-->
,

review drama korea Sisyphus: The Myth

Sisyphus: The Myth (시지프스) merupakan drama televisi Korea Selatan yang dibintangi Cho Seung-woo dan Park Shin-hye. Sisyphus: The Myth sendiri dilabeli sebagai drama spesial JTBC untuk memperingati 'JTBC 10th Anniversary Special Drama'. Drama ini mulai tayang pada tanggal 17 Februari 2021 secara nasional dan internasional melalui layangan streaming Netflix.

 

Awal cerita Sisyphus: The Myth bermula ketika Kang Seo-hae (Park Shin-hye) yang akan memasuki bumi harus berpisah dengan ayahnya. Sebelumnya, ayahnya memperingatkan putrinya dengan beberapa poin, salah satunya adalah "Jangan temui Han Tae-sul". Ketika Kang Seo-hae akan pergi, ia mendapat sebuah stempel di lengan tangannya, stempel itu berupa angka-angka yang berbentuk sebuah kode.

 

review drama korea Sisyphus: The Myth

Nasib Kang Seo-hae tidaklah mulus. Pertama kalinya ia mendarat di bumi, ia langsung menjadi buronan Biro Kontrol Imigrasi. Pelariannya akhirnya berujung denga sebuah pertemuan dengan Sun (Chae Jong-hyeo). Kang Seo-hae yang kelaparan mau tidak mau mengancamnya. Sun akhirnya membuatkannya makanan dan memberikannya tumpangan. Sayangnya, ia melakukan kesalahan, karena kegugupannya ia melaporkan Kang Seo-hae kepada 114. Keputusannya itu membawanya kepada musibah menegangkan.

 

Di lain tempat yaitu di dalam sebuah pesawat, terjadilah sebuah kecelakaan yang hampir mengakibatkan pesawat itu jatuh. Beruntungnya, di dalam pesawat itu ada seorang genius yang dapat memperbaiki kontrol pesawat dalam hitungan menit. Ia adalah Han Tae-seul, founder Quantum & Time Company. Ia tampan dan memiliki keterampilan yang sangat banyak. Ia dikenal sebagai otak cerdas dan pahlawan bagi negeri. Namun, dibalik itu semua ia memiliki rahasia. Ia memiliki trauma psikis sejak 10 tahun yang lalu, ketika kakaknya meninggal. Han Tae-seul sering merasakan halusinasi tentang kakaknya. Cara termudah untuk mengalihkan halusinasinya adalah dengan minum obat-obatan.

 

review drama korea Sisyphus: The Myth JTBC

Han Tae-seul merasa curiga dengan kecelakaan pesawat kapan hari. Ditambah, ia tidak sengaja bertemu dengan co-pilot pesawat Koreana Airlines itu. Co-pilot itu seperti sedang dikejar-kejar, ia berkata bahwa ia akan mati di tangan Biro Kontrol. Sebelum pergi, Co-pilot itu memberikan flashdisk kepada Han tae-seul. Ternyata disk itu berisi rekaman ruang pilot. Ia terkejut dengan apa yang ia temukan. Sesuatu yang menambrak pesawat itu bukanlah seekor burung, namun sesosok manusia yang mirip dengan kakaknya dan sebuah koper. Ia segera mencari tahu sebenarnya apa yang sedang terjadi. Apakah kakaknya masih hidup? Bagaimana bisa manusia bisa ada di atas langit?

 

Ia mendatangi tempat kemungkinan koper itu jatuh. Ia berhasil menemukannya dan langsung membuka koper itu. Ada sebuah handphone jadul dan kunci yang menyita perhatiannya. Han Tae-seul mencoba menyalakan handphone itu. Tak sampai semenit, ada telpon masuk yang mencurigakan. Ia meyakini bahwa kakakya belum mati.

 

Han Tae-seul mendatangi persemayaman kakaknya untuk mengambil abunya untuk dites DNA. Hasilnya mengejutkan, DNAnya tak cocok. Ia semakin yakin bahwa kakaknya masih hidup. Namun, setelah itu ia mendapat teror dan sempat diculik oleh Biro Kontrol. Namun dilepas karena ia manusia dan orang penting di Korea Selatan. Jika Han Tae-seul tetap mencari tahu keberadaan Han Tae-san, ia akan meninggal.

 

Ancaman itu sama sekali tak mengurangi niat Han Tae-seul untuk mencari tahu fakta keberadaan kakaknya. Ketika ia membuka koper yang ia temukan, ia penasara denga kamera film milik kakaknya. Sekali lagi, ia menggunakan kemampuan serba bisanya untuk mencuci film itu. Han Tae-seul heran dengan gambar-gambar pada film itu yang memperlihatkan masa depan, salah satunya ia akan menikah dan melihat wajah mempelainya.

 

Ha Tae-seul meminta sopirnya untuk menemaninya ke Busan, ia mengikuti timeline sesuai foto itu. Ia beranggapan bahwa jika ia mengikuti alur itu, ia bisa bertemu dengan kakaknya.

 

Kembali ke Kang Seo-hae. Ketika ia akan berangkat ke Busan bersama Sun, Biro Kontrol datang untuk menangkapnya. Mereka berusaha menyelamatkan diri dengan jatuh ke truk sampah dari atap rumah. Mereka berhasil melarikan diri, namun ketika sampainya mereka di stasiun Kang Seo-hae tak enak hati kepada Sun karena telah merepotkannya. Kang Seo-hae yang telah melalui masa depan mengisikan form lotre milik Sun dan berangkat sendiri ke Busan ketika Sun masih di toilet.

 

Sebenarnya, apa hubungan Han Tae-seul dan Kang Seo-hae? Kemana Han Tae-san? INI TUH CERITANYA TENTANG APA SIH?!!!

 

Review Sisyphus: The Myth

 

Sisyphus: The Myth Production

Aku baru menonton 2 episode dan dibuat penasaran sebenernya drama ini tentang apa? Banyak banget teka-tekinya. Aku masih belum bisa memahami sepenuhnya apa yang sedang terjadi. Penasaran banget sama episode selanjutnya. Peran Sung Dong-il juga tuh ntar kayak gimana.

 

Sejak 2019, aku ngerasa Park Shin-hye ingin melebarkan sayapnya ke arah genre yang lebih serius. Park Shin-hye yang terbiasa dengan peran ala romance dan melodrama, ingin mencoba peran yang lebih menantang. Namun, tetap saja masih ada adegan nangis dan mimisan haha. Cho Seung-woo ngga usah dikomentarin, karena emang gila banget kualitasnya.

 

Untuk produksinya, well not bad. DRAMAHOUSE (anak dari JTBC Studio) memang mencoba memproduksi drama yang membutuhkan efek visual cukup banyak. Ia menggaet Jin Hyeok (City Hunter, The Master's Sun, Doctor Stranger, The Legend of The Blue Sea) untuk Sisyphus: The Myth. Namun, mereka memakai screenwriter yang belum memiliki banyak portofolio, yaitu sepasang suami istri, Lee Je-in & Jeon Chan-ho. Aku berharap ngga ada plot hole pada drama ini.

 

Ada satu hal yang sepertinya bisa diperbaiki, yaitu scoring. Ketika adegan berkelahi dan kejar-kejaran berlangsung, sound effectnya ngga sesuai dengan keadaan saat itu. Contohnya, suara tendangan Park Shin-hye terlalu tebal (?). Background music di beberapa adegan malah seperti drama melodrama, padahal Sisyphus: The Myth adalah drama fiction, action dan mistery (aku ngga tau romancenya akan sekuat apa). Misalnya, adegan Han Tae-seul di ladang mencari tahu tentang kecelakaan, karena lagunya melo banget dan diberi efek slow motion dan colorist warm, jatuhnya jadi seperti si Han Tae-seul lagi nyari jodoh di ladang :')

 

Overall, drama Sisyphus: The Myth seru untuk ditonton on-going. Kamu bisa menontonnya via Netflix!

,

Drama NCT Doyoung Late Night Cafe

Drama 'Late Night Cafe' season 3 (disutradari oleh Jeong Yoonsoo, diproduksi oleh K-Dragon, Inc dan Akme, Inc) merupakan drama 'time-and-space-healing' tentang sebuah cafe yang tidak muncul di peta.

 

'Late Night Cafe' Season 3 'The Curious Stalker' dirilis melalui MBC DramaNet dan layanan streaming OTT Seezn pada tanggal 19 Pukul 1 AM KST. Aktris rookie Kim In-yi akan megambil peran sebagai Kang Sun-min, seorang remaja aktif dan percaya diri di depan pacarnya, Son Ji-woo yang diperankan oleh NCT Doyoung.

 

Drama 'Late Night Cafe' bercerita tentang Kang Sun-mi yang terpilih sebagai idol trainee dan siap meninggalkan Busan untuk menjalani pelatihan di Seoul. Dia bekerja part time di sebuah cafe yang misterius di Sanbok Road, Busan. Kim In-yi, yang ingin mengubah dirinya terlihat lebih confident dan dewasa demi mimpinya, mengambil perhatian karena cara mengekpresikan Kang Sun-min dengan baik.

 

Sedangkan NCT Doyoung yang memerankan tokoh Son Ji-woo yang merupakan seorang siswa SMA yang sempurna dalam segala hal mulai dari penampilan hingga nilai dan kepribadian. Ia mengalami perubahaan emosi karena kehilangan ibunya dan pacarnya dalam satu waktu.

 

NCT Doyoung Late Night Cafe

Kim In-yi, yang dengan bangga memainkan peran utama dan 'Late Night Cafe' season 3 dan dikenal karena potensi masa depannya, melakukan debutnya di webdrama "Male Friends' dan mendapat banyak popularitas di antara generasi usia 10-20 tahun. Dia juga sempat menjadi model music video dari penyanyi Lee Yoon-oh berjudul 'Full of You' dan juga menjadi figuran di drama tvN 'True Beauty'.

 

NCT Doyoung melakukan debut pertamanya dalam bidang seni peran di 'Late Night Cafe' season 3. Ia juga akan mengisi OST untuk 'Late Night Cafe' season 3 berjudul 'Night Air' dan akan dirilis pada tanggal 19 pukul 6 PM KST.

 

Apakah kamu sangat menantikan debut akting NCT Doyoung? Atau kamu penasaran dengan perkembangan Kim In-yi?

,

Review Mr. Queen Episode 20

Pada episode 19 Mr. Queen, Ratu Cheorin merasa putus asa karena kematian beruntun dayang-dayangnya dan Kim Byeong-in. Ia ingin menyerah dan mati saja. Dan di saat itu, datanglah seseorang yang samar karena gelapnya malam. Tak di sangka, ternyata Raja Cheoljong datang menghampiri Ratu. Ratu menangis tersedu-sedu dipelukan Raja, ia merasa Raja datang diwaktu yang tepat. Raja terkejut mendengar keluh kesah Ratu tentang kematian Kim Byeong-in, ia tak menyangka orang yang hampir membuatnya mati justru mati ditangan klannya sendiri.

 

Raja Cheoljong megabari Ratu bahwa dayang-dayangnya selamat dan saat ini bersamanya. Akhirnya, Ratu Cheorin kembali semangat karena ia akan bertemu dengan orang-orang tercintanya. Di barak perkemahan inilah, para pasukan Donghak yang didukung Raja tinggal. Mereka berlatih untuk melawan ketidakadilan yang disebabkan oleh Andong Kim. Ratu Cheorin dan Cheoljong merencanakan sebuah pemberontakan di hari penobatan Raja baru. Mereka menyelinap melalui gerobak bahan makanan. Di lain sisi, Selir Jo membuat sebuah propaganda di Hanyang tentang masih hidupnya Raja. Berita ini langsung diketahui istana dan Kim Jwa-geun seperti kebakara jenggot. Ia ingin segera menghabisi Cheoljong.

 

Di episode 20 Mr. Queen, Raja dan Ratu berhasil memasuki istana. Mereka segera mengganti pakaian mereka dan menuju paviliun utama. Sayangnya, perjalanan mereka tidaklah mulus. Mereka harus bertarung dengan pasukan istana dan rencana mereka hampir gagal karena Kim Jwa-geun memajukan waktu penobatan Raja baru. Beruntungnya, Ratu Cheorin telah membuat rencana baru dengan meminta tolong Kim Hwan untuk mengambil segel kerajaan diam-diam. Tak lupa, Kim Hwan juga membantu Pangeran Youngpyeong dan Pejabat Hong keluar dari penjara.

 

Review Mr. Queen Episode 20

Raja Cheoljong dan Ratu Cheorin telah sampai di halaman paviliun istana. Ratu mendapati seseorang akan menembak Raja dari atas atap dan Ratu mencoba melindungi Raja. Naasnya peluru itu mengenaik Ratu, dan Raja pun juga mendapat tembakan pada dada kirinya. Di dalam paviliun, penobatan Raja baru juga tak berjalan mulus karena segel kerajaan yang hilang. Kim Jwa-geun keluar dari paviliun untuk menghadapi Raja Cheoljong. Raja yang setengah lemah meladeni Kim Jwa-geun. Di saat Ratu kritis inilah, jiwa Jang Bong-hwan kembali ke asalnya.

 

Jang Bong-hwa yang terkejut karea bangun dari koma, segera lari karena ingin mengetahui nasib Raja. Apakah akan hidup atau mati. Alhamdulillahnya, Cheoljong masih hidup namun berganti gelar menjadi Cheoljo. Gelar ‘–jo’ menandakan bahwa dia bukan berasal dari keluarga raja, memiliki seorang ibu dari golongan selir, atau pernah dibuang keluar istana ketika masih berstatus pangeran. Gelar –jo & –jong memiliki arti yang sama, yaitu “Yang Mulia” atau “Yang Dihormati”. Agak ngga paham gimana ceritanya berubah gelar.

 

Kembali ke era Joseon, Raja mati-matian bertarung dengan Kim Jwa-geun. Perkelahian ini menangkan oleh Raja. Raja memutuskan untuk tidak membunuh Kim Jwa-geun, namun memberinya kehidupan baru yang menyedihkan. Ratu merasakan kesakitan pada perutnya. Raja tak tega untuk meninggalkannya, namun Ratu ingin Raja segera menyelesaika misinya. Sahabat Raja datang setelah membunuh suruhan Kim Jwa-geun, Pejabat Hong menawarkan diri untuk membawa Ratu ke kamarnnya dan Raja segera mendatangi paviliu utama untuk membatalkan penobatan Raja baru.

 

Ratu Cheorin sedang dalam masa pemulihan, beruntungnya si janin yang ia kandung masih bisa selamat. Kim Soyoung telah kembali dan membalas dendamnya pada para Ibu Suri yang ngga punya akhlak itu. Sedangkan Raja menghukum para pejabat korup dan merombak internal kerajaan. Selir Jo hidup bahagia di luar istana. Dan, terakhir Jang Bong-hwan, ia hidup bahagia saat ini. Ternyata polisi yang menjaganya bukan karena ia buronan, namun karena ia adalah orang penting negara, Jang Bong-hwan tak menyadari bahwa ia adalah memiliki kunci untuk menjebloskan pejabat Blue House ke penjara.

 

Review Mr. Queen Episode 20

“Sejarah akan terus berlanjut, dan keadaan berubah. Tapi mereka yang terlibat korupsi akan selalu bertahan. Mungkin dunia yang baik tidak sepenuhnya bebas dari hal tercela. Tapi, kita bisa memotong bagian yang busuk itu. Jika kamu terus berusaha mengubah hidupmu menjadi lebih baik, kamu akan membawa perubahaan positif pada dunia, sama seperti Cheoljong dan aku”

-          Jang Bong-hwan

 

S E L E S A I

 

Review Drama Korea Mr. Queen

 

Aaaak, selesai T_T

Aku ngerasa drama ini menarik karena perpaduan romance, comedy dan politicnya yang pas. Belum lagi pemikiran-pemikiran simpel si Jang Bong-hwan. Jujur, genre comedynya paling nendang sih di aku, karena emang basicnya aku ngga terlalu suka romance. Aku sempet gagal paham sama semua kesalahpahaman orang-orang terhadap Ratu, lucu banget. Ibu Suri yang ngga jelas jugaan, aku ngerasa kerjaannya cuman amin-amin dan dzikir mulu. Ini buka berarti aku mengkritik ya, tapi applause sama penokohan yang lucu.

 

Akting Shin Hye-sun emang paling terbaik di antara semuanya. Kalau drama Maret-Mei ngga ada yang melejit baik kuantitas dan kualitasnya, aku yakin si Shin Hye-sun bisa dapat Best Actress di Baeksang Awards 2021. Minimal, dia harus masuk nominasi Best Actress.

 

Sebagai yang suka banget sama drama Saeguk atau sejarah. Sebenernya, aku ngerasa Mr. Queen terlihat minim budget untuk menggaet figuran, suasana joseonnya kurang, jadi beberapa adegan terasa kosong dan hening. Mungkin tim produksinya cukup ketat memberlakukan physical distancing. Secara pribadi aku ngga sepakat dengan orang-orang yang bilang "Baru kali ini nemu drama Saeguk yang bener-bener bagus dan aku betah nontonnya". Aku berdoa semoga orang-orang macam ini segera menemukan hidayahnya :') Mr. Queen merupakan drama fushion, bukan asli sejarah. Jadi, cobalah menonton drama Saeguk yang minimal 60% mirip dengan fakta sejarah. Kamu akan menemukan perbedaan rasanya.


Aku masih bingung akan on going apa lagi setelah Mr. Queen tamat. Ada kemungkinan aku akan menonton Devil Judge dan Navillera. Karena aku juga nyambi on going drama Jepang dan kadang film, jadi ngga bisa melahap drama banyak-banyak.


Baca juga : Rating Mr. Queen Episode 20 dan Review Film Minari (2020)

,

Mr. Queen Ending Rating


Drama Sabtu-Minggu tvN 'Mr. Queen' (disutradarai oleh Yoon Sung-sik, ditulis oleh Choi A-il, diproduksi oleh STUDIO PLEX, dan Craveworks) mengakhiri episode terakhirnya pada tanggal 14. Kim So-yong (Shin Hye-sun), Cheol-jong (Kim Jung-hyun), dan Jang Bong-hwan (Choi Jin-hyuk), yang kembali dengan selamat ke zaman modern, berakhir dengan happy ending. Pujian untuk Shin Hye-sun dan Kim Jung-hyun, yang berhasil menyelesaikan drama bergenre fiction rom-com yang dibalut dengan sejarah.

 

Menurut Nielsen Korea, rating episode ke-20 meraih rata-rata 18,6% dan rating tertinggi 20,5% di daerah metropolitan Seoul. Sedangkan untuk wilayah Nasional, Mr Queen mendapat rating rata-rata 17,4% dan maksimum 19,3%. Sekali lagi, Mr. Queen berhasil memecahkan rekor ratingnya sendiri. Ini adalah pemirsa drama TVN terbesar kelima yang pernah ada. Hal ini menjadikan Mr. Queen sebagai drama tvN dengan rating tertinggi ke-5 di sepanjang sejarah tvN.

 

Di episode terakhir, Raja Cheoljong melakukan serangan balik kepada Andong Kim. Kim So-yong dan Cheol-jong berhasil memasuki istana dengan aman dengan menumpang gerobak barang. Upacara penobatan Raja baru gagal, dan Kim Jwa-geun (Kim Tae-woo) yang marah, ia mencoba melawan Raja Cheoljong, namun gagal. Raja Cheoljong menghukum Kim Jwa-geun untuk menjalani kehidupan yang memalukan, dan memotong benang korup pada jajaran pejabat kerajaan.

 

Jiwa Kim So young dan Jang Bong hwan kembali kepada tubuhnya masing-masing dan memulai hidup baru. Impian Raja Cheoljong juga sedikit demi sedikit terkabulkan. Ia berusaha keras untuk melakukan reformasi internal kerajaan.

 

Mr. Queen sangat dicintai oleh pemirsa sepanjang pertunjukan, baik penonton domestik, mau pun internasional. Setelah drama ini usai, tvN akan menghadirkan drama baru berjudul Vincenzo yang dibintangi Song Joong-ki, Jeon Yeo-been dan Ok Taecyeon. Vincenzo sendiri bercerita tentang seorang pengacara sekaligus mafia terkenal di Italia yang berseteru dengan kelompoknya, lalu pergi ke Korea Selatan. Drama ini terkesan berat dan dark, namun jika dilihat dari portofolio penulisnya (Park Jae-bum), drama ini akan tetap mengusung komedi dalam ceritanya. Kamu bisa menontonnya di layanan streaming, Netflix, mulai tanggal 20 Februari 2021.

 

Menurut kamu, ending Mr. Queen bagaimana? Tunggu review episode terakhir Mr. Queen di Ahjusshi Oppa ya!

 

Sumber: (1)

,

 

Winner 41st Blue Dragon Film Awards

41st Blue Dragon Film Awards kembali digelar dengan bertabur bintang di industri film Korea Selatan.

 

Upacara penganugerahan dilaksanakan pada tanggal 9 Februari di Paradise City Incheon. 41st Blue Dragon Film Awards dibawakan oleh Yoo Yeon Seok dan Kim Hye Soo sebagai MC. Nominator dipilih oleh lembaga ahli dalam dunia perfilman Korea Selatan, daftar nominasi terpilih adalah film yang rilis di antara tanggal 11 Oktober 2019 hingga 29 Oktober 2020.

 

"The Man Standing Next" dinobatkan sebagai Best Picture. Sedangkan, Im Dae Myung mendapat penghargaan sebagai Best Director. Yoo Ah In yang tampil apik di "Voice of Silence" dan Ra Mi Ran di "Honest Candidate" masing-masing mendapat tropi Best Actor dan Best Actress.

 

Inilah daftar pemenangnya!

 

Best Picture: “The Man Standing Next”

Best Director: Im Dae Hyung (“Moonlit Winter”)

Best Actor: Yoo Ah In (“Voice of Silence”)

Best Actress: Ra Mi Ran (“Honest Candidate”)

Best Supporting Actor: Park Jung Min (“Deliver Us From Evil”)

Best Supporting Actress: Esom (“Samjin Company English Class”)

Best New Director: Hong Eui Jung (“Voice of Silence”)

Best New Actor: Yoo Tae Oh (“Vertigo”)

Best New Actress: Kang Mal Geum (“Lucky Chan-Sil”)

Best Screenplay: Im Dae Hyung (“Moonlit Winter”)

Best Cinematography and Lighting: Hong Kyung Pyo (“Deliver Us From Evil”)

Best Editing: Han Mi Yeon (“Beasts Clawing at Straws”)

Best Music: Dalpalan (“Samjin Company English Class”)

Best Art Direction: Bae Jung Yoon (“Samjin Company English Class”)

Best Technical Achievement: Jin Jong Hyun (“Ashfall” – visual effects)

Best Short Film: Lee Na Yeon, Cho Min Jae (“The Thread”)

Popular Star Award: Yoo Ah In, Jung Yu Mi

Audience Choice Award for Most Popular Film: “Ashfall”

 

Selamat untuk para pemenang!

 

Sumber : (1)

 

Agak sedikit kaget sih. Yoo Ah In memang ngasih kualitas akting yang bagus di Voice of Silence, tapi aku ngerasa pemain Deliver Us From Evil lebih pantas keluar sebagai pemenang. Bahkan Lee Byung-hun yang sebelumnya mendapat Best Actor di beberapa penghargaan lewat "The Man Standing Next" juga kalah dari Yoo Ah In. Haha, bukan aku ngga terima sih, tapi ... yasudahlah. Dibandingkan list nominator Best Actress, list Best Actor memang paling ketat. Sekali lagi selamat untuk para pemenang!

,

Review Drama Mr. Queen Episode 18

Pada episode 17 Mr. Queen, Cheoljong mencoba menyelamatkan Ratu. Dia akhirnya memutuskan untuk keluar istana bersama tentara perang untuk melawan pasukan pemberontak Donghak. Namun, ternyata hal itu hanyalah jebakan dari Kim Byeong-in. Di telah jalan, Cheoljong dihentikan paksa oleh pasukan Kim Byeong-in. Ia terpaksa memakai energinya untuk bertarung dengan Kim Byeon-in. Lengan mereka berdua terluka, namun Cheoljong lebih tersudutkan. Cheoljong memutuskan untuk terjun ke jurang menuju sungai beraliran deras.


Pada episode 18, Kim Byeong-in memberi perintah pasukannya untuk mencari tubuh Cheoljong. Namun, yang mereka temukan hanya potongan jubah Cheoljong. Kim Byeong-in melaporkan kepada Ibu Suri Agung Sunwon, Ibu Suri Agung marah dan membuat keputusan gegabah. Ibu Suri Agung memutuskan untuk mengumumkan bahwa Raja Cheoljong telah wafat. Pada hari yang sama, sebelum pengumuman wafat Raja. Ratu Soyoung sedang bermain dengan para selir di gazebo, ia merasa hatinya kosong dan sakit. Tanpa sadar, ia sangat merindukan Cheljong.


Review Drama Mr. Queen Episode 18


“Bagaimana jika aku tidak tertidur malam itu? Bagaimana jika aku memintamu untuk tetap di sini? Bagaimana jika aku tidak pernah datang ke Joseon dan kami tidak pernah bertemu? Kamu pasti masih hidup sekarang.” 

– Kim So-young


Kerajaan akhirnya melakukan Sangwibok (Pengumuman kerajaan melalui teriakan kasim di atas atap paviliun utama sambil mengibarkan jubah Raja. Menandakan wafatnya sang Raja). Ratu mendapati sesuatu yang aneh ketika ia bersiap melakukan upacara kematian. Pangeran Yangpyeong tiba-tiba datang dan menyergap Ratu. Kim Byeong-in pun ikut hadir setelahnya, ia bertujuan menangkap Pangeran Yangpyeong. Sebelumnya, Pangeran Yangpyeong berkata bahwa pasukan Kim Byeong-in lah yang membunuh Raja. Ratu juga melihat lengan Kim Byeong-in yang berdarah, ia semakin curiga dengan situasi ini.


Ratu merencanakan sesuatu dengan menyamar sebagai asisten kasim agar bisa memeriksa mayat Raja. Ia menemukan fakta bahwa mayat itu bukanlah Raja. Fakta ini membuatnya lega sekaligus penasaran dengan apa yang terjadi pada Raja pada hari itu.


Di lain sisi, Ibu Suri Agung Sunwon sudah menyiapkan Raja baru. Sedangkan Kim Byeong-in mengumpulkan Andong Kim dan Fraksi Jo untuk mengancam mereka menandatangani kesepakatan kudeta. Berita ini langsung terdengar oleh ayahnya. Kemudian, ayahnya mendiskusikan berita itu kepada kakaknya. Ibu Suri Agung merasa tak pernah mendengar rencana itu dari mulut Kim Byeong-in. Situasi yang memanas di dalam kerajaan, membuat Kim Jwa-geun merencanakan hal lain tanpa harus mendapat jabatan.


Setelah Ratu tahu bahwa Raja masih hidup. Ia mengabari satu per satu orang terdekat Raja secara diam-diam. Ia juga merencanakan untuk keluar dari istana dan mencari keberadaan Cheoljong. Di perjalanan kaburnya, ia bertemu dengan Kim Byeong-in. Mereka berdebat sengit.


Review Drama Mr. Queen Episode 18

“Kamu bertanya kenapa aku memilih Raja, bukan? Akan kuberikan jawabanku sekarang. Jika seseorang harus menjadi Raja, kurasa Baginda adalah orang terbaik untuk posisi ini. Dia orang yang paling cocok untuk menjadi raja. Jadi, jangan mengentikanku untuk terus memihaknya. “

“Orang yang kamu sayangi adalah cangkang. Kim Soyoung asli yang kamu cintai sudah tidak ada di sini”


Ratu berhasil kabur setelah menembakan panah pada paha Kim Byeong-in. Setelah melewati pagar istana, ia mendapati para pelayannya yang siap menemaninya dalam perjalanan mencari raja. Setelah beberapa hari di dalam hutan, bukan Raja yang ia temukan, namun pasukan Kim Byeong-in yang menemukan mereka. Hongyeon & Dayang Choi mengorbankan diri mereka untuk Ratu. Namun, naasnya Ratu ditemukan oleh Kim Byeong-in dan lagi-lagi adegan tersudutkan di tebing jurang kembali diperlihatkan. Kim Byeong-in mencekik leher Ratu sambil mendorongnya keujung jurang.


“Kamu siapa?! Apa yang kamu lakukan terhadap Kim Soyoung!?” 

– Kim Byeong-in


Diary Pranatal Raja yang Mengandung Bawang

Review Drama Mr. Queen Episode 18

“Anakku, jangan terlalu sensitif terhadap aroma makanan. Jangan membuat ibumu kesulitan. Kamu bisa berlarian sesukamu di siang hari. Tapi, saat ibumu ingi tidur, beristirahatlah. Saat kamu keluar ke dunia ini, tolong segera keluar, agar ibumu tidak terlalu kesakitan. Yang lebih penting, datanglah ke dunia ini sebagai bayi sehat dan selamat. Aku sangat menantikan hari di saat kita bertemu. Aku berjanji akan berada di sisimu saat kamu bernapas untuk pertama kali di dunia ini. Meski dunia ini tampak aneh bagimu, jangan takut.” 

– Raja Cheoljong


Hwaa, aku penasaran dengan endingnya seperti apa. Jika mengacu ke hal yang realistis, Kim Soyoung asli akan kembali dan Bonghwan menghadapi realita di dunianya. Namun, Ratu yang kocak bakal hilang. Aku juga siap-siap sad ending kalau misal memang harus begini. Drama februari terlalu banyak yang bertemakan dark, setelah Mr. Queen selesai, aku masih bingung harus mengikuti drama apa. Pada episode 18, Mr. Queen mendapat rating sebesar 15,8% dengan rating tertinggi 16,x%, sejauh ini rekor tertingginya berada di episode 16, yaitu 15,9%.


Diary Pranatal Raja yang Mengandung Bawang


Di episode 17-18 karakter Kim Byeong-in dibuat mirip dengan penggambaran sesuai sejarahnya (Kim Byun-ki). Dingin dan penuh taktik. Ia menjadi orang penting dibalik runtuhnya kekuasaan Cheoljong dan naik tahtanya Raja Gojong, yang nantikan Joseon akan runtuh. Sepertinya di episode mendatang, karakter Kim Byeong-in akan kembali seperti awal dramanya, karena ia memilih untuk tetap melindungi Soyoung. Ah, aku penasaran banget sama episode selanjutnya!

,
Review Space Sweepers Netflix

Film Space Sweepers merupakan film Korea Selatan terbaru yang rilis pada layanan streaming Netflix. Space Sweepers yang sempat ditunda berkali-kali penayangannya ini akhirnya rilis juga pada tanggal 5 Februari 2021. Sejak diberitakan, Space Sweepers sudah banyak yang menanti. Karena dibintangi oleh aktor populer hingga aktor Chungmuro (Hollywood-nya Korea Selatan). Space Sweepers dibintangi oleh Song Joong-ki, Kim Tae-ri, Jin Sun-kyu dan Yoo Hae-jin.


Awal kisah bernarasi tentang bumi pada tahun 2092, ketika Bumi semakin hancur dan manusia di Bumi kesulitan bernapas. Lingkungan Bumi telah rusak dan manusia yang ‘mampu’ meciptakan dunia baru di luar angkasa. UTS, lembaga yang menciptakan dunia baru ini ternyata memiliki rahasia. Di luar angkasa pun banyak sampah bertebaran. Dari sini, mereka membuat sebuah divisi khusus untuk mengumpulkan sampah. Hanya golongan rendahlah yang melakukan hal ini. Karena mereka butuh biaya untuk bertahan hidup di luar angkasa.


Mereka adalah Space Sweepers yang bernama Victory. Kelompok ii beranggotakan Tae-ho (Song Joong-ki), Captain Jang (Kim Tae-ri), sebuah robot bernama Bubs (Yoo Hae-jin) dan Tiger Park (Jin Sun-kyu). Saat mereka bertugas untuk membersihkan sampah, tak sengaja mereka menemukan seorang anak perempuan yang ternyata sebuah robot, bernama Dorothy, atau Kang Kot-nim (Park Ye-rin). Konflik mucul ketika Kot-nim dianggap sebagai senjata pemusah massal. Situasi ini ternyata membawa Victory kepada rentetan konflik dan hidup baru.

Review Space Sweepers Netflix

Dexter Studio dibalik Space Sweepers

Banyak sekali adegan CGI dan special effect dalam film Space Sweepers. Kerenya kualitasnya ngga ecek-ecek. Visual bumi rusak, planet buatan dan pesawat-pesawat luar angkasa serta adegan perang di luar angkasa benar-benar membuat mata terpana. Tak diragukan lag, Space Sweepers memang memiliki anggaran yang luar biasa. Ia menyalip Sweet Home yang sebelumnya mejadi produksi Korea Selatan Netflix termahal. Dan juga menjadi film yang diinvestori perusahaan China dengan nilai terbesar.


Ada beberapa hal membuatku kurang sreg. Visual manusianya yang tak terlalu indah, karena aku merasa ada berbedaan mendasar kualitas ketika ada di UTS dan di dalam Victory. Jo Sung-hee membuat tokoh-tokoh Victory terlihat normal selayaknya manusia, namun ia menambahkan efek VR pada kulit manusia non-Korea. Sebelumnya, Jo Sung-hee juga melakukan eksprerimen ini pada film sebelumnya, Phantom Detective. Untuk audionya, aku meyakini bahwa mereka menggunaka teknis dubbing.l

Review Space Sweepers Netflix

Produksi Korea, Namun Rasa Internasional

Aku agak terkejut dengan hal ini. Karena sebelumnya sama sekali tak ada berita bahwa film ini akan dibintangi banyak sekali aktor non-Korea. Untuk pembuka film, kita akan mendengar narasi dengan bahasa inggris. Setelah itu kamu akan mendengar bahasa inggris denga berbagai aksen dari seluruh dunia. Aku rasa hal ini dapat menurunkan ekspektasi penonton yang menantikan film ini karena aktor-aktor Korea-nya.


Untuk alur cerita aku ngerasa ngga terlalu spesial. Jujur saja, ada beberapa part yang membosankan, tapi hanya sebentar dan tak mengurangi keseruan film ini. Banyak twist yang dihadirkan, namun karena banyak sekali konflik yang bercampur, butuh agak lama memahaminya, meskipun akhirnya selesai juga di akhir. Aku berharap Villainnya diceritakan lebih detail agar tahu lebih dalam karakternya.

Review Space Sweepers Netflix

Anak Perempuan Kecil dan Jo Sung-hee

Kalau kamu mengikuti film buatan Jo Sung-hee, kamu akan menyadari bahwa dalam film produksinya selalu ada tokoh anak perempuan kecil. Di Werewolf Boy ada Soon-ja (Kim Hyang-gi), di Phantom Detective ada Dong-yi (Roh Jeong-eui) & Mal-soon (Kim ha-na) dan di Space Sweepers ada Dorothy (Park Ye-bin) & Kim Soon-yi (Oh Ji-yul). Kisah mereka hampir mirip, sehingga membuatku penasaran dengan pola yang diambil Jo Sung-hee dalam menciptakan tokoh anak perempuan ini.


Untuk seluruhan, film ini cukup bagus dan bisa menjadi bahan tontonanmu di waktu luang. Kamu bisa menontonnya di layanan Netflix. Kamu akan menemukan kejutan lain dengan kemunculkan Kim Hyang-gi di akhir film. Selamat menonton!


Kim Hyang Gi Cameo Space Sweepers 2021

,

Review drama jepang Koi wa Bessatsu de

Oh! My Boss! Koi wa Bessatsu de atau Oh! My Boss! Love is a Bonus Book adalah drama musim dingin 2021 yang tayang di channel TV TBS setiap hari Selasa pukul 10 malam. Penulis Oh My Boss! Adalah Shigenori Tanabe yang sebelumnya juga menulis drama Gourmet Detective Goro Akechi dan Prison Princesses. Drama yang mulai tayang 12 Januari 2021 ini dibintangi oleh Mone Kamishiraishi, Nanao, Yuta Tamamori, Shotaro Mamiya dan Yusuke Santamaria.

Oh! My Boss! Koi wa Bessatsu de ini bergenre work-life, romace yang dicampur dengan comedy tipis-tipis. Drama ini menceritakan tetang tokoh utama yang merupakan anak ‘desa’ biasa yang ingin mencoba peruntunganya di Tokyo, wanita ini bernama Nami Suzuki (Mone Kamishiraishi). Nami memiliki laki-laki idaman bernama Ken-chan, seorang akuntan muda nan sukses di Tokyo. Nami dan Ken-chan adalah teman masa kecil. Nami memiliki cita-cita untuk hidup sewajarnya dan medapat pekerjaan normal. Namun, perjalanannya meraih impiannya tak mudah. Nami hanya wanita ceroboh, polos dan simpel, keluarganya hanya keluarga kecil yang tinggal di atas toko buku.

Suatu hari Nami mendapat panggilan wawancara kerja ke Tokyo. Momen itu ia gunakan untuk bertemu Ken-chan. Nami berangkat dengan penuh semangat, hingga ia tak sadar bahwa ia datang di perusahaan terlalu awal. Ia pun mencari tempat duduk di sekitar kantor. Di sinilah ia bertemu dengan Junnosuke (Yuta Tamamori). Nami duduk di bangku yang catnya masih basah, sehingga roknya kotor. Jun merasa bertanggugjawab terkadap kecelakaan itu. Jun pun mengajak Nami untuk membeli pakaian baru untuk wawancara.

review drama jepang Koi wa Bessatsu de

Setelah beberapa kejadian, Nami dinyata lolos recruitment karyawan sebagain Asisten Fashion Exprert. Namanya memang keren, namun pada teknisnya ia hanya sebagai pesuruh kepala redaksi. Ia bekerja di perusahaan yang sedang membangun majalah fashion baru bernama Miyavi. Kepala redaksi mereka adalah Reiko Horai (Nanao), seorang ahli pada fashion editorial sejak di Paris. Hubungan Reiko-Nami berkembang menjadi Love-Hate Relationship. Nami yang sama sekali tak memiliki pengalaman kerja dan Reiko yang misterius dan tsudere.

Kembali ke Jun. Suatu ketika ia menawari Nami untuk menjadi pacar pura-puranya dan ingin mengenalkanya kepada kakaknya. Nami setuju, namun teranyata kakak Jun adalah Reiko Horai. Nami terkejut dan bingung harus bersikap apa. Tak disangka, dari kejadian ini. Nami dan Jun tumbuh benih-benih merah jambu. Reiko pun menjadi lebih ‘perhatian’ kepada Nami. Nami pun sempat stress karena kehidupan kerjannya yang penuh kejutan dan kehidupannya yang tiba-tiba berubah.

Nami sempat berkali-kali untuk keluar dari perusahaan. Namun, selalu ada sisi baru yang ia pelajari dari sebuah masalah. Ia juga menjadi lebih mengenal Reiko, yang ternyata memiliki sisi baik dan bijak. Nami berusahan untuk lebih giat dan keras bekerja. Karena ia sadar bahwa ia pun juga dibutuhkan oleh tim.

Review drama jepang Koi wa Bessatsu de

Menurutku drama ini sangat menarik. Kehidupan kerja dan romance bisa dimix dengan baik. Ada banyak ilmu dan hikmah tentang dunia kerja di setiap episodenya. Drama tentang majalah fashion memang sudah ada beberapa, tapi aku ngerasa dunia Miyavi ini lebih relate, karena tiap episode selalu ada aja masalah teknisnya.

Chemistry antar tokoh dan pemain benar-benar bagus. Awalnya aku agak pesimis dengan feel yang dihadirkan Nami & Jun, eh lama-kelamaan mereka malah menggemaskan haha. Aku sangat suka karakter tsudere ala Reiko. Ia tetap tenang dan bijak di setiap situasi genting. 

Oh! My Boss! Koi wa Bessatsu de baru tayang sejumlah 4 episode. Drama ini adalah drama yang ku tonton on going kedua setelah If Taking Paid. Sebenarnya, aku berniat nonton Cold Case, namun ternyata agak susah downloadnya, yaudah download ini aja. Dari iseng, eh malah jadi suka!

,

Drama Rabu-Kamis JTBC 'Run On' berakhir dengan realistic happy ending. Meskipun mereka sulit memahami bahasa satu sama lain karena mereka hidup di dunia yag berbeda, mereka berjanji untuk tidak kecewa bahkan jika mereka tidak saling memahami.

rating drama true beauty & run on

Rating pada episode terakhir, yang ditayangkan pada tanggal 4 Februari, mencapai 3,6% secara nasional dan 4,2% untuk wilayah metropolitan Seoul. Rating ini naik dibandingkan episode sebelumya. Dalam episode terakhir, Ki Sun-gyeom (Lim Si-wan) dan Oh Mi-joo (Shin Se-kyung) melangkah lebih jauh untuk mengetahui perasaan satu sama lain.

Seo Dan-ah (Choi Soo-young) yang kehilangan ayahnya, ingi berpisah dengan Lee Young-hwa (Kang Tae-oh). Meskipun terasa sad ending bagi mereka, Lee Young-hwa menganggap kisah mereka seperti yayasan untuk belajar dan mengembangkan emosi. Setelah beberapa waktu, Dan-ah pergi ke museum seni dan menemukan lukisan milik Young-hwa yang bertuliskan 'I Miss You'.

ending drama true beauty

Drama Rabu-Kamis tvN 'True Beauty' juga berakhir bersamaan. Menurut Nielsen Korea, rating episode terakhir 'True Beauty' mencapai 5,1% hingga 5,6% dengan rata-rata 4,5% untuk wilayah metropolitan Seoul dan 4,8% secara nasional.

Pada episode terakhir, hubungan Joo-kyung (Moon Ga-young), Su-ho (Cha Eun-woo) dan Seo-joo (Hwang In-yeop) berakhir happy ending. Joo-kyung berhasil meraih mimpinya sebagai makeup artist dan Su-ho berlajar memjadi composer. Seo-joon mulai debut dengan lagu 'Starlight' yang dikomposori oleh Suho dan Seyeon.

Setelah dua drama yang menggemaskan ini tamat, JTBC dan tvN akan meneruskan project drama Rabu-Kamisnya dengan drama bergenre berat. 'Sisyphus: The Myth' yang dibintangi Park Shin-hye dan Cho Seung-woo akan menggantikan 'Run On' mulai minggu depan. Sedangkan, 'Mouse' yang dibintangi Lee Seung-gi dan Lee Hee-joon akan menggantikan 'True Beauty' mulai bulan depan.

Drama ‘Sisyphus: The Myth’ berkisah mengenaik sebuah perjalan waktu antara seorang insinyur dan penyelamatnya dari masa depan. Drama ‘Mouse’ akan bercerita tetang sebuah duia ketika manusia bisa mengetahui seseorang psikopat atau tidak dari tes DNA bahkan sebelum mereka lahir.

Jadi, kamu akan menonton yang mana? Tunggu review True Beauty di Ahjusshi Oppa ya!

Credit: 10Asia 

,

 

review drama run on jtbc

Meskipun ratingnya rendah, drama 'Run On' tetap bertahan dengan kekuatannya sendiri. Drama 'Run On' yang meninggalkan kesan tenang dan menggambarkan perkembangan kisah cinta dan kekurangan masing-masing, akhirnya akan tamat malam ini.

Drama Rabu-Kamis JTBC ‘Run On’ (ditulis oleh Park Si-hyun, disutradarai oleh Lee Jae-hoon) akan berakhir dengan episode ke-16 pada tanggal 4 Februari. ‘Run On’ adalah drama romance slow pace, drama ini sempat menarik perhatian sebagai karya debut Park Si-hyun, mantan asisten penulis Kim Eun-sook.

Kisah romansa antara Si-wan dan Shin Se-kyung dan chemistry segar antara Choi Soo-young dan Kang Tae-oh ini dimulai dengan rating penonton 2,1% (Nationwide Nielsen Korea) dan rata-rata 3% higga episode ke-14.

JTBC yang mencatat kinerja buruk di setiap karyanya pada paruh kedua tahun lalu. JTBC berusaha membalikkan suasana dengan menata ulang drama hari kerja mulai pukul 21.30. menjadi 9 malam, tetapi ‘Run On’ gagal menaikkan derajat JTBC. Cerita yang slow pace, tenang dan genre komedi romantis yang lamban menjadi alasannya.

review drama run on jtbc

Meskipun hasil ratingnya tak memuaskan, ‘Run On’ menerima ulasan yang baik, karena menghadirkan alur dan cerita yang fresh.

Daya tarik terbesar dari ‘Run On’ adalah "horse flalor" yang kuat. Karakter dalam film tersebut, antara lain Ki Sun-gyeom (diperankan oleh Im Si-wan), Oh Mi-joo (diperankan oleh Shin Se-kyung), Seo Dan-ah (diperankan oleh Choi Soo-young), Lee Yeong-hwa (diperankan oleh Kang Tae-oh), Ji-woo (diperankan oleh Cha Hwa-yeon), dan Park Mae-yi (diperankan oleh Lee Bong-ryeon), memberikan kepuasan tersendiri bagi penonton.

Dalam ‘Run On’, hampir tidak ada cinta segitiga atau persegi, yang umumnya ada dalam drama romantis. ‘Run On’ yang menggambarkan proses masing-masing pasangan berlari menuju satu sama lain dengan menghadirkan kisah cinta yang berbeda dari awal.

Baca juga : First Impression Drama L.U.C.A: The Beginning

Selain itu, inti dari cerita ‘Run On’ adalah sikap cool Ki Sun-gyeom terhadap hal-hal yang tidak masuk akal di masyarakat, seperti prasangka, diskriminasi, dan kejahatan dunia atletik. Dari tindakan Ki Sun-gyeom, yang dengan terus terang mengakui kesalahannya akhirnya menjadi masalah di kalangan publik.  Dan juga sikap Oh Mi-joo terhadap profesor yang membuat komentar pelecehan seksual. Tindakan mereka memberi empati dan kegembiraan pada saat yang bersamaan. .

‘Run On’ juga mengungkapkan masalah "lack of hindsight" yang umum terjadi pada seniman baru di paruh kedua, tetapi "freshness" yang ditunjukkan oleh karya tersebut dan memberikan hasil yang baik.

Sutradara Lee Jae-hoon, yang baru saja menyelesaikan syuting, mengisyaratkan bocoran episode terakhir, mengatakan, "Saya ingin membuat akhir yang secara alami menggambarkan karakter yang tumbuh dan jatuh cinta satu sama lain melalui pertemuan dan komunikasi yang mereka lakukan yang akan membuat hidup lebih lama seperti ini. "

Baca juga : Pindahnya Jinyoung GOT7 dan Rencana BH Entertainment

,

 

Review Drama Korea Luca The Beginning

Drama terbaru tvN yang tayang hari Senin-Selasa, 'L.U.C.A: The Beginning' berhasil menyita perhatian penonton. Penampilan para aktor yang bagus, naskah yang detail dan efek visual yang berkualitas membuat drama 'L.U.C.A: The Beginning' wajib ditonton.

Selain alasan di atas. Cerita inti dari drama ini yaitu tentang pandangan dunia dan evolusi manusia dibalut dengan adegan thriller, menjadi hal baru untuk kamu penikmat drama korea.

Rating 'L.U.C.A: The Beginning' untuk episode perdana cukup memuaskan, rata-rata 6,1% untuk wilayah metropolitan Seoul dan 5,4 % untuk wilayah Korea Selatan, dengan rating tertinggi mencapai 6,8%.

Kisah 'L.U.C.A: The Beginning' dimulai dengan suasana misterius. Seorang wanita dikejar oleh seseorang dengan kaki berdarah-darah. Laki-laki itu berkata, "Jangan lupa, sayang. Kamu bukan monster", dan anak yang digenggam wanita itu lepas.Tiba-tiba munculan cahaya biru dari sekujur tubuh anak itu. Anak itu melebur dengan udara. Dan Ji-o (Kim Rae-won) terbangun dari tidurnya. Ia bergumam, "Aku tidak tahu siapa aku. Aku selalu berada di tempat asing ketika aku membuka mata". Narasai Ji-o bertuliskan, "Apakah aku buronan atau pengejar?".

Baca juga : Fakta Sejarah di Balik Drama Korea Mr. Queen

Review Drama Korea Luca The Beginning

Ji-o yang terbangun dari tidurnya, langsung meninggalkan Lee Son (Kim Sung-oh) yang sempat memegangnya karena terlihat linglung. Satu-satunya hal yang tersisa baginya, yang tidak dapat mengingat apa pun tentang siapa dia atau dari mana asalnya, adalah nomor telepon di kartu namanya dan nama "Ji-o" di kartu SIMnya.

Setahun kemudian. Ji-o bekerja paruh waktu di sebuah perusahaan pengumpul sampah dan menjalani kehidupan yang biasa-biasa saja. Suatu hari ia menemui sebuah kecelakaan, di sinilah ia bertemu dengan Goo-reum (Lee Da-hee), seorang detektid kriminal yang kaku. Goo-reum mengalami kecelakaan ketika sedang mengejar penjahat yang melarikan diri. Ji-o mencoba menyelamatkan Goo-reum dengan kemampuan spesialnya. Ia mencoba melakukanya diam-diam, namun sayangnya ia tertangkap kamera CCTV. Ji-o pun kabur.

Human Tech Institute mencoba menangkap Ji-o yang menghilang. Hingga satu tahun kemudian Ji-o berhasil ditangkap dan menjadi alat penelitian oleh Human Tech Institute. Dari penelitian itu, menyimpulkan bahwa Ji-o adalah monster, bukan manusia. Kira-kira bagaimana selanjutnya? Silakan tonton saja. Karena ini baru review episode perdana.

Review Episode Perdana 'L.U.C.A: The Beginning'

Episode perdana 'L.U.C.A: The Beginning' cukup membuat jantung deg-degan. Sutradara Kim Hong-sun memang master dalam drama genre misteri  (Black, Voice, The Guest). Penampilan Kim Rae-won adalah pusat dari drama ini, aktingya perlu diacungi jempol.Serta, transformasi Lee Da-hee yang di luar ekspektasi. Kehadiran Kim SUng-oh juga luar biasa.

Dari 'Awaken' ke 'L.U.C.A: The Beginning', tvN berhasil tetap mempertahankan kualitas drama Senin-Selasanya. Mari kita tunggu episode selanjutnya! Apakah rating naik dan kisahnya semakin seru atau engga. Selamat menonton!

Bonus : Relationship Character  'L.U.C.A: The Beginning'

Drama Korea Luca The Beginning