-->
,


Happiness adalah drama original TVING yang ditayangkan secara konvesional di tvN setiap hari Jum'at & Sabtu pukul 22.40 KST. Hapiness sendiri adalah hasil kolaborasi kedua dari sutradara Ahn Gil-ho dan Han Sang-woon, yang sebelumnya memproduksi Watcher (OCN). Han Sang-woon memiliki ciri khas pada karyanya, yaitu dialog yang menggunakan kalimat yang ngga biasa dan terkesan to the point. Kalau kamu menonton The Good Wife & Watcher pasti paham. 


Drama Happiness dibintangi oleh Park Hyung-sik yang baru saja keluar dari wajib militer dan Han Hyo-joo, yang baru bangun dari tidurnya hahaha. Ketika aku tahu mereka akan dibarengkan dalam 1 proyek. Jujur ngga ada bayangan ahaha. Ketika melihat still photo, aku tidak merasakan chemistry dari mereka. Dan benar, ternyata penonton dibuat gemes dari dialog-dialog singkat dan nylekit ala Han Sang Woon. Drama ini cukup menjanjikan. Hingga episode 2 ditayangkan, aku masih belum bisa nebak ini arahnya kemana. Aku baca teori di Naver Talk juga ngga nyampe otakku haha, masa ada yang bilang kalau Sae-bom punya kembaran? Tapi yang pasti ada sesuatu yang disembunyikan Sae-bom ketika ia hiatus 2 tahun sekolah. Aku baru menyadari makna Hapiness sendiri, kebahagian Sae-bom adalah memiliki rumah sendiri. Sedangkan kebahagiaan Yi-hyun adalah Sae-bom.


Aku ngga akan banyak komentar sih, karena menurutku drama Happiness sudah paket lengkap dan saling melengkapi. Mari kita bicara jajaran orang-orang dibalik layar selain sutradara & penulis. Penata musiknya, Kim Tae-sung adalah music director expert terkhusus di layar lebar dan di bawah naungan JTBC, untuk portofolio dramanya ada SKY Castle, Yumi's Cell & Law School, sedangkan portofolio filmnya tak terhitung, sudah puluhan film yang ia kerjakan. Efek CG drama Happiness dikerjakan oleh Park Sung-jin & Lee Kyung-jae yang sebelumnya bertanggungjawab dalam drama Memories of Alhambra, It's Okay to Not be Okay, Train to Busan 1&2 dan Space Sweeper. Sedangkan VFXnya dilimpahkan kepada U5K yang sebelumnya juga memiliki track record bagus, sebut saja SKY Castle, Hospital Playlist, dan Beyond Evil. Kesalahannya tuh cuman 2, tayang di TV kemalaman dan Netflix lebih milih Inspector Koo dibanding drama Happiness. Kalau baca NaverTalk, mungkin ada 20% orang yang menyayangkan Netflix ngga beli hak siar drama Happiness. 


Jirisan vs Happiness


Ada beberapa tulisan menarik di NaverTalk tentang Jirisan dan Happiness. Jika bisa, mereka ingin jam tayang kedua ini ditukar. Jirisan menjual nama-nama besar didalamnya, sedangkan Happiness menjual kerjasama tim. Satu-satunya alasan yang membuatku masih setia dengan Jirisan adalah Joo Ji-hoon, serta kepercayaanku terhadap Kim Eun-hee dan Lee Eung-bok. Well, menurutku memang Happiness lebih unggul dari segi kualitas produksi, sepertinya TVING memang ingin naik level dalam menggarap drama OTT berkualitas, sebelumnya sebut saja The Witch's Dinner dan Yumi's Cell. Yoksi, CJ Group! Haha.

,

Escape From Mogadishu Review

Escape From Mogadishu adalah film Korea Selatan yang dibintangi sederatan aktor Chungmuro, sebut saja Kim Yoon-seok, Huh Joon-hu, Koo Kyo-hwan, dan Jo In-sung. Film ini disutradari oleh Ryoo Seung-wan yang sebelumnya sukses menggarap Veteran dan The Battleship Island. Escape From Mogadishu berhasil menjadi film No. 1 di Korea Selatan untuk tahun 2021. Pada era pandemi ini, mereka berhasil mengumpulkan lebih dari 2 penonton. Meski film ini memakai latar tempat Mogadishu yang notabene merupakan ibu kota negara Somalia, namun mayoritas film ini dikerjakan di studio dan Maroko. 


Kisah film ini di mulai pada tahun 1990, ketika Korea Selatan sangat ingin bergabung menjadi anggota PBB, ia harus menggebu-gebu untuk mencari suara dari negara-negara untuk pengesahan sebagai anggota PBB. Korea Selatan kali ini berupaya untuk ‘merayu’ para pemimpin di benua Afrika tersebut termasuk di antaranya, diktator Somalia, Mohamed Siad Barre.


Perjuangan Korea Selatan untuk mendapat hati Somalia ternyata tak mudah, ia harus bersaing dengan Korea Utara untuk mendapatkan dukungan dari negara di Afrika Timur tersebut. Segala  upaya mereka lakukan, namun gagal. Waktu tak memihak mereka. Kondisi Somalia semakin terperosok dan tak bisa ditinggali lagi karena negara dikuasai oleh para anarkis.


Korea Selatan dan Korea Utara yang harus bekerja sama untuk melarikan diri dari perang saudara Somalia. Dalam film ini sudah jelas terdapat dua jenis konflik yang sedang terjadi. Konflik yang pertama adalah perang saudara Somalia sedangkan konflik kedua adalah perseteruan di kedua negara Korea itu. Beruntung para Dubes dapat berpikir dingin. Mereka bertekat untuk keluar dari Somalia tanpa harus ada yang meninggal. Lalu apakah berhasil? Jelas tidak, menghadapi para anarkis sangat tidak mudah karena jalanan dikuasai penuh oleh mereka. 


Review Escape From Mogadishu (2021)


Dengan durasi 2 jam lebih, Escape From Mogadishu menghabiskan sebagain waktunya untuk memperkenalkan karakter Dubes dan Inter Korea Selatan dan Korea Utama, bagaimana persaingan trik politik antara Korea Selatan dan Korea Utara terjadi. Escape From Mogadishpenuh dengan pertunjukan dramatis dan aksi tentang bagaimana mereka harus keluar dari negara di mana sebagian besar penduduknya menginginkan mereka mati.


Film ini dikerjakan oleh Dexter, jadi penonton akan dimanjakan matanya. VFX dan CG yang cukup baik dan kualitas akting para aktor menjadi poin kuat dalam film ini. Escape From Mogadishu sudah memborong nominasi dan penghargaan dan masih akan terus bertambah hingga Baeksang Award tahun depan.


Escape from Mogadishu adalah film terbaik tahun ini. Preferensi para penonton Korea Selatan memang ngga perlu diragukan lagi.