-->
,


Sebelumnya, long time no see! Aku ngga hiatus nonton drama, cuman kayak belum punya waktu menulis review aja. Saat ini aku on going Hospital Playlist, Racket Boys, Mine, My Rommate is Gumiho, dan soon Voice 4. Di sela-sela jam kerja aku coba menulis apa yang ada dipikiranku karena keadaan ini mengganggu pikiranku.

Aku tuh nahan banget buat ngga nulis ini. Karena pada akhirnya, apapun pengaruh dari Netizen dari Indonesia, ngga akan membuat aku berhenti nonton drama Racket Boys. Bukan hanya karena aku ngikutin drama Tang Joon-sang dan Kim Kang-hoon, tapi juga karena lagi hangover dengan aktor lainnya. Aku juga menghormati karya Jung Bo-hoon writernim & Jo Young Gwang PDnim. Apakah aku marah dengan sikap SBS? Kalau dibilang marah sih engga, lebih ke kecewa. Bukan karena Indonesia dinyinyirin, aku meyakini itu bagian dari skenario agar ada naik turun cerita. Tapi, sayangnya keputusan penulis ini membuat Netizen Indonesia ngga nyaman.

Hal yang membuatku kecewa justru pada klarifikasinya yang ngga mendamaikan keadaan. Netizen Indonesia yang mudah tersulut emosinya semakin marah dan menggunakan cara dunia maya yaitu mengebom media sosial, rating imdb, google dan asianwiki. Pada titik ini, akhirnya aku pun juga kecewa dengan keputusan Netizen Indonesia melakukan hal ini. Maafkan aku, aku juga kasihan juga para dedek-dedek aktor yang udah kerja keras di Racket Boys :(



 

Aku jadi mikir, inilah mengapa public relation dalam sebuah perusahaan sangat penting. Ketika ada sebuah masalah, merekalah tolak ukur keberhasilan perusahaan di mata publik. Satu sisi, harusnya SBS belajar dari kejadian Joseon Exorcist bagaimana mereka tak seharusnya mengangkat sebuah budaya atau negara agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Aku berharap SBS segera bisa memperbaiki keadaan ini. Meski masih banyak orang yang suka dengan drama ini dan apapun yang terjadi aku bakal tetap nonton secara legal, tapi apa salahnya memberi kenyamanan bagi penonton dengan meminta maaf secara pantas agar keadaan membaik?