-->

(Review) Drama Taiwan The World Between Us (2019)

  

The World Between Us (我們與惡的距離The Distance Between Us and the Evil) adalah drama Taiwan yang dItulis oleh Lu Shih-yuan serta disutradarai oleh Lin Chun-yang. Drama ini merupakan hasil kolaborasi di channel HBO Asia, Pubic Television Service, CATCHPLAY yang tayang pada 24 Maret-21 April 2019. The World Between Us telah banyak meraih banyak penghargaan, seperti Best Televison Series dari Golden Bell Awards 2019, Best Chinese TV Drama dari The 6th Douban Film Annual Awards, Best Original Screenplay dari Asian Academy Creative Awards 2019, serta masuk dalam nominasi Best Drama dari Seoul International Drama Awards 2019. Drama in diperankan oleh berbagai aktor dan aktris ternama di Taiwan seperti  Alyssa Chia, Chris Wu, Chen Yu, James Wen, Pets Tseng, Tracy Chou, J.C. Lin, dan sebagainya.


The World Between Us menceritakan dampak yang terjadi setelah tragedi penembakan di bioskop yang dilakukan oleh Lu Hsiao Ming (WangKo Yuan) tiga tahun silam. Saudara pelaku, Li Da Zhi (Chen Yu) seorang wanita yang bekerja di sebuah stasiun berita SBC. Disitulah ia bertemu dengan atasannya, Sung Chiao-an (Alyssa Chia) yang merupakan keluarga korban penembakan di bioskop. Sung Chio-an yang belum dapat menerima kenyataan bahwa puteranya sudah tiada, kerap melampisakan emosinya baik di lingkungan kerja maupun lingkungan keluarganya. Drama ini berjumlah 10 episode yang memiliki keterkaitan antar tokoh pekerja stasiun berita, pengacara, pelaku, hingga psikiatri.


Baca juga: Review Film Korea Bori (2020)


Review The World Between Us 




Brillian. Mungkin itu salah satu kata yang dapat menggambarkan drama ini. The World Between Us tidak hanya menceritakan bagaimana stasiun berita TV bekerja namun juga menggambarkan masalah sosial  saat ini, cyberbullying, bahkan mental heath issues yang masih awam untuk diterima oleh masyarakat. Drama ini menjadi salah satu dari drama yang pernah aku tonton dimana tidak ada karakter yang membuat emosi naik pitam. Segala karakter di dalam drama ini mungkin dapat ditemukan di kehidupan sosial saat ini. Jadi jika penonton menginginkan karakter tenar macam drama makjang Korea, drama ini samasekali bukan untuk kamu (hehe).


Hal yang sangat jarang dibicarakan adalah bagaimana kehidupan keluarga pelaku dari setiap tindakan kriminal yang terjadi. Seringkali berita hanya memuat tentang keadaan korban ataupun keluarga korban. Namun, di dalam drama ini penonton dapat diajak untuk membuka mata tentang sudut pandang para pelaku melakukan tindakan kriminal,  bagaimana keluarga pelaku yang terkena dampak sosial dan psikis akibat media yang melanggar kode etik jurnalisme, dan masalah moral  lainnya. Menonton drama ini serasa tertampar secara visual karena terasa benar-benar nyata terjadi di kehidupan saat ini.




Para pameran dalam drama ini juga sangat berperan sangat apik. Setiap karakter mempunyai kekurangan tersendiri, namun  memiliki kesempatan untuk berproses dan menerima kekurangan disetiap episodenya. Karakter yang paling aku sukai adalah pengacara Wang Zhe (Chris Wu) yang sangat mengutamakan hak-hak asasi manusia, , serta karakter Song Qiao Ping (Allison Lin) seorang psikiatri dan juga adik dari Song Qiao An yang dewasa dan dapat diandalkan.


Jika membicarakan kelebihan drama ini memang banyak sekali. Sampai aku bingung untuk menulis kekurangannya. Kurangnya drama ini mungkin terlalu underrated dikalangan pecinta drama internasional, hehe. Padahal banyak sekali nilai yang tesirat dalam drama ini. Meskipun drama ini mungkin terlalu menekankan pihak pelaku kejahatan, tidak berarti perbuatan yang dilakukan itu benar. Namun, disini penonton diajak untuk mengerti mengapa mereka melakukan kejahatan tersebut tanpa buru-buru tunjuk jari mengeksekusi perbuatannya. Mengerti bukan berarti membenarkan, karena setiap pelaku kejahatan juga memiliki hak asasi manusia. Selamat menonton!


No comments:

Post a Comment