberikan juga bikin aku 'Wow'. Jika dilihat, Woo-shin lebih kurus dibanding Soo-hyun dan suara Woo-shin lebih tipis dibanding Soo-hyun. Dari cara mereka berjalan pun berbeda. Hanya Jisung yang bisa memberi kualitas akting seperti ini.


First impressionku lainnya, drama ini memiliki visual yang mirip dengan drama Mine, mungkin karena setting tempatnya sama? Kalau di Mine kita dibuat ingat dengan air minum lelehan es kutup utara, nah kalau di sini masih belum ada branding dari keluarga kaya Haesong. Apakah sistem biometriknya?


Nama Adamas sendiri diambil dari dewa Adamas, dewa penaklukan Yunani dan pernah menjadi bagian dari 13 dewa Olympus, sekarang berkurang menjadi 12 sejak kematiannya. Adamas egois dan kejam. Dia menjadi marah setelah mengetahui bahwa adik bungsunya, Zeus, akan menjadi raja Olympus. Apakah yang membunuh anak bungsu Haesong adalah kakaknya?


Drama Adamas cocok buat kamu yang suka drama hukum dibalut kemewahan orang kaya dengan genre balas dendam. Kamu bisa menontonnya secara legak di Disney+ Hotstar! 


Baca juga : Review Juvenile Justice (2022)

,

Hai! Long time no see ya! Sering terjadi kita sebagai manusia mengalami fase 'idk ngerasa ngga semangat aja' dari hobi, contohnya beberapa bulan aku libur menulis review di sini. Sebenarnya, ngga hanya berhenti menulis, tapi juga sempat ngga ada semangat menonton drama maupun film Korea. Tulisan ini hanya berisi review singkat tontonanku selama bulan April - Juni. Semoga ada manfaatnya ya WKWKWK (kayaknya ngga ada)


Thailand Drama

Setelah Twenty Five, Twenty One berakhir, bisa dibilang ngga ada satupun drama Korea yang berhasil menarikku atau minimal membuat aku betah nonton hingga episode terakhir. Ngga ada angin apa-apa, tiba-tiba terbesit 'apa aku nonton drama Thailand aja ya?'. Isenglah nyari rekomendasi, dan 3 drama Thailand ini yang aku tonton hingga selesai.


Happy Birthday (2018) 
วันเกิดของนาย วันตายของฉัน 

review drama thailand

"Happy Birthday : Ketika hari bahagia seseorang harus menjadi hari duka bagi semua orang.”


Gara-gara keracunan Tik Tok, ini drama pertama yang aku tonton tepat setelah Twenty Five, Twenty One selesai. Bercerita tentang seorang remaja perempuan bernama Thannam (Mild Lapassalan) yang mengalami kehidupan yang tak mudah. Ia memutuskan untuk bunuh diri di hari yang sama dengan adik laki-lakinya, Tonmai (Pluem Purim), lahir. Ketika Tonmai berusia 17 tahun, ia mendapatkan hadiah kamar pribadi yang merupakan kamar bekas kakaknya. Konflik drama ini dimulai dengan Tonmai dapat melihat roh kakaknya sendiri. Tonmai ingin mengetahui alasan Thannam bunuh diri dan membantunya menyelesaikan masalah hidupnya. Seiring berjalannya waktu, Thannam dapat memasuki raga Tonmai, tapi fisik Thannam hanya dapat dilihat adalah orang terkasihnya. Namun, di tengah ketidakmasukakalan tersebut Tonmai mengalami banyak konflik, baik dengan keluarganya, kekasih kakaknya Tee (DJ Push), sahabatnya Noinha (Jan Ployshompoo), hingga kehidupan sekolah. 


Drama ini cukup dark bagiku. Dari awal episode kita sudah disuguhi adegan penuh emosi dan depresi. Thannam sekuat itu menahan sakit selama hidupnya, bersyukurnya si adik, Tonmai sesayang itu dengan kakaknya. Meski di sini Tonmai cukup merasakan kerugian seumur hidup karena kakaknya bunuh diri di hari kelahirannya, ia berusaha untuk membantu kakaknya mengurai benang kusut kehidupannya. 


Aku sebenernya ngga berekspektasi apa-apa ketika nonton Happy Birthday, tapi kok ya bikin nangis mulu ya? Awalnya aku hanya kenal DJ Push, karena pernah on-going dramanya bareng Baifern (The Fallen Leaf). Ternyata aku baru sadar kalo sebelumnya pernah nonton projectnya Mild berjudul 46 Days, sekali lagi karena ada Baifern-nya WKWK. Drama ini recommended banget buat kamu yang suka drama dark dan sendu-sendu. 


My Ambulance (2019)
รักฉุดใจนายฉุกเฉิน

review drama thailand


AKHIRNYA GUE NONTON INI!!! Aku tuh tipe yang ngga bisa nonton drama yang lagi hits banget ketika on-going, padahal dulu tuh hampir tiap hari dengerin OSTnya, tapi aku mencoba menahan ngga kena spoiler gitu ceritanya WKWKWK. Drama ini merupakan produksi Nadao Bangkok, yang dibintangi dua aktor dan aktris papan atas yaitu Mai Davika dan Sunny Suwanmethanont (Ya Allah susah banget ngeja namanya hiks).


My Ambulance bercerita tentang kisah sahabat jadi pacar antara Peng (Sunny) dan Tantawan (Davika). Mereka berpikir bahwa mereka lahir untuk ditakdirkan elalu bersama, hal ini dibuktikan dengan Tantawan yang tiba-tiba dianugerahi kekuatan magis teleportasi yang hanya bekerja ketika Tantawan membutuhkan Peng. Namun, setelah 15 tahun berpacaran, hubungan mereka melandai. Peng fokus dengan pekerjaannya sebagai dokter IGD, dan Tantawan hanya melakukan hal-hal bucin sebagai pacar Peng. Munculah seorang dokter intern muda bernama Chalam (Sky Wongravee) ke dalam kehidupan mereka. Bersamaan dengan kekuatan magis antara Peng dan Tantawan melemah, justru kekuatan tersebut berbagi dengan Chalam. Tantawan berusaha positive thinking, namun setiap membutuhkan Peng, Chalam justru selalu hadir membantunya. Lalu bagaimana endingnya? Langsung aku kasih spoiler, ya sama Chalam-lah! WKWK


Drama ini bagus dan worth banget! Meski storylinenya agak random tapi masih sangat bisa dinikmati. Lucunya dapet, sadnya oke dan romantisnya juga ngga kalah bikin senyum.


KinnPorsche (2022)
คินน์ พอร์ช เดอะซีรีส์


Drama thailand pertama yang tahun ini aku tonton secara on-going setelah 46 Days tahun lalu. Aku ngga akan menjabarkan ceritanya, karena ya ... you know ini tontonan dosa. So, aku hanya akan review saja. 


Untuk proyek debutan dari sebuah rumah produksi baru, ini terlalu bagus! Cinematography, colorist, style, pemilihan OST, bahkan chemistry all of actors-nya sebagus itu. Sempet amazing sih, 'how?'. Kalau misal BOC tetap bisa mempertahan kualitas, aku yakin bakal bisa segede GDH atau Nadao Bangkok sih. 


Japanese Drama

Ada lumayan banyak drama Jepang yang aku tonton selama periode ini, baik on-going maupun drama lama. Karena ya karena memang nyaman dan belum bosen mengikuti drama jepang. Mereka selalu ngasih banyak pilihan genre setiap musimnya. And, ini tontonanku selama hiatus drama Korea.


The Files of Young Kindaichi 5 (2022)

review drama jepang


Siapa yang ngga asing dengan Detective Kindaichi? Yup, ini versi terbarunya. Detective Kindaichi versi ini dibintangi oleh aktor muda yang sedang naik daun Shunsuke Michieda sebagai Hajime Kindaichi dan Moka Kamishiraishi sebagai Miyuki Nanase, dan juga didampingi aktor kawakan Ikki Sawamura sebagai detektif polisi Isamu Kenmochi. Pada Detective Kindaichi versi ini, kasus-kasus yang diangkat memiliki latar cerita budaya dan mitos masyarakat setempat. Hajime berusaha memecahkan dan membuktikan bahwa mitos hanyalah mitos biasa, pembunuhan hanya bisa dilakukan oleh manusia. 


Involvement in Family Affairs (2022)
Yangotonaki Ichizoku

review drama jepang


Drama ini termasuk sinetron banget dan ala cinderella, bukan genre yang biasa aku nikmati tapi aku suka WKWKWK. Kisahnya dimulai dari kisah cinta antara Sato Shinohara (Tao Tsuchiya) seorang anak yatim dari keluarga biasa yang menjalankan kedai jeroan bersama ibunya dan Kenta Miyama (Kouhei Matsushita) anak kedua dari Miyama Group, perusahaan terkaya No. 1 selama sekian abad. Miyama Group sendiri memiliki 3 anak laki-laki dan 1 anak perempuan, namun hanya Kenta yang masuk kualifikasi sebagai penerus kerajaan Miyama Group. Keluarga Kenta menentang keras pernikahan mereka, karena tradisi Miyama hanya boleh menikah dengan keluarga berstrata tinggi. Kenta & Sato berusaha keras agar diterima di keluarga besar Miyama. 


Sato dengan kemurnian hatinya berhasil meluluhkan satu per satu anggota keluarga Miyama, namun di saat semua hampir sempurna, Kenta mengalami amnesia. Sinetron banget kan? WKWK. Meski drama ini memiliki rating biasa saja (5-7%) tapi aku masih bersedia setia menonton on-going drama jepang ini, bahkan sampai langganan Bagikuy. Kelebihan utama Yangotonaki Ichizoku menurutku ada pada chemistry Tao Tsuchiya dan Kouhei Matsushita. 


Don't Call it Mystery (2022)
Mystery to Iu Nakare


Sebagai fansnya Masaki Suda, pasti ngga boleh melewatkan drama ini! Mystery to Iu Nakare bercerita tentang seorang mahasiswa Kriminalogi (apa magister psikologi ya?) bernama Totono Kuno (Masaki Suda) yang tiba-tiba berurusan dengan polisi karena kasus pembunuhan di daerah lingkungannya tinggal. Dengan kemampuan dan bakatnya, ia membantu polisi untuk memecahkan kasus demi kasus yang masih menjadi tanda tanya. Meskipun drama ini bergenre crime detective, namun comedy lightnya masih dapet. Apalagi tiap Totono masak kare.


DCU: Deep Crime Unit (2022)


Jepang selalu ngga kehabisan ide dalam proyek drama dengan background polisi dan kedokteran. DCU bercerita tentang misteri dan kasus yang ditangani unit kepolisian dan penjaga pantai. DCU memiliki kemampuan menyelam dan memecahkan misteri yang berhubungan dengan air dan danau. Drama ini dibintangi banyak aktor terkenal, yaitu Hiroshi Abe sebagai Kepala Unit, Masayoshi Niina, Ryusei Yokohama sebagai Haruki Seno dan Anne Nakamura sebagai Takako Nariai. Sudah dipastikan ratingnya tinggi karena genre seperti ini favorit masyarakat Jepang, saya juga sih. 


Police in a Pod (2022)
Hakozume: Tatakau! Koban Joshi


Hakozume merupakan drama yang diadaptasi dari manga dengan judul yang sama. Ini drama tahun lalu sih, baru aku niatkan nonton bulan Juni kemarin. Semakin dibuat penasaran karena Hakozume meraih banyak penghargaan tahun lalu. 


Drama ini menceritakan tentang dua wanita yang bekerja di sebuah kantor polisi kecamatan (apa ya membahasakan kecamatan wkwk). Kawai Mai (Mei Nagano) adalah seorang polisi muda yang bercita-cita memiliki penghasilan tetap. Di sisi lain, Fuji Seiko (Erika Toda) adalah ace cantik dari divisi kriminal tetapi dikirim untuk bekerja di kantor polisi kecil karena karakternya sebagai pemimpin tidak membuat nyaman. Mereka memiliki karakter dan tujuan yang sangat berbeda tetapi perlahan membangun kepercayaan dan chemistry untuk melayani masyarakat. Aku ngga pernah berekspektasi Mei Nagano bisa satu proyek dengan Erika Toda.


Cherry Magic (2020)
30sai made Dotei dato Mahotsukai ni Narerurashii


Buat yang masih nyaman nonton drama BL persahabatan antarlelaki tapi ringan dan menonjolkan character development dan kualitas cerita, ini BEST sih! Dah, gitu aja WKWK. Produksi drama ini juga terbilang niat karena kualitasnya seperti drama konvesional pada umumnya. Fashion stylistnya juga sangat memanjakan mata.


Korean Drama

review drama korea 2022


Nah, bisa dibilang setelah Twenty Five, Twenty One tamat. Aku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menonton on-going beberapa drama, seperti Our Blues, Tomorrow dan Again My Life. TAPI, ngga ada yang selesai. Beneran stuck di episode sebelum 10, itu pun nontonnya skip-skipan. Tapinya lagi, aku nonton marathon Military Prosecutor Doberman. Semangatku menonton drama Korea baru kembali setelah Yumi Cells Season 2 tayang dan disusul Extraordinary Attorney Woo. Sekarang aku fokus nonton dua drama Korea itu dan menyelesaikan satu drama China berjudul Detective L.


Aku sempat juga keranjingan dengan proyek yang diangkat dari karya Agatha Cristie dan beberapa film Jepang (kalian harus nonton Soshite, Baton wa Watasareta, itu bagus banget!). Kira-kira aku harus review apa ya setelah ini?


Jangan lupa check review lainnya di sini yah!