-->

(Review) Film Jepang Tapestry (Ito) 糸 (2020)

Review Tapestry (Ito) 糸 (2020)

Tapestry (Ito) adalah film yang rilis Agustus tahun lalu. Tapestry sendiri terinspirasi dari lagu tahun 1992 berjudul "Ito" yang ditulis oleh Miyuki Nakajima. Film Tapestry di sutradari oleh Takahisa Zeze ( dan ditulis oleh Tamuo Hayashi. 


Film Tapestry (Ito) bercerita tentang pertemuannya secara tidak sengaja antara Ren Takahashi (Masaki Suda) dan Aoi Sonoda (Nana Komatsu), kedunya lahir pada tahun pertama era Heisei, yaitu 1989. Mereka bentu ketika sama-sama mengunjungi pesta kembang api. Ren mengalami kecelakaan sepeda di depan Aoi dan Aoi menolongnya. Saat itu Ren mulai meyukai Aoi. Hari demi hari mereka lalui bersama, hingga akhirnya mereka menjalani kisah cinta monyet. Gelang benang merah menjadi tanda kisah cinta mereka.

Review Tapestry (Ito) 糸 (2020)

Suatu hari, Aoi tiba-tiba menghilang. Ren baru mengetahui jika ternyata keluarga Aoi tak baik-baik saja. Sejak ayah Aoi meninggal, ibunya sering berganti-ganti pasangan dan sering mabuk. Ren mencoba mencari Aoi ke kota, sekali lagi mereka tidak sengaja bertemu di depan halaman apartemen Aoi. Ren mengajaknya kabur dan memulai hidup baru. Naasnya, orang tua mengetahui tempat persembunyian mereka. Mereka dipaksa berpisah dan pertemuan itu merupakan pertemuan terakhir mereka.


Review Tapestry (Ito) 糸 (2020)

Takdir benar-benar mempermainkan mereka. 8 tahun kemudian mereka bertemu di pernikahan sahabat Ren di Tokyo. Ren saat itu sudah bekerja di pabrik keju di Hokkaido, sedangkan Aoi merupakan seorang mahasiswa administrasi bisnis sekaligus bekerja paruh waktu sebagai host cafe. Tak banyak yang mereka bicarakan ketika bertemu, Ren yang ceroboh memberitahu Aoi bahwa gelang pemberian Aoi telah putus dan tidak akan ia pakai lagi. Ren juga memutuskan untuk menetap di Hokkaido, jelas Aoi sedikit kecewa dengan Ren.


Banyak hal yang ingin mereka tanyakan, namun Aoi harus segera pulang. Saat Ren mengejarnya, Ren mendapati Aoi dijemput oleh seorang lelaki kaya. Yap, Aoi menjalin hubungan dengan seorang eksekutif muda bernama Daisuke (Takumi Saito) yang ia temui ketika bekerja sebagai host cafe. 




Ren dipaksa harus melupakan Aoi. Di saat proses move forward, ia merasakan kenyamanan bersama salah satu senpainya di tempat bekerja, ia bernama Kaori (Nana Eikura). Karena beberapa kecocokan, Ren dan Kaori memutuskan menikah. Ren dan Kaori menjalin hubungan dengan sangat baik, mereka dikaruniai seorang putri cantik. Sedangkan Aoi memutuskan untuk melindungi Daisuke. 


Review Tapestry (Ito) 糸 (2020)

Namun, jalan mereka tak mulus. Aoi harus mengalami naik turun bisnis dan hubungannya dengan Daisuke dan sahabatnya putus di tengah jalan. Ia sempat menjadi businesswoman sukses di Singapura, namun bangkrut karena kecerobohan sahabatnya, ia akhirnya kembali ke Jepang dan memulai menjadi seniman kuku tingkat bawah. Sedangkan Ren, harus menjadi ayah tunggal karena Kaori meninggal akibat penyakit kankernya, satu sisi pengembangan keju yang ia buat membuatnya menjadi pembuat keju yang go internasional.


Masaki Suda Nana Komatsu

Ito atau Tapestry memang menggambarkan bagaimana takdir Tuhan bekerja. Ren dan Aoi kembali dipertemukan secara tidak sengaja bersama putri Ren. Dan, akan kembali mengalami kerennya takdir Tuhan ketika mereka nyaris berpisah. Endingnya, Ren dan Aoi memutuskan menikah. 


"なぜ めぐり逢うのかを

The reason for which we meet

私たちは なにも知らない

We do not know

いつ めぐり逢うのかを

The time at which we meet

私たちは いつも知らない

We have always not expected

どこにいたの 生きてきたの

Where are you; are you doing well

遠い空の下 ふたつの物語

Beneath the distant sky is this story of two


縦の糸はあなた 横の糸は私

The vertical threads are you; the horizontal threads are me

逢うべき糸に 出逢えることを

When complementary threads can come together

人は 仕合わせと呼びます

People call that happiness"

- Ito (糸) 


Review Film Tapestry (Ito)


Long time no see! Sebenarnya, aku sudah nonton Ito sejak Wibusubs pertama rilis fansubnya. Tapi, karena kesibukan pekerjaan, aku ngga punya waktu untuk review tontonan apa pun haha. Ito atau Tapestry adalah salah satu list film Jepang 2020 yang masuk radarku. Tentu karena Masaki Suda, karena ia selalu totalitas dalam berakting.


Aku sangat menikmati semua perjalanan cerita dan perkembangan karakter dalam film ini. Sutradara dan penulis berhasil mengeksplor setiap karakter dengan baik dari kisah kecil hingga dewasa. Kalau misal endingnya Ren dan Aoi tidak bersama pun tak apa. Karena emang sudah suka dengan setiap menit kisahnya. Aku kagum dengan bagaimana si Aoi kecil benar-benar mirip dengan Aoi dewasa dan tak ada perubahan chemistry antara aktor versi remaja dengan versi dewasa.


Review Tapestry (Ito) 糸 (2020)

Film ini termasuk film yang mengandung bawang. Kisah Ren dan Kaori benar-benar membuat kita harus menyiapkan tisu ketika menonton Tapestry/Ito. Aku sempat mikir apakah aku akan hangover dengan pasangan ini ketika Ren dan Kaori bukan pasangan utama dalam film ini. Ternyata engga, ketika Ren dan Aoi memutuskan menikah, aku fine-fine aja, karena keputusan Ren menikahi Aoi sedikit terpegaruh dari pesan Kaori. 


Tapestry (Ito) berhasil membawa Masaki Suda dan Nana Komatsu masuk nominasi Best Actor dan Best Actress di 44th Japan Acadmy Film Prize. Namun, belum berkesempatan membawa piala karena harus mengakui betapa hebatnya Tsuyoshi Kusanagi (Midnight Swan) dan Masami Nagasawa (Mother).

No comments:

Post a Comment