Disclaimer: ini hanya uneg-uneg kepala saya, jangan dibawa serius ya! Kalau kamu punya uneg-uneg lain atau mau menambahkan, silakan tulis dengan bahasa receh dan sopan ahaha.
Dari beberapa idol, aktris dan aktor yang terkena kasus bully ini, Park Hye-soo adalah salah satu yang paling 'keras kepala' dalam menanggapi kasusnya. Jika dibilang paling aman, harusnya ia rela menebus kerugian tim produksi dan pemain lainnya, kemudian diam dan hiatus. Namun, sayangnya agensinya tak bermain cantik. Mereka justru lebih memilih untuk membuat isu baru dan kerjasama media. Dispatch yang hingga turun tangan pun tak mampu turut membantu namanya bersih, karena memang buktinya ngga cukup kuat dan korbannya banyak (10 orang yang berani diwawancari media). Knetz pun juga semakin ragu dengan Dispatch, kenapa dari sekian public figure yang terkena isu bully, Dispatch memilih Park Hye-soo?
Ayah Park Hye-soo adalah Park Jeong Mo, CEO Hyejiwon Publishing. Ia pernah mendebutkan putrinya sebagai penulis lewat bukunya berjudul "A 14 year old Jung-Ding Flies to America". Hyejiwon Publishing merupakan perusahaan penerbitan buku yang berfokus pada buku anak-anak dan pendidikan.
Kenapa pada akhirnya aku lebih percaya
dengan para korban yang speak up? Awalnya, isu bullying oleh Park Hye-soo pernah mencuat pada tahun
2016. Agensi masih berusaha menutupi berita itu dan Park Hye-soo harus hiatus
mulai 2018. 2021 korban demi korban
muncul kembali dengan kekuatan lebih, pemantiknya jelas dari kasus si kembar
pemain voli Lee
Da-yeong dan Lee Jae-yeong. Kasus ini cukup besar, karena sampai mendapat peringkat
pertama pada laman petisi Blue House (Presiden).
Park Hye-soo sempat speak up juga di instagramnya. Ia sama sekali tak membahas satu per satu poin yang para korban suarakan, justru kita dibuat untuk percaya bahwa juga mendapat pembullyan dan fitnah ketika pergi ke Amerika. Agensi terlihat tak bermain cerdas. Pada hari yang sama, banyak OP-OP baru bermunculan untuk menceritakan sifat positif dan betapa baiknya Park Hye-soo, jelas membuat netizen ragu dengan klarifikasi Park Hye-soo dan agensi. Rilis Dispatch juga cukup berdekatan dengan speak up si Park Hye-soo. Bagaimana respond netizen dan isi klarifikasi Park Hye-soo? Coba cek dibawah :
Kecewa juga bagaimana si agensi saat menanggapi
kasus ini, harusnya mereka bisa lebih elegan menanggapinya, mereka malah
terlihat seperti kebakaran jenggot. Seenggaknya mereka bisa meniru Keyeast
& Pledis dalam menaggapi sebuah kasus dan Park Hye-soo bisa mencontek cara
Jisoo dan Mingyu. Para OP korban bullying hanya perlu pengakuan dan kata ‘minta
maaf’, engga lebih.
Kasus Bullying di Kalangan Anak SMP Korea 2017 |
Korea Selatan memang termasuk negara dengan tingkat bullying tertinggi di
dunia. Kalau kalian
searching anak SMP Daegu yang bunuh diri setelah dibully temen-temennya, trus
loncat dari lantai 7 itu sedih banget. Dia sempet nangis sendirian di lift.
Akibat
rentetan kasus bullying ini, Naver pun menutup kolom trending pada lamanya.
Lalu, bagaimana nasib Dear M?
Andai drama ini bukan
sepenuhnya pra-produksi, ada kemungkinan masih bisa tayang dalam waktu dekat
dengan perubahan pemeran utama wanita. Kru produksi masih punya kesempatan mencari
penggantinya. Sayangnya, Dear M masih belum menjadi rezeki KBS (dan idola kamu).
Buat yang menantikan Dear M (aku juga), harap bersabarlah. Ini tuh ngga mudah,
banyak sekali skema baru. Aku yakin ini aja Studio Santa (agensi Park Hye-soo),
KBS dan tim produksi juga kelimpungan buat ganti rugi. Ini bukan hanya tentang
Jaehyun, Bae Hyun-sung, atau keinginanmu untuk segera menikmati Dear M. Ada
sponsorship, perizinan, perusahaan, nilai masyarakat Korea, dll yg
dipertanggungjawabkan.
Menurut kalian, Dear M
akan tetap tayang atau engga? Jika iya, akankah ada yang berubah? Jika tidak,
apakah kamu sepakat? Semoga kasus Park Hye-soo segera menemukan titik terang. Kita
hanya netizen yang hanya bisa menilai luarnya tanpa tahu yang sebenarnya
terjadi.
Ps. Sejauh ini aku sangat
menghindari baca info bullying dari public figure Korea Selatan dari media
online lokal. Karena yang diberitakan terkadang kurang update dan
setengah-setengah, terlebih kolom komentarnya yang hmm begitu, kaum good
looking emang selalu terdepan. Sampe sekarang yang masih panas Korea Selatan adalah
kasus Soojin, karena respond “tidak ingat” yang justru membuat masyarakat
kesal.
No comments:
Post a Comment